Langkah-Langkah Cegah Kista Baker yang Perlu Diketahui
Halodoc, Jakarta - Kista Baker adalah kista berisi cairan yang menyebabkan benjolan dan rasa sesak di belakang lutut seseorang. Rasa sakitnya bisa menjadi lebih buruk ketika seseorang yang mengidapnya sepenuhnya melenturkan, memperpanjang lutut, atau ketika sedang aktif.
Kista Baker, juga disebut kista poplitea, biasanya merupakan hasil dari masalah dengan sendi lutut, seperti radang sendi atau robekan tulang rawan. Kedua kondisi tersebut dapat menyebabkan lutut menghasilkan terlalu banyak cairan, sehingga dapat menyebabkan kista Baker.
Meskipun kista Baker dapat menyebabkan pembengkakan dan membuat seseorang yang mengalaminya merasa tidak nyaman. Mengobati masalah yang mendasarinya biasanya memberikan kelegaan.
Gejala Kista Baker
Terkadang hanya ada sedikit rasa sakit untuk menandakan terjadinya kista Baker. Masih dapat terasa sakit di lutut akibat kerusakan awal yang menyebabkan kista Baker. Kamu mungkin melihat benjolan lunak yang menonjol dari belakang lutut. Ketegangan apapun dapat menyebabkan benjolan yang ada atau lutut membengkak.
Mungkin saja kista Baker dapat hilang dengan sendirinya. Kista dapat mengurangi ukurannya sendiri atau pecah di bawah kulit. Ketika kista pecah di bawah kulit, cairan diserap kembali ke dalam tubuh. Umumnya, dengan mengobati sumber masalah lutut dapat menyingkirkan kista Baker.
Baca juga: Awas, Peradangan Sendi Lutut Bisa Picu Kista Baker
Apakah yang Menyebabkannya?
Cairan pelumas yang disebut cairan sinovial dapat membantu kaki kamu untuk berayun dengan lancar dan mengurangi gesekan di antara bagian-bagian lutut yang bergerak. Namun, kadang-kadang lutut memproduksi terlalu banyak cairan sinovial, menghasilkan penumpukan cairan di daerah di belakang lutut, atau popliteal bursa, sehingga menyebabkan kista Baker. Beberapa hal yang dapat menjadi penyebab kista Baker, yaitu:
-
Bengkak di lutut: Hal ini terjadi ketika cairan yang melumasi sendi lutut kamu meningkat. Ketika tekanan menumpuk, cairan meremas ke bagian belakang lutut dan menciptakan kista.
-
Radang sendi: Seseorang dengan segala bentuk radang sendi sering terserang kista Baker.
-
Cedera: Cedera terkait olahraga atau pukulan lain pada lutut dapat menyebabkan kista Baker.
-
Gout: Gangguan yang termasuk dalam jenis arthritis ini terjadi karena penumpukan asam urat dalam darah, sehingga dapat menyebabkan kista Baker.
Baca juga: Ini 8 Jenis Kista yang Perlu Diketahui
Komplikasi Kista Baker
Pada kasus yang jarang terjadi, kista Baker dapat meledak dan cairan sinovial bocor ke wilayah betis, sehingga menyebabkan:
-
Nyeri tajam pada lutut.
-
Pembengkakan di betis.
-
Terkadang, kemerahan pada betis atau perasaan terdapat air yang mengalir di betis kamu.
Tanda dan gejala ini sangat mirip dengan gumpalan darah di pembuluh darah di kaki. Jika kamu mengalami pembengkakan dan kemerahan pada betis, kamu harus segera melakukan evaluasi medis untuk menyingkirkan penyebab yang lebih serius.
Begini Cara Mencegahnya?
Hal yang paling mungkin untuk mencegah kista baker adalah dengan mencegah cedera lutut sejak awal. Selain itu, terdapat beberapa hal yang dapat kamu lakukan agar terhindar dari gangguan tersebut, yaitu:
-
Pakailah sepatu yang sesuai dengan ukuran kaki kamu.
-
Lakukan pemanasan dengan benar sebelum berolahraga dan dinginkan setelahnya agar lutut tetap sehat.
-
Saat kamu mengalami cedera lutut, berhentilah dan segera rawat lutut yang sakit tersebut.
Jika kamu merasakan ada yang tidak beres pada lutut kamu, segeralah untuk membuat janji temu dengan dokter agar dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan menjadi lebih besar.
Baca juga: Jangan Samakan dengan Tumor, Ini yang Dimaksud Kista
Itulah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk cegah terjadinya kista baker. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan