Kulit Gatal Belum tentu Panuan, Bisa Jadi Itu Pruritus
Halodoc, Jakarta – Kulit gatal adalah sensasi yang tidak nyaman dan menjengkelkan yang membuat kamu ingin menggaruk. Kondisi ini dikenal dengan istilah medis pruritus. Kulit gatal biasanya disebabkan oleh kulit kering. Umumnya terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, karena kulit cenderung menjadi lebih kering dengan usia.
Tergantung pada penyebab kulit gatal biasanya penampakan pruritus tidak jauh berbeda ketika kulit dalam keadaan normal. Biasanya kulit yang mengalami pruritus akan berwarna merah dengan tekstur kasar ataupun memiliki benjolan atau lecet.
Menggaruk berulang dapat menyebabkan daerah kulit yang menebal yang dapat mengeluarkan darah atau menjadi terinfeksi. Tindakan perawatan diri seperti mengaplikasikan pelembap, menggunakan produk anti-gatal, dan mandi air hangat bercampur garam dapat membantu meredakan kulit gatal.
Penyebab Lain Pruritus
Belum tentu panuan, ada beberapa kondisi yang menyebabkan pruritus seperti yang dijelaskan di bawah ini:
-
Kulit Kering
Jika kamu tidak melihat benjolan merah terang atau perubahan dramatis lainnya di daerah gatal, maka kulit kering adalah penyebab pruritus. Kulit kering biasanya muncul karena usia yang bertambah, faktor lingkungan, seperti penggunaan AC dalam jangka panjang atau pemanasan sentral, serta mencuci ataupun mandi dengan sabun berbahan keras.
-
Ruam Kulit
Banyak kondisi kulit yang gatal disebabkan karena eksim (dermatitis), psoriasis, skabies, gigitan kutu, cacar air, dan gatal-gatal. Rasa gatal biasanya mempengaruhi area tertentu dan disertai dengan tanda-tanda lain, seperti merah, kulit yang teriritasi atau benjolan, dan lecet.
-
Penyakit Internal
Mengidap penyakit tertentu bisa menjadi penyebab kulit gatal. Beberapa penyakit internal yang bisa memicu pruritus adalah penyakit hati, gagal ginjal, anemia defisiensi besi, masalah tiroid, serta kanker termasuk leukemia dan limfoma.
Apabila disebabkan oleh penyakit internal biasanya rasa gatal akan memengaruhi seluruh tubuh. Kulit bahkan terlihat normal kecuali untuk area yang digaruk berulang-ulang.
-
Gangguan Saraf
Kondisi yang mempengaruhi sistem saraf, seperti multiple sclerosis, diabetes mellitus, saraf terjepit, dan herpes zoster dapat menyebabkan gatal.
-
Iritasi dan Reaksi Alergi
Penggunaan pakaian berbahan wol, paparan bahan kimia, sabun, dan zat lain yang dapat mengiritasi kulit dapat menyebabkan sensasi gatal. Sama halnya dengan penggunaan kosmetik tertentu begitu juga alergi makanan bisa menyebabkan kulit gatal karena alergi.
-
Konsumsi Obat-obatan Tertentu
Reaksi terhadap obat-obatan, seperti antibiotik, obat anti-jamur atau obat nyeri narkotik, dapat menyebabkan ruam dan gatal yang menyebar luas. Jadi, bukan hanya panuan saja penyebab gatal.
-
Kehamilan
Selama masa kehamilan, beberapa wanita mengalami kulit gatal terutama di perut dan paha. Ini merupakan kondisi yang normal terjadi. Peregangan kulit karena kenaikan berat badan menciptakan sensasi gatal. Kulit gatal tidak dapat dibiarkan begitu saja. Apabila didiamkan malah bisa menyebabkan gatal berkepanjangan sehingga mengakibatkan cedera kulit, infeksi, dan luka.
Untuk mengobati pruritus, kamu harus mengetahui terlebih dahulu apa penyebabnya. Beda penyebab dan beda juga penanganannya. Mengaplikasikan pelembap adalah cara paling umum untuk mengurangi sensasi gatal.
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai perbedaan pruritus dengan panuan ataupun penyakit kulit lainnya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Hubungi Dokter, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan