Lipstik Bisa Sebabkan Kanker Mulut?
Halodoc, Jakarta - Semakin menjamurnya jenis dan warna lipstik dan alat-alat rias, tentu koleksi lipstik kamu pun semakin bertambah. Saking banyaknya, mungkin kamu sudah lupa mana lipstik yang baru dibeli atau yang sudah lama tidak terpakai. Bahkan mungkin kamu lupa bahwa ada beberapa lipstik yang sudah kedaluwarsa.
Kamu perlu teliti bahwa zat pada lipstik dapat menimbulkan kanker mulut. Dalam lipstik yang mengandung zat kimia, ada yang memang membuat alergi, dan ada yang membuat sistem imun tubuh menolak. Penolakan ini disebabkan antibodi melawan antigen, sehingga bukan hanya kanker, tapi juga dapat menimbulkan masalah-masalah yang berkaitan dengan gen. Tidak akan ada yang pernah tahu kapan sel-sel normal dalam tubuh akan menjadi kanker. Namun, semua sel di tubuh manusia berpotensi untuk jadi kanker.
Baca juga: Ini Bahaya Pakai Lipstik Kadaluarsa
Oleh karena itu, sebaiknya kamu menghindari menggunakan alat-alat rias yang memiliki zat kimia yang tidak memberikan manfaat. Walaupun make-up, seperti lipstik, dapat membuat kamu menjadi lebih cantik dan menarik, sebaiknya tetap hindari jika lipstik tersebut memiliki kandungan tertentu yang berisiko membuat iritasi.
Jika saat beberapa kali kamu mengenakan lipstik mengakibatkan muncul kemerahan di bibir, sebaiknya hentikan penggunaan segera. Karena hal ini berpotensi mengubah sel jadi bermutasi. Meskipun hal ini masih diperlukan penelitian lebih dalam dan lanjut.
Di dalam lipstik, ditemukan kandungan bahan metal yang berbahaya seperti alumunium, chromium, cadmium, dan lainnya. Hal ini diketahui dapat membahayakan kesehatan. Jika kamu terkena paparan bahan-bahan metal ini dalam waktu yang lama, dapat menyebabkan masalah saraf dan meningkatkan risiko kanker. Karena tanpa kamu sadari, kamu telah menjilat zat dalam lipstik dari bibir, bahkan terbawa dalam makanan dan minuman kamu.
Baca juga: Muncul Ruam atau Bengkak, Kenali Ciri-Ciri Alergi Kosmetik
Wanita yang menggunakan lipstik beberapa kali sehari sangat berkemungkinan mendapatkan paparan 24 miligram zat metal tersebut. Sementara wanita yang suka memperbarui lipstiknya setiap beberapa waktu, diperkirakan bisa mendapatkan paparan sekitar 87 miligram.
Beberapa produk lipstik juga diketahui mengandung jumlah chromium yang sangat tinggi. Zat chromium dikenal sebagai karsinogen yang dapat menyebabkan kanker paru-paru bahkan tumor lambung. Sekitar 75 persen lipstik bahkan mengandung timah yang sangat tinggi.
Sebenarnya, adanya kandungan zat metal dalam lipstik bukan masalah. Hal yang menjadi masalah adalah jumlah yang terkandung di dalamnya. Beberapa kandungan metal sangat tinggi hingga dapat menyebabkan efek buruk bagi kesehatan dalam waktu yang lama. Maka dari itu, ada baiknya kamu mulai mengurangi penggunaan lipstik agar terhindar dari kanker mulut.
Baca juga: Inilah yang Terjadi pada Kulit Saat Alergi Kosmetik
Gejala Jika Lipstik Berbahaya
Bagi beberapa orang mungkin tidak cocok dengan bahan-bahan yang terkandung dalam lipstik. Untuk mengetahuinya, perhatikan beberapa gejala berikut yang menunjukkan bahwa sebuah lipstik berbahaya bagi kamu:
-
Muncul sensasi gatal pada bibir.
-
Merasa bibir panas atau terbakar.
-
Bengkak pada bibir bagian atas maupun bawah.
-
Disertai rasa nyeri dan tidak nyaman (sangat perih).
-
Kebas atau mati rasa pada bibir bagian atas maupun bawah.
-
Bibir menjadi merah (bukan karena memakai lipstik).
-
Tidak hanya bibir saja, bisa juga disertai dengan hidung dan mata berair, serta bengkak.
-
Mual, nyeri perut, dan diare juga mungkin terjadi.
-
Pada kasus yang parah, disertai dengan bengkak pada tenggorokan dan kesulitan bernapas karena bengkak tersebut.
Apabila kamu mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya hentikan pemakaian dan diskusikan gangguan yang kamu alami dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.