Makan Banyak saat Sahur Bikin Kuat Puasa, Mitos atau Fakta?
Halodoc, Jakarta – Saat menjalani ibadah puasa, mereka yang menjalaninya akan mengalami perubahan pola makan. Tidak sedikit juga yang merasa harus menyesuaikan diri pada hari-hari awal puasa. Ada juga yang menganggap bahwa tubuh tetap bugar dan kuat menahan lapar dan dahaga selama 12 jam lebih dengan cara menyiasatinya saat makan sahur.
Mereka percaya bahwa makan banyak saat sahur adalah solusi agar kuat puasa. Apakah kamu termasuk dalam golongan orang yang suka makan banyak saat sahur? Namun, apakah kepercayaan ini benar adanya? Mari simak ulasannya berikut!
Baca juga: Pentingnya Sumber Makanan Protein saat Berbuka Puasa
Kebiasaan Makan Banyak Saat Sahur
Kebiasaan makan dengan porsi lebih banyak saat sahur dengan harapan dapat merasa kenyang seharian bukan hal tepat untuk dilakukan. Hal ini bisa saja memicu efek samping yang tidak diinginkan seperti sakit perut, konstipasi, atau masalah pencernaan lainnya.
Saat berpuasa, terpenting adalah memperhatikan komposisi dan nutrisi pada saat sahur dan berbuka. Ini bisa menjadi kunci ketahan tubuh selama berpuasa. Sementara itu, jika seseorang melewatkan makan sahur, maka hal ini bisa berimbas pada nafsu makan yang lebih besar saat berbuka puasa.
Dilansir dari British Nutrition Foundation, pastikan kamu sahur dengan makan makanan yang bergizi. Pastikan di dalam makanan yang kamu konsumsi terdapat karbohidrat, lemak, protein, vitamin, serta mineral yang seimbang. Hasilnya, kamu akan kuat berpuasa sehari penuh.
Sudah bukan waktunya lagi kamu percaya dengan berbagai mitos puasa yang tidak jelas asalnya. Kini kamu bisa tanyakan semua keluhan kesehatan yang kamu alami selama puasa kepada dokter di Halodoc. Dokter akan memberikan saran kesehatan yang kamu butuhkan agar tetap fit dan bugar selama menjalani ibadah puasa.
Baca juga: 5 Tips Puasa Sehat Bagi Pengidap Maag
Kebiasaan Makan Lain yang Tidak Baik Selama Puasa
Selain menghindari makan banyak saat sahur, ada beberapa kebiasaan makan lain yang harus dihindari selama puasa, antara lain:
Makan Terlalu Cepat
Kadang beberapa orang bangun telat sehingga harus makan lebih cepat sebelum waktu imsak tiba. Sebaiknya, hentikan kebiasaan ini. Pastikan kamu memiliki waktu yang cukup untuk memasak makanan dan mengonsumsinya saat sahur.
Otak manusia membutuhkan sekitar 15-20 menit sebelum menandakan bahwa perutmu sudah kenyang. Artinya, ketika kamu makan lebih cepat, maka sinyal di otak dapat terganggu. Akibatnya kamu jadi makan lebih banyak dari yang kamu butuhkan. Kebiasaan ini bisa sebabkan kenaikan berat badan.
Berbuka dengan Makanan Berminyak
Orang Indonesia cukup terbiasa berbuka dengan mengonsumsi makanan berminyak. Namun, ini bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan. Makan makanan berminyak pada perut kosong dapat menyebabkan gangguan pencernaan, yang menyebabkan kram dan perut kembung. Sebaliknya, cobalah makan buah potong untuk membuang racun dari tubuh serta memberikan energi yang lebih sehat.
Kurang Minum
Beberapa orang dari kita hampir tidak minum cukup air pada hari biasa. Jadi, tidak mengherankan jika kebiasaan ini akan semakin buruk saat puasa. Air adalah komponen yang cukup penting untuk tubuh, jadi keseimbangan jumlahnya harus dijaga.
Tidak minum cukup cairan dapat menyebabkan dehidrasi, sembelit dan penyakit pencernaan lainnya yang membuat bulan ini menjadi bulan intervensi medis. Pastikan mengonsumsi cukup air putih sehabis berbuka, sebelum tidur, dan saat menyantap sahur.
Baca juga: Manfaat Buka Puasa dengan Air Hangat untuk Kesehatan
Itulah beberapa hal yang perlu kamu tahu mengenai kebiasaan makan yang sehat saat sahur. Jika kamu punya pertanyaan lainnya, jangan ragu untuk segera bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc, ya!
Referensi:
Muslim Matters. Diakses pada 2020. Eating Habits You Should Avoid This Ramadan.
British Nutrition Foundation. Diakses pada 2020. A Healthy Ramadan.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan