Halodoc, Jakarta - Kista menjadi salah satu gangguan kesehatan yang paling sering dialami oleh wanita. Kondisi ini merupakan terbentuknya benjolan yang di dalamnya berisi cairan, gas, atau semipadat dengan ukuran yang beragam. Semakin besar ukurannya, maka benjolan ini bisa menghimpit organ lain letaknya berdekatan.

Kista terbagi menjadi dua jenis bergantung pada letaknya, yaitu kista ovarium atau ketika terdapat benjolan pada area permukaan ovarium. Lalu, kista otak yang terletak pada otak. Kista otak berbeda dengan tumor otak, karena benjolan ini bukan berasal dari jaringan otak.

Kista sendiri tidak sama dengan miom atau bahkan kanker. Kista termasuk ke dalam tumor jinak yang tidak berbahaya. Namun, jika benjolan sudah semakin besar ukurannya, biasanya akan terjadi komplikasi. Sementara itu, miom juga termasuk ke dalam tumor jinak yang tumbuh pada jaringan ikat atau otot di rahim wanita. Berbeda dengan tumor yang merupakan benjolan akibat pertumbuhan jaringan yang berlebihan.

Penyebab Kista pada Remaja Putri

Tidak hanya pada wanita dewasa atau lansia, kista juga sangat mungkin terjadi pada remaja perempuan, terlebih yang telah menstruasi. Berdasarkan studi yang telah dilakukan, siklus menstruasi yang tidak teratur disinyalir menjadi penyebab kista yang paling utama.

Namun, ada pula beberapa hal lain yang bisa menjadi penyebab munculnya kista, di antaranya:

• Ketidakmampuan Folikel dalam Berovulasi

Setiap kali wanita mendapatkan siklus menstruasinya, terdapat satu kantong telur atau folikel yang akan berovulasi. Kemudian, folikel yang mengalami ovulasi ini akan melakukan degenerasi dan hilang oleh karena diserap oleh tubuh. Akan tetapi, ketika folikel gagal berovulasi, maka peluang terbentuknya kista akan sangat besar.

• Faktor Genetik

Kista pada remaja putri juga bisa terjadi disebabkan karena faktor keturunan alias genetik. Jika ada salah satu dari kerabat atau keluarga yang memiliki riwayat penyakit kista, seperti misalnya ibu atau nenek, maka peluang terjadinya kista pada keturunannya pun terbilang tinggi. Terlebih jika diikuti dengan gaya hidup yang tidak sehat.

• Kurang Olahraga

Padatnya aktivitas membuat kamu nyaris tidak memiliki waktu ekstra untuk berolahraga. Padahal, olahraga begitu penting untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh, juga membuat tubuh selalu bugar. Tidak hanya pria, wanita pun wajib berolahraga, karena penimbunan lemak pada tubuh bagian atas pun turut menjadi penyebab kista yang tidak disadari. Jadi, sempatkan berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari.

• Siklus Menstruasi yang Tidak Teratur

Siklus menstruasi yang tidak lancar bisa disebabkan karena berbagai hal, seperti misalnya stres, pola hidup yang tidak sehat, kurang olahraga, dan berat badan. Normalnya, siklus haid terjadi setiap 28 hari sekali. Namun, jika kamu mengalami siklus hingga di atas 45 hari, sebaiknya kamu konsultasikan kesehatan tubuhmu ke dokter. Hal ini disebabkan karena siklus menstruasi tidak teratur turut memicu terjadinya kista. Biasanya, kista akan lebih mudah menyerang remaja perempuan dengan periode menstruasi pertama pada usia di bawah 11 tahun.

Nah, itu tadi empat hal utama yang menjadi penyebab kista pada remaja perempuan. Selalu berhati-hati dan peduli kepada kondisi tubuh kamu, ya. Segera tanyakan pada dokter apabila kamu merasakan atau mengalami gejala aneh yang tidak biasa. Tidak perlu bertatap muka, kamu bisa langsung bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Baca juga:

• 5 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Miom dan Kista
• Kista Ovarium Bisa Terjadi pada Usia Remaja?
• Kenali Gejala Kista Ovarium