Lansia Kerap Alami Sakit Kepala, Waspadai Penyakit Ini
Halodoc, Jakarta – Sakit kepala adalah penyakit yang tidak memandang usia. Sakit kepala bisa dialami oleh siapa pun, baik orang dewasa dan anak-anak. Tetapi, lansia cenderung lebih sering atau lebih mudah mengalami sakit kepala daripada orang yang lebih muda.
Selain itu, sakit kepala yang dialami lansia juga bisa menjadi tanda penyakit tertentu. Penyakit bisa serius atau tidak, tergantung pada kondisi sakit kepala yang dialami. Dikutip dari WebMD, berikut ini sejumlah penyakit yang berisiko dialami lansia yang mengalami sakit kepala.
Baca Juga: Ini 3 Beda Letak Sakit Kepala
- Penyakit Serebrovaskular
Stroke adalah salah satu penyakit yang disertai dengan sakit kepala. Dikutip dari WebMD, penelitian terhadap 163 pasien yang mengalami stroke, 60 persen di antaranya mengalami sakit kepala. Sedangkan 46 persen di antaranya mengalami sakit kepala yang amat berat dan sisanya mengalami sakit kepala ringan, tetapi cukup menyakitkan. Sakit kepala kemungkinan datang secara tiba-tiba atau melambat.
- Trauma Kepala
Sekitar 30 persen orang yang berusia 65 tahun ke atas mengalami jatuh setidaknya setahun sekali. Jatuh bisa menyebabkan hematoma subdural atau perdarahan pada otak akibat cedera kepala ringan. Trauma otak bisa mengancam jiwa atau hilang dengan sendirinya. Nah, kondisi ini ditandai dengan sakit kepala. Sakit kepala dapat berkisar dari ringan hingga parah, selang seling atau konstan, dan dapat terjadi pada satu atau kedua sisi kepala.
- Arteritis Temporal
Sakit kepala adalah gejala umum dari arteritis temporal, yaitu penyakit yang menyebabkan arteri membengkak dan menyempit. Kondisi ini terjadi pada arteri temporal yang besar dan yang sedang membentang di kedua sisi kepala. Sel-sel arteri yang meradang ini terlihat besar jika dilihat di bawah mikroskop.
Baca Juga: Inilah Perbedaan Pusing dan Sakit Kepala, Penyakit yang Dikira Sama
Arteritis temporal sering terjadi pada lansia di atas 50 tahun. Sakit kepala biasanya dideskripsikan seperti berdenyut, dan selang seling atau konstan. Sakit kepala bisa terjadi pada satu atau kedua sisi kepala, biasanya di dekat pelipis, dahi atau belakang kepala. Pengidap arteritis temporal juga dapat mengalami sakit rahang saat mengunyah.
- Trigeminal Neuralgia
Saraf trigeminal bekerja untuk mengontrol perasaan wajah. Ketika saraf mengalami gangguan, seseorang bisa mengalami rasa sakit yang luar biasa di bagian bawah wajah, di sekitar hidung, dan di atas mata. Trigeminal neuralgia dipicu dengan melakukan hal-hal biasa, seperti menyikat gigi, mengunyah, atau meniup hidung. Pada kasus lainnya, rasa sakit disebabkan oleh tumor yang menekan saraf trigeminal.
Kondisi ini lebih umum dialami oleh lansia berusia di atas 50 dan lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Trigeminal neuralgia bisa disebabkan oleh hipertensi, multiple sclerosis atau diturunkan dalam keluarga.
Baca Juga: Sakit Kepala Bisa Jadi Tanda Tumor Otak?
Itulah kondisi yang ditandai dengan sakit kepala yang dialami oleh lansia. Kalau kamu sering mengalami sakit kepala tanpa penyebab yang jelas dan dibarengi dengan gejala tidak biasa lainnya, lebih baik periksakan ke dokter. Kini, lewat Halodoc kamu bisa membuat janji dengan dokter terlebih dahulu. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan lewat aplikasi.