Lebih Bahaya Mana, Hepatitis B Akut atau Kronis?

Ditinjau oleh  dr. Fitrina Aprilia   17 September 2019
Lebih Bahaya Mana, Hepatitis B Akut atau Kronis?Lebih Bahaya Mana, Hepatitis B Akut atau Kronis?

Halodoc, Jakarta – Hepatitis B sama sekali tidak boleh dianggap sepele. Penyakit ini terjadi karena adanya infeksi serius pada organ hati. Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Jika dilihat dari kondisinya, penyakit ini dibagi ke dalam dua jenis, yaitu hepatitis B akut dan kronis. Lantas, mana yang lebih berbahaya? 

Penyakit hepatitis B sering terlambat disadari dan tidak mendapat penanganan segera. Hal itu terjadi karena gejala dari penyakit ini sering tidak langsung muncul atau tidak memiliki gejala sama sekali. Hepatitis B yang tidak segera ditangani bisa menyebabkan kondisi kronis yang berdampak fatal bahkan membahayakan nyawa pengidapnya. Jika tidak segera ditangani, hepatitis B bisa meningkatkan risiko penyakit sirosis, kanker hati, hingga gagal hati. 

Baca juga: 5 Fakta Penting tentang Hepatitis B

Perbedaan Hepatitis B Akut dan Kronis 

Penyakit ini sering terlambat disadari karena jarang menunjukkan gejala khusus. Bahkan dalam beberapa kasus, hepatitis B muncul tanpa adanya gejala. Penyakit ini biasanya berkembang dalam waktu 1–5 bulan setelah virus menyerang atau saat gejala pertama kali muncul. Penyakit ini disebabkan oleh serangan virus. Selain itu, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terserang penyakit hepatitis B. 

Hepatitis B merupakan jenis penyakit yang sangat mudah menular. Penyakit ini bisa ditandai dengan gejala seperti penurunan nafsu makan, mual dan muntah, nyeri di perut bagian bawah, mengidap penyakit kuning, serta muncul gejala yang menyerupai penyakit pilek, seperti mudah lelah, nyeri serta sakit kepala. Ada banyak cara penularan penyakit hepatitis B, salah satunya adalah pertukaran cairan tubuh atau kontak darah dengan pengidap penyakit ini.

Infeksi HBV bisa bersifat akut (jangka pendek) atau kronis (jangka panjang). Hal itu yang kemudian membuat penyakit ini dibedakan menjadi hepatitis B akut dan hepatitis B kronis. Lantas, apa yang membedakan keduanya?

Baca juga: Hati-Hati, Infeksi Hepatitis B Dapat Sebabkan Gagal Hati

Hepatitis B akut adalah infeksi HBV yang berlangsung kurang dari waktu 6 bulan. Pada level ini, tubuh masih mampu untuk melawan dan bisa benar-benar sembuh. Dengan kata lain, hepatitis B akut masih bisa sembuh sepenuhnya dalam waktu beberapa bulan, yaitu tidak lebih dari 6 bulan. Kebanyakan orang dewasa tertular jenis hepatitis B akut. 

Namun, saat kondisi ini tidak segera ditangani dengan tepat, hepatitis bisa berkembang menjadi kondisi yang kronis. Infeksi HBV yang bersifat kronis akan berlangsung lebih lama, yaitu lebih dari 6 bulan. Kabar buruknya, kondisi ini bisa menjadi lebih buruk dan bertahan lama saat pengidapnya memiliki kondisi kekebalan tubuh yang lemah. Sebab, sistem kekebalan tubuh yang lemah bisa gagal melawan infeksi virus. 

Jika tidak ditangani dan terlanjur berkembang kronis, penyakit ini berisiko tinggi menyebabkan penyakit serius. Hepatitis B kronis bisa menyebabkan kondisi berbahaya, seperti sirosis dan kanker hati. Risiko hepatitis B kronis meningkat saat seseorang terinfeksi virus pada usia muda. Semakin muda usia saat terserang, misalnya saat anak-anak, maka semakin besar risiko penyakit hepatitis B berkembang menjadi kronis. 

Baca juga: Inilah yang Dimaksud dengan Hepatitis B

Cari tahu lebih lanjut seputar penyakit hepatitis B dan apa perbedaan antara hepatitis B akut dan kronis dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan dan di mana saja. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:
NHS Choices UK. Diakses pada 2019. Hepatitis B.
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Hepatitis B.
Healthline. Diakses pada 2019. Hepatitis B.