Kiat Lancar Berpuasa Bagi Pengidap Penyakit Jantung
Halodoc, Jakarta - Puasa menjadi kewajiban yang harus ditunaikan semua umat muslim di dunia. Sebenarnya, tidak ada larangan untuk menunaikan ibadah puasa bagi siapa saja, termasuk bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung. Namun, tetap saja ada aturan yang harus dijalankan, agar puasa tetap lancar dan tubuh terjaga kesehatannya.
Nah, jika ada kerabat kamu yang ingin berpuasa tetapi memiliki penyakit jantung, ini tips lancar berpuasa ini bisa direkomendasikan:
-
Perhatikan Asupan Cairan
Ya, asupan cairan itu penting. Tidak hanya untuk mereka yang sehat dan normal, tetapi juga untuk semua orang yang memiliki riwayat medis tertentu. Kurangnya asupan cairan membuat darah menjadi lebih kental. Artinya, jantung harus bekerja ekstra keras untuk mengatasi kekentalan ini.
Baca juga: Pengidap Penyakit Jantung Bisakah Sembuh Total?
Jika dibiarkan, hal ini membuat penyakit jantung semakin memburuk, karena dehidrasi bisa memicu terjadinya penyumbatan pada bagian ring jantung. Oleh karena itu, penuhi asupan cairan harian seperti yang dianjurkan, yaitu 8 (delapan) gelas setiap harinya.
-
Jangan Lupa Asupan Nutrisi
Tidak kalah pentingnya dengan cairan, asupan nutrisi yang masuk ke tubuh juga perlu diperhatikan. Waktu makan selama berpuasa memang terbatas, tetapi ini tidak bisa menjadi alasan tubuh tidak mendapatkan cukup asupan nutrisi. Bagi pengidap penyakit jantung, tips lancar berpuasa yang perlu diperhatikan adalah menghindari semua makanan berlemak dan berminyak.
Semua masakan siap saji, gorengan, dan makanan berlemak tinggi lainnya sebaiknya dihindari, supaya penyakit jantung tidak semakin buruk nanti. Kamu bisa mengganti dengan asupan buah dan sayur. Untuk urusan karbohidrat, pilihan yang direkomendasikan adalah daging tanpa lemak, ikan, beras merah, oatmeal, atau bisa juga dengan ubi.
Baca juga: Alasan Pengidap Penyakit Jantung Membutuhkan Pemeriksaan Treadmill
-
Jangan Terlalu Lelah Beraktivitas
Memiliki penyakit tertentu bukan menjadi alasan untuk kamu tidak beraktivitas. Namun, jangan pula memaksakan diri, kamu juga tidak boleh lupa beristirahat. Tidak ada salahnya juga untuk melakukan olahraga ringan selepas sahur atau sesaat sebelum berbuka puasa.
Perhatikan, jangan sampai aktivitas yang dilakukan memicu terjadinya kontraksi pada pembuluh darah yang berakibat bekunya darah. Istirahat boleh saja, karena pengidap penyakit jantung tidak boleh melakukan aktivitas berat yang membuat tubuh lelah.
-
Minum Obat dan Periksa Kesehatan Rutin
Pengidap penyakit jantung juga bergantung pada beberapa jenis obat-obatan. Tentu saja, puasa membuat waktu minum obat mengalami perubahan. Tidak boleh sembarangan, kamu harus menanyakan pada dokter bagaimana jadwal minum obat dan dosisnya, supaya tidak mengganggu kelancaran puasa dan tidak menimbulkan efek berbahaya bagi tubuh nantinya. Jangan asal ya, karena kamu tidak tahu apa risiko yang menunggu.
Baca juga: Jangan Diabaikan, Ini Ciri Anak Idap Penyakit Katup Jantung
Jangan lupa pula untuk rutin memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter, terutama melakukan pemeriksaan detak jantung dan tekanan darah. Jika kamu tidak sempat, kamu bisa melakukannya di rumah. Tentu saja dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Aplikasi ini akan membuat kamu lebih mudah melakukan cek kesehatan rutin. Membeli obat dan bertanya pada dokter seputar masalah kesehatan juga bisa kamu lakukan melalui aplikasi Halodoc. Jadi, segera download, ya!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan