Catat, 6 Makanan Ini Bisa Menjaga Tekanan Darah
Halodoc, Jakarta - Darah tinggi atau hipertensi memang bukanlah penyakit menular, tetapi di negara kita angka penyakit ini terbilang mengkhawatirkan. Menurut data Kementerian Kesehatan (2016) setidaknya terdapat 63 juta kasus darah tinggi, yang menimbulkan kematian sebanyak 427 ribu. Cukup banyak bukan?
Pertanyaanya, bagaimana sih cara menjaga tekanan darah agar tetap stabil? Atau adakah cara menurunkan tekanan darah yang efektif?
Sebenarnya cara menjaga agar tekanan darah tetap stabil enggak sulit kok. Caranya dengan rutin berolahraga, istirahat yang cukup, hindari faktor risiko (seperti merokok dan alkohol), dan konsumsi makanan bergizi seimbang.
Nah, Berbicara makanan, kira-kira makanan seperti apa yang sih bisa menurunkan tekanan darah?
Baca juga: Ini Penyebab Tekanan Darah Bisa Naik Drastis
1. Mentimun
Mau tahu faktor penyebab tekanan darah tinggi? Tekanan darah tinggi bisa terjadi bila terlalu banyaknya asupan garam (natrium) dan terlalu sedikit kalium dalam makanan kita. Hati-hati, kadar garam yang berlebihan bisa mengikat banyak air. Kondisi inilah yang bisa membuat volume darah meningkat.
Lalu, apa hubungannya dengan mentimun? Di dalam mentimun banyak terkandung kalium. Kalium ini merupakan elektrolit yang membantu mengatur jumlah natrium (kandungan dalam garam) yang ditahan oleh ginjal. Dengan kata lain, kalium bertanggung jawab atas terkontrolnya tekanan darah seseorang.
Tak hanya itu saja, mentimun juga kaya vitamin C, kalium, dan antioksidan, seperti karotenoid dan tokoferol. Nutrisi-nutrisi ini dibutuhkan tubuh untuk mengontrol atau menurunkan tekanan darah.
Baca juga: 6 Cara Menjaga Tekanan Darah Selama Kehamilan
2. Buah Beri
Buah Berry, terutama blueberry kaya akan senyawa alami yang disebut flavonoid. Menurut sebuah studi bahwa mengonsumsi senyawa ini dapat mencegah hipertensi dan membantu menurunkan tekanan darah. Blueberry, raspberry, dan stroberi mudah ditambahkan ke dalam menu harian atau diet.
Misalnya, mengombinasikannya dengan sereal atau granola untuk sarapan. Buah-buahan ini juga bisa disantap dalam keadaan dingin sebagai hidangan penutup yang menyehatkan.
3. Pisang
Selain buah beri, pisang merupakan salah satu makanan yang baik untuk menjaga tekanan darah tetap stabil. Bahkan, menurut beberapa penelitian pisang bisa mengatur denyut jantung, tekanan darah, dan menjaga kesehatan jantung.
4. Sayuran Hijau
Selain mentimun, sayuran hijau merupakan makanan untuk menurunkan tekanan darah yang bisa kamu coba. Sayuran hijau kaya kalium yang bisa membantu ginjal untuk menyingkirkan natrium melalui urine. Nah, hal inilah yang pada akhirnya bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Lalu, sayuran hijau apa yang banyak mengandung kalium? Sebut saja, bayam, lobak hijau, kubis, selada romaine, hingga bit hijau. Sebaiknya hindari sayuran kemasan, sebab makanan seperti sering ditambahkan natrium.
5. Susu Skim dan Yoghurt
Susu skim merupakan sumber kalsium yang sangat baik dan rendah lemak. Keduanya merupakan elemen penting dari diet untuk menurunkan tekanan darah. Andaikan tak menyukai susu, kamu bisa kok menggantinya dengan yogurt. Menurut American Heart Association, wanita yang mengonsumsi lima porsi atau lebih yoghurt dalam seminggu, mengalami pengurangan 20 persen risiko terkena tekanan darah tinggi.
6. Buah Bit
Selain empat makanan di atas, buah bit merupakan makanan yang juga bisa menurunkan tekanan darah. Buah ini mengandung nitric oxide, yang dapat membantu membuka pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Menurut para ahli, nitrat dalam jus bit bisa menurunkan tekanan darah seseorang hanya dalam 24 jam.
Dari Mual sampai Tremor
Pakar-pakar di WHO menyebut darah tinggi sebagai “silent killer”. Lantas, seperti apa sih gejala hipertensi yang umumnya dialami pengidapnya?
Dalam kebanyakan kasus, pengidap hipertensi akan mengalami sakit kepala, terutama di pagi hari. Namun, gejala hipertensi tak cuma itu saja. Berikut penjelasan menurut ahli di WHO dan National Institutes of Health - MedlinePlus.
-
Mual dan muntah;
-
Kebingungan;
-
Pandangan menjadi kabur (masalah penglihatan);
-
Mimisan;
-
Nyeri dada;
-
Telinga berdengung;
-
Kelelahan;
-
Irama jantung yang tidak teratur;
-
Kecemasan; dan
-
Tremor otot.
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!