Keuntungan Menerapkan Pola Asuh Autoritatif
Halodoc, Jakarta – Pada dasarnya, tiap orangtua berhak menentukan cara mendidik anaknya dengan pola asuh yang mereka inginkan. Mau pola asuh permisif, otoriter, ataupun autoritatif, bisa orangtua pilih untuk mendidik dan membesarkan anak. Namun yang perlu diingat, pola mengasuh ini akan memengaruhi kepribadian dan karakter anak di masa mendatang.
Dari ketiga pola di atas, pola asuh autoritatif terkadang menjadi jalan “tengah” yang dipilih orangtua dalam mengasuh anaknya. Pasalnya, pola yang satu ini punya berbagai keunggulan ketimbang dua pola asuh lainnya. Lalu, apa sih keuntungan menerapkan pola asuh autoritatif?
Lebih Demokratis
Inilah pola asuh yang paling disarankan ahli untuk orangtua terapkan. Pola asuh autoritatif ini memberikan batasan perilaku yang jelas dan konsisten. Kata psikolog anak dan keluarga, pola asuh ini berusaha memberikan keseimbangan. Misalnya, memberikan kesempatan kepada anak untuk membuat pilihan dan mencoba berbagai hal, tetapi juga memberikan batasan yang jelas.
Namun yang mesti diingat, memberikan batasan ini perlu disertai dengan alasan mengenai batasan atau aturan tersebut. Singkat kata, anak dilibatkan dalam membuat aturan. Di samping itu, orangtua yang menerapkan pola asuh autoritatif akan selalu berusaha untuk mendengarkan pendapat anak, sekaligus mengemukakan pendapat dari sisi orangtua.
Selain itu, pola asuh autoritatif enggak menggunakan kekerasan dalam mengasuh anak. Di sini, orangtua akan mendorong adanya diskusi dengan anak. Contohnya, seperti menjelaskan kepada anak mengapa kamu memberikan aturan tertentu. Sederhananya, orangtua enggak membebaskan dan menerima begitu saja perilaku anak, tetapi juga enggak memberikan kontrol yang berlebihan.
Lebih Bertanggung Jawab
Anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh autoritatif ini biasanya berkembang menjadi anak-anak yang memikirkan perilakunya dan dampak dari apa yang dia lakukan. Dengan kata lain, “enggak seenaknya”. Di sini, orangtua akan memberikan arahan kepada perilaku anak, tetapi dengan cara rasional. Nah, hal-hal seperti inilah yang nantinya akan membuat anak menjadi lebih bertanggung jawab terhadap pilihan atau keputusan yang mereka buat. Lain halnya dengan anak yang dibesarkan lewat pola asuh permisif.
Anak yang dibesarkan dengan pola asuh yang “serba boleh” ini, akan berisiko menjadi anak yang kurang bisa mengontrol diri. Mereka juga terkadang tidak bisa bertanggung jawab atas perilakunya. Kok bisa? Pasalnya, pola asuh permisif ini tidak disetai dengan batasan yang jelas dari orangtua. Di sini orangtua cenderung untuk menerima atau mengikuti apapun keinginan dan perilaku anak.
Percaya Diri dan Pandai Beradaptasi
Lain halnya dengan pola asuh otoriter yang terkadang menyertakan hukuman fisik dalam mengasuh dan mendisplinkan anak, pola asuh autoritatif tidak menggunakan kekerasan dalam mengasuh anak. Lewat pola asuh ini hubungan orangtua dan anak pun menjadi hangat.
Kata psikolog anak dan keluarga, pola asuh ini akan membentuk kepercayaan diri anak yang baik, sekaligus menciptakan rasa aman dan keyakinan untuk mengeksplorasi lingkungan. Pendek kata, kemampuan anak untuk beradaptasi dengan lingkungan sosialnya jadi lebih baik. Menariknya lagi, pola asuh ini juga bisa meningkatkan kemampuan pengelolaan diri untuk regulasi emosi. Enggak cuma itu saja lo, anak yang diasuh lewat pola asuh ini juga lebih kreatif, mudah bekerja sama dengan orang lain, dan terampil dalam menyelesaikan permasalahan.
Anak punya keluhan kesehatan? Ibu enggak perlu panik, ibu bisa lo bertanya langsung ke dokter ahli lewat aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Baca juga: