Makanan Berpengawet Bisa Sebabkan Tumor Otak?
Halodoc, Jakarta – Tumor otak adalah penyakit yang terjadi karena adanya pertumbuhan sel-sel abnormal di dalam atau di sekitar organ otak. Penyakit ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja, namun paling banyak terjadi pada orang dewasa. Lantas, apa sebenarnya penyebab seseorang bisa terserang tumor otak? Benarkah konsumsi makanan berpengawet bisa memicu penyakit ini?
Sayangnya, hingga kini masih belum diketahui secara pasti apa penyebab utama tumor otak pada seseorang. Meski demikian, ada beberapa faktor yang disebut bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini, termasuk faktor keturunan dan efek samping prosedur radioterapi.
Meski penyebabnya belum diketahui secara pasti, orang yang mengidap atau memiliki risiko tumor otak dianjurkan untuk menjauhi pola hidup tidak sehat, salah satunya kebiasaan mengonsumsi makanan berpengawet dan mengandung pemanis buatan. Selain itu, hindari juga paparan sinar radiasi dan hentikan kebiasaan merokok agar terhindar dari serangan tumor otak.
Baca juga: Harus Tahu, Ini Cara Pengobatan Tumor Otak
Selain penyebabnya yang belum diketahui, gejala yang muncul karena penyakit ini pun bisa berbeda-beda antara satu orang dengan yang lainnya. Gejala yang muncul biasanya dipengaruhi oleh ukuran, kecepatan pertumbuhan, serta lokasi tumor tumbuh. Gejala penyakit mungkin tidak akan muncul pada tumor yang tumbuh secara perlahan-lahan.
Seiring berjalannya waktu, tumor akan mulai memberi tekanan pada otak dan menyebabkan gejala mulai muncul. Beberapa gejala yang sering muncul sebagai tanda penyakit tumor otak adalah kejang-kejang serta sakit kepala. Jika tumor otak tumbuh di lokasi tertentu, sistem kerja otak mungkin akan terganggu dan menyebabkan organ tersebut tidak bisa berfungsi dengan benar.
Mengenal Tumor Otak dan Cara Pengobatannya
Pada dasarnya, ada bermacam-macam tumor otak yang kemudian dibedakan ke dalam dua kelompok berdasarkan perkembangannya. Tumor otak dibedakan menjadi tumor otak jinak yang tidak bersifat kanker dan tumor otak ganas yang bersifat kanker. Selain itu, tumor otak juga dibedakan berdasarkan tingkatannya, yaitu tingkat 1 hingga tingkat 4.
Tumor otak yang tergolong jinak dan tidak berpotensi menjadi ganas berada pada tingkat 1 dan 2. Sedangkan pada tingkat 3 dan 4, tumor otak biasanya sudah berpotensi menjadi kanker alias tumor otak ganas.
Pemeriksaan menyeluruh dibutuhkan untuk mendiagnosis penyakit ini. Sebab, diagnosis dan pengobatan harus dilakukan sedini mungkin untuk mempermudah penanganan. Hal itu juga bertujuan untuk mencegah tumor menjadi lebih serius.
Baca juga: Cara Pencegahan Tumor Otak yang Perlu Diketahui
Tumor otak biasanya tidak menyebar dan hanya diam di satu tempat saja. Meski begitu, penyakit ini sama sekali tidak boleh dianggap remeh. Sebab, tumor otak bisa memberikan tekanan dan merusak area di sekitarnya. Pengobatan untuk tumor otak yang dilakukan tergantung pada jenis, ukuran, dan lokasi tumbuhnya tumor.
Jika dibutuhkan, tumor otak mungkin harus ditangani melalui prosedur operasi. Biasanya, tumor otak yang sudah diangkat melalui prosedur operasi akan hilang dan jarang muncul kembali. Dengan kata lain, penyakit ini akan berhenti setelah operasi dan tidak menyebabkan masalah berlanjut di kemudian hari. Tapi, tetap ada kemungkinan tumor datang kembali, misalnya pada tumor otak glioma stadium 2.
Baca juga: 3 Jenis Infeksi Otak yang Perlu Diketahui
Cari tahu lebih lanjut seputar penyakit tumor otak dan cara mengobatinya dengan bertanya ke dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan