Komplikasi Panu yang Perlu Diketahui

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   10 Oktober 2019
Komplikasi Panu yang Perlu DiketahuiKomplikasi Panu yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta – Salah satu masalah kulit yang tidak boleh dianggap sepele adalah munculnya bercak panu. Bercak yang muncul merupakan infeksi yang dipicu oleh jamur dan bersifat sangat umum. Siapa saja bisa terserang gangguan kulit ini, tetapi panu alias tinea versicolor disebut lebih rentan menyerang anak-anak dan remaja. Meski begitu, penyakit ini juga bisa menyerang orang dewasa, terutama yang tinggal di iklim subtropis. 

Panu ditandai dengan bercak putih atau gelap yang berbeda dengan warna kulit. Meski bersifat umum dan tidak menyebabkan nyeri serta tidak menular, panu sama sekali tidak boleh dianggap sepele begitu saja. Pasalnya, bercak panu yang tidak ditangani dengan benar bisa memicu munculnya komplikasi pada permukaan kulit yang diserang. 

Baca juga: Panu di Wajah Ganggu Penampilan, Ini Cara Mengatasinya

Mencegah Komplikasi Panu di Kulit 

Munculnya panu disebabkan oleh infeksi jamur yang mengganggu pigmentasi pada kulit, sehingga menghasilkan bercak dengan warna berbeda dibanding kulit di sekitarnya. Bercak panu bisa muncul di mana saja, tetapi sebagian besar ditemukan pada pundak, punggung, leher, dan dada. Ada beberapa faktor yang bisa memicu kondisi ini, seperti cuaca panas dan lembap, kulit berminyak, perubahan hormonal, menurunnya kekebalan tubuh, serta faktor lingkungan. 

Bercak panu muncul di kulit sebagai tanda berkembangnya jamur Malassezia, yaitu penyebab utama panu. Jamur ini bisa ditemukan pada kulit yang sehat dan merupakan floral yang normal. Namun, jamur bisa menyebabkan masalah jika tumbuh secara abnormal, misalnya karena ada perubahan hormon, lingkungan yang tidak sehat, atau sistem kekebalan tubuh yang lemah. 

Penyakit ini ditandai dengan beberapa gejala umum, berupa area kulit yang mengalami perbedaan warna, terutama pada punggung, dada, leher, dan lengan atas. Gejala panu juga sering disertai dengan rasa gatal, kulit kering dan bersisik, perubahan warna kulit, serta kulit terasa menebal. Pengobatan bisa dilakukan dengan pemberian obat minum atau obat oles yang dijual bebas. 

Baca juga: Ketahui 4 Kebiasaan yang Bisa Tumbuhkan Panu di Tubuh

Setelah perawatan selesai, warna kulit mungkin tetap tidak merata selama beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan. Panu yang parah dan tidak bereaksi pada obat sebaiknya tidak diabaikan begitu saja. Jika ini yang terjadi, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengatasi bercak panu. Sebab, panu yang tidak ditangani ternyata bisa memicu komplikasi pada permukaan kulit. 

Pada beberapa kasus, panu bisa memicu komplikasi berupa perubahan warna kulit yang berlangsung dalam jangka waktu panjang. Perubahan warna ini terkadang tetap bertahan meski sudah melakukan pengobatan dan perawatan. Namun jangan khawatir, komplikasi ini umumnya tidak bersifat permanen dan bisa hilang seiring berjalannya waktu. Pasalnya, melanosit alias sel penghasil warna kulit membutuhkan waktu untuk bisa pulih sepenuhnya. 

Infeksi panu di kulit bisa dicegah, caranya adalah dengan menjaga kebersihan kulit serta perkuat sistem kekebalan tubuh agar tidak mudah terserang infeksi. Kamu bisa meningkatkan imunitas tubuh dengan menjalani pola hidup sehat, mengonsumsi makanan yang seimbang, dan rutin berolahraga. Tingkatkan juga sistem kekebalan tubuh dengan konsumsi multivitamin atau suplemen tambahan.

Baca juga: Biar Enggak Malu Pakai Swimsuit, Ini Cara Atasi Panu

Biar lebih mudah, beli suplemen atau produk kesehatan lain di aplikasi Halodoc saja. Lebih mudah untuk membeli obat hanya dalam satu aplikasi. Dengan layanan antar, pesanan akan dikirim ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2019. Tinea Versicolor.
eMedicineHealth. Diakses pada 2019. Tinea Versicolor.