Lendir pada Tenggorokan, Waspada Tanda Rhinitis Vasomotor

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   05 Agustus 2019
Lendir pada Tenggorokan, Waspada Tanda Rhinitis Vasomotor Lendir pada Tenggorokan, Waspada Tanda Rhinitis Vasomotor

Halodoc, Jakarta - Gejala penyakit seperti terasa banyak lendir pada tenggorokan, hidung meler, bersin, dan hidung tersumbat terjadi saat tengah terserang flu. Namun, pernahkah kamu mengalami gejala mirip flu tetapi kamu sedang tidak mengalami flu? Bisa jadi kamu terserang rhinitis vasomotor

Rhinitis vasomotor, dikenal juga dengan rhinitis non alergi terjadi ketika bagian dalam hidung mengalami peradangan namun bukan karena alergi. Kondisi ini terjadi saat pembuluh darah di dalam hidung melebar atau mengembang. Pelebaran pembuluh darah di hidung ini menghasilkan pembengkakan dan bisa menyebabkan hidung tersumbat. Hal ini dapat membuat lendir mengering di hidung.

Baca Juga: Ini yang Perlu Diketahui Tentang Rhinitis

Apa Penyebab Seseorang Mengalami Rhinitis Vasomotor?

Hingga kini memang belum ditemukan penyebab pasti rhinitis vasomotor. Namun, gejalanya dipicu oleh sesuatu yang membuat bagian dalam hidung mengalami iritasi, misalnya: 

  • Polusi udara;

  • Perubahan cuaca & udara kering;

  • Asap rokok;

  • Alkohol atau parfum;

  • Obat tertentu seperti obat antihipertensi, beta blockers, antidepresan, aspirin, dan pil KB;

  • Penggunaan obat dekongestan semprot hidung yang terlalu sering;

  • Makanan pedas;

  • Stres berat;

  • Perubahan hormon saat kehamilan atau menstruasi.

Baca Juga: Ini Bedanya Rhinitis Alergi dan Rhinitis Non-Alergi

Sementara itu, faktor risiko untuk rhinitis vasomotor, antara lain:

  • Paparan terhadap iritan, seperti kabut, asap knalpot, atau asap rokok.

  • Berusia di atas 20 tahun. Tidak seperti rhinitis alergi, rhinitis vasomotor umumnya menyerang orang di atas 20 tahun.

  • Penggunaan nasal drop dekongestan atau spray yang berkepanjangan: menggunakan nasal drop dekongestan atau spray (Afrin, Dristan, dll) selama lebih dari beberapa hari menyebabkan penyumbatan apabila dekongestan telah hilang, yang sering disebut rebound congestion.

  • Jenis kelamin wanita: akibat perubahan hormon, penyumbatan hidung sering memburuk selama menstruasi dan kehamilan.

  • Memiliki masalah kesehatan tertentu menyebabkan atau memperburuk rhinitis vasomotor, seperti hipotiroidisme dan sindrom kelelahan kronis.

  • Stres emosional atau fisik memicu rhinitis vasomotor pada beberapa orang.

Saat terjadi iritasi pada hidung, gejala yang muncul meliputi hidung meler, tersumbat, bersin, berair, serta iritasi ringan atau adanya ketidaknyamanan di dalam atau sekitar hidung yang bisa mengurangi fungsi indera penciuman.

Jika kamu merasakan gejala tersebut, segera lakukan pemeriksaan dengan dokter agar gejala bisa membaik. Buat janji dengan dokter segera melalui aplikasi Halodoc agar mendapatkan perawatan terbaik demi mencegah komplikasi. 

Bagaimana Cara Terbaik untuk Mengatasi Rhinitis Vasomotor?

Hal yang paling utama adalah mencegah faktor-faktor pencetus rhinitis vasomotor. Jika kamu sudah mengalaminya atau gejalanya kambuh, diperlukan obat-obatan yang dapat meredakan gejalanya. Prinsip pengobatan utama pada rhinitis vasomotor adalah menghindari faktor penyebab munculnya gejala. Tidur dengan bantal yang lebih tinggi membantu mengurangi hidung tersumbat.

Sementara itu, beberapa obat yang digunakan, antara lain cairan saline semprot hidung, kortikosteroid semprot hidung, antihistamin semprot hidung, dan dekongestan oral. Namun, pastikan bahwa penggunaan obat-obat tadi berada dalam pengawasan dokter. 

Penyakit ini tidak membahayakan, namun ia cukup mengganggu dan dapat memicu komplikasi. Mulai dari polip hidung, sinusitis, dan infeksi telinga, semua kemungkinan ini bisa terjadi jika pengidapnya tidak mendapat pertolongan. 

Hingga saat ini belum terdapat metode pencegahan dalam menangani kondisi rhinitis vasomotor. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui faktor penyebab sehingga kamu bisa menghindarinya. Penting juga untuk tidak terlalu sering menggunakan obat dekongestan hidung, karena penggunaan obat ini jika terlalu sering menyebabkan perburukan gejala.

Jika rhinitis vasomotor tidak dapat teratasi dengan pengobatan, dokter akan menyarankan tindakan operasi. Jadi, jangan pernah sepelekan gejala pilek berulang yang kamu alami. Jika sebabnya belum jelas, patut dicurigai bahwa ini akibat dari rhinitis vasomotor. 

Baca Juga: Musim Hujan, Ketahui Penyebab Hidung Meler