Kuku Sering Patah, Mungkin 5 Hal Ini Penyebabnya
Halodoc, Jakarta – Hampir semua orang, terutama para wanita pasti ingin mempunyai kuku yang sehat dan cantik. Sayangnya, sebagian orang memiliki kuku yang mudah sekali patah. Selain terasa sakit, kuku yang sering patah juga akan membuat penampilan tangan menjadi tidak enak dilihat. Sebenarnya apa sih yang membuat kuku sering patah? Berikut beberapa kemungkinan penyebabnya.
Sama halnya seperti kulit, kuku juga bisa kehilangan kelembapan sehingga menyebabkannya kering, rapuh dan mudah patah. Kuku yang sering patah juga bisa menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan yang lain dalam tubuh.
1. Kurang Nutrisi
Salah satu penyebab kuku menjadi tipis dan rapuh sehingga mudah bengkok atau patah adalah karena kurangnya kadar zat besi di dalam tubuh atau disebut juga dengan anemia. Kedua mineral ini sangat dibutuhkan dalam pembentukan hemoglobin, yaitu sebuah molekul yang bertugas mengangkut sel darah merah yang mengandung oksigen ke matriks kuku. Bila tubuh tidak mendapatkan asupan zat besi yang cukup, pertumbuhan kuku yang sehat pun akan terhambat. Untuk mengatasi kondisi ini, kamu bisa memperbanyak konsumsi makanan yang kaya akan zat besi seperti bayam, tiram, dark chocolate dan kacang putih.
Baca juga: 5 Jenis Asupan Makanan untuk Pengidap Anemia
Selain itu, kurangnya asupan vitamin C, vitamin B kompleks, asam folat dan kalsium juga bisa membuat kuku menjadi kusam dan kering, hingga akhirnya mudah patah.
2. Stres
Pertumbuhan kuku yang sehat yaitu sekitar 1 milimeter per minggu atau dua kali lipat lebih cepat dari kuku kaki. Kuku membutuhkan sekitar enam bulan agar bisa tumbuh sepenuhnya dari dasar ke atas. Namun, stres berat bisa mempercepat pertumbuhan kuku yang akan mengurangi kekuatan kuku. Selain itu, stres juga bisa memicu kamu untuk menggigit-gigit kuku tanpa sadar. Akibatnya, kuku akan bergelombang dan lebih rapuh saat tumbuh kembali.
Baca juga: Dampak Buruk Kebiasaan Menggigit Kuku untuk Kesehatan
3. Kebiasaan Mengetuk Sesuatu
Kalau kamu punya kebiasaan mengetuk-ngetukkan kuku di atas meja atau mengetuk dengan kuku saat bermain keyboard, hal itu bisa menyebabkan kuku patah, terbelah dan berbagai macam masalah lainnya. Jadi, sebaiknya potonglah kuku sependek mungkin hingga tinggal hanya sedikit ujung putih yang tersisa agar tidak mudah patah saat digunakan bermain keyboard. Selain itu, kurangilah kebiasaan mengetuk kuku ke atas suatu benda demi kesehatan kuku.
4. Infeksi Bakteri dan Jamur
Infeksi yang disebabkan baik oleh jamur maupun bakteri bisa membuat kuku sering patah. Jamur akan menyerang bantalan dan permukaan kuku, terutama pada kuku jari kaki yang sering lembap karena selalu tertutup kaus kaki dan sepatu. Jadi, untuk mengatasi kondisi ini, cobalah untuk bergantian menggunakan sepatu dan sandal agar kuku dapat bernapas setiap harinya.
5. Penyakit Tertentu
Psoriasis sering menyebabkan pengidapnya mengalami permukaan kuku yang berlekuk (nail pits) dan ujung yang mudah pecah. Hipertiroid juga dapat menghambat asupan oksigen ke dalam matriks kuku, sehingga menyebabkan sindrom jari tabuh, yaitu sebuah kondisi yang ditandai dengan permukaan kuku yang menjadi cembung dan melengkung. Selain itu, beberapa penyakit yang juga bisa membuat kuku sering patah, antara lain penyakit paru dan jantung bawaan, serta penyakit Crohn.
Baca juga: Intip 5 Cara Merawat Kuku Agar Tidak Mudah Patah
Jangan sepelekan masalah kuku yang sering patah, ya. Selain merawat kuku dari luar, kamu juga dianjurkan untuk merawat kuku dari dalam dengan mengonsumsi air putih yang cukup, dan juga perbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan yang mengandung banyak vitamin. Bila kondisi kuku terlihat tidak normal, segera tanyakan pada dokter lewat aplikasi Halodoc. Kamu bisa berdiskusi dan minta saran kesehatan melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan