Langkah-Langkah Pengobatan Kanker Kolorektal
Halodoc, Jakarta – Menjaga kesehatan usus sangat penting karena organ tersebut berperan penting dalam sistem pencernaan. Bila kamu mengalami sakit perut, sebaiknya jangan disepelekan. Selain usus buntu, masalah usus lainnya yang mesti kamu waspadai adalah kanker pada usus besar atau kanker kolorektal. Jangan tunggu sampai kanker bertambah parah. Segera lakukan pemeriksaan untuk mendeteksi kanker kolorektal lebih dini, sehingga pengobatan pun bisa segera dilakukan untuk mencegah penyebaran kanker. Yuk, ketahui pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kanker kolorektal di sini.
Baca juga: Faktor Risiko Seseorang Bisa Terkena Kanker Kolorektal
Mengenal Kanker Kolorektal
Kanker kolorektal adalah jenis kanker yang bertumbuh dan menyerang usus besar (kolon). Tidak hanya pada usus besar, kanker ini juga bisa menyerang bagian paling bawah dari usus besar yang tersambung ke anus (rektum). Itulah mengapa kanker ini bisa disebut juga kanker kolon atau kanker rektum yang tergantung pada lokasi tumbuhnya kanker.
Kebanyakan kanker kolorektal diawali dari terbentuknya polip usus atau jaringan yang tumbuh di dinding dalam kolon atau rektum. Namun, tidak semua polip akan berkembang menjadi kanker kolorektal. Kemungkinan polip berkembang menjadi kanker tergantung pada jenis polip itu sendiri. Ada dua jenis polip yang bisa terbentuk di usus besar, yaitu:
-
Polip adenoma. Ini adalah jenis polip yang bisa berubah menjadi kanker. Itulah sebabnya adenoma disebut juga kondisi pra kanker.
-
Polip hiperplastik. Jenis polip ini lebih sering ditemukan dan biasanya tidak berubah menjadi kanker.
Selain jenis polip, ada beberapa faktor lain yang juga bisa memicu berubahnya polip menjadi kanker kolorektal, yaitu ukuran polip yang besarnya lebih dari 1 sentimeter, terdapat lebih dari 2 polip di kolon atau rektum, adanya displasia (sel abnormal) setelah polip diangkat.
Baca juga: Perlu Tahu, Ini Gejala-Gejala Kanker Kolorektal
Pengobatan untuk Kanker Kolorektal
Semakin cepat kanker kolorektal terdeteksi dan diobati, semakin tinggi harapan pengidap untuk disembuhkan. Namun bila kanker terlambat terdeteksi dan sudah berkembang pada stadium lanjut, langkah pengobatan akan dilakukan untuk mencegah penyebaran kanker sekaligus meredakan gejala yang dialami oleh pengidap.
Sama seperti pengobatan kanker pada umumnya, pengobatan kanker kolorektal juga meliputi operasi, kemoterapi, dan radioterapi. Namun, kombinasi ketiga langkah pengobatan tersebut tergantung pada kondisi kesehatan pengidap dan tingkat penyebaran kanker.
1. Operasi
Tindakan medis ini merupakan penanganan utama untuk kanker kolorektal. Pertama-tama, dokter akan melakukan reseksi, yaitu memotong bagian kolon atau rektum yang ditumbuhi kanker. Selain itu, jaringan dan kelenjar getah bening di sekitar bagian usus yang terkena kanker juga akan diangkat. Selanjutnya akan dilanjutkan dengan langkah anastomosis, yaitu penyambungan masing-masing ujung saluran cerna yang dipotong dengan cara dijahit.
Namun, pada kasus kanker di mana bagian yang sehat hanya tersisa sedikit, anastomosis sulit dilakukan. Jadi, untuk mengatasi kondisi tersebut, biasanya akan dilakukan kolostomi, yaitu pembuatan lubang (stoma) di dinding perut. Stoma dibuat tersambung ke ujung usus yang sudah dipotong, tujuannya untuk mengeluarkan feses melalui dinding perut. Feses yang keluar akan ditampung dalam sebuah kantong yang ditempelkan pada bagian luar dinding perut.
2. Kemoterapi dan Radioterapi
Kedua terapi ini bertujuan untuk membunuh sel kanker dan menghentikan perkembangbiakannya. Kemoterapi bisa diberikan dalam bentuk obat tablet (seperti capecitabine) atau suntikkan (5-fluorouracil, irinotecan, oxaliplatin). Sedangkan radioterapi adalah terapi menggunakan sinar radiasi berkekuatan tinggi yang bisa diberikan secara eksternal atau secara internal, yaitu dengan memasukkan kateter atau kawat yang mengandung radiasi ke dalam area tubuh yang terkena kanker.
Kemoterapi dan radioterapi juga biasanya dilakukan sebagai terapi sebelum atau setelah operasi. Bila dilakukan sebelum operasi, tujuannya adalah untuk mengecilkan tumor agar lebih mudah diangkat. Sedangkan kemoterapi dan radioterapi yang dilakukan setelah operasi, bertujuan untuk membunuh sisa-sisa sel kanker yang sudah menyebar ke area lain.
Baca juga: Apakah Aman Menangani Kanker dengan Kedokteran Nuklir?
Nah, itulah langkah-langkah pengobatan yang akan dilakukan untuk menangani kanker kolorektal. Bila kamu mengalami gejala mencurigakan pada perut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter atau coba bicarakan saja kepada dokter di Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa berbicara dan minta saran kesehatan kepada dokter terpercaya kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.