Ketahui Pencegahan Perikarditis Sejak Dini
Halodoc, Jakarta – Jika kamu pernah mengalami serangan jantung, tidak ada salahnya untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan untuk menghindari beberapa penyakit yang muncul seperti perikarditis.
Baca juga: Ini 7 Penyakit Penyebab Dada Sakit
Penyakit perikarditis adalah salah satu penyakit yang menyebabkan iritasi dan peradangan pada lapisan tipis yang melapisi jantung atau dikenal juga dengan istilah pericardium. Meskipun tipis, pericardium memiliki fungsi yang cukup penting untuk jantung yaitu menjaga agar jantung tidak berpindah posisi dan melindungi jantung dari penyebaran infeksi yang terjadi pada organ tubuh yang lain.
Meskipun penyakit ini dapat dialami oleh siapa saja dalam usia berapa pun. Penyakit perikarditis umum terjadi pada seseorang yang memasuki usia 20 hingga 50 tahun. Penyakit ini umumnya kondisi ini lebih sering menyerang pria.
Gejala Perikarditis
Ada beberapa gejala yang dialami ketika kamu mengalami penyakit perikarditis, seperti rasa nyeri pada dada, kondisi sesak napas yang dirasakan khususnya ketika sedang berbaring, lebih sering merasa lemas dan cepat lelah, mengalami demam yang disertai batuk, dan mengalami gangguan pada detak jantung.
Gejala perikarditis umumnya berlangsung selama beberapa hari, namun pada kondisi yang sudah cukup parah, biasanya gejala terjadi cukup lama dan dalam hitungan bulan.
Tidak ada salahnya untuk berkunjung pada dokter jika kamu mengalami gejala seperti yang disebutkan. Gejala yang dialami pengidap perikarditis mirip dengan kondisi penyakit paru-paru maupun jantung. Lakukanpemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan kondisi kesehatan kamu.
Baca juga: 5 Jenis Penyakit yang Berhubungan dengan Jantung
Apa yang Menyebabkan Perikarditis?
Umumnya, kondisi perikarditis tidak dapat diketahui apa penyebab pastinya. Namun ada beberapa faktor yang meningkatkan kondisi ini seperti pernah mengalami serangan jantung, adanya infeksi bakteri atau virus dalam tubuh, cedera pada bagian dada, pasca operasi jantung dan adanya penyakit peradangan.
Jadi, tidak ada salahnya jika kamu melakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi pericarditis. Berikut adalah pemeriksaan yang bisa kamu lakukan:
1. Tes Darah
Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan tidak adanya peradangan dan infeksi pada bagian tubuh kamu khususnya bagian pericardium.
2. Rontgen Dada
Kamu juga bisa melakukan rontgen dada untuk memastikan penyakit perikarditis.
3. Elektrokardiogram
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi dan merekam aktivitas listrik jantung. Ketika seseorang mengalami perikarditis, maka aliran listrik pada jantung pun akan berubah.
4. CT Scan
Pemeriksaan ini digunakan untuk mendapatkan gambaran jantung yang lebih detail.
Pencegahan Perikarditis
Banyak cara yang bisa kamu lakukan sebagai pencegahan untuk menjaga kesehatan bagian jantung, salah satunya dengan rutin melakukan pemeriksaan jantung. Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan bagian pericardium agar penyakit perikarditis bisa dideteksi lebih dini.
Tidak hanya itu, berikan tubuh kamu waktu istirahat yang cukup. Sebaiknya hindari kondisi kelelahan akibat aktivitas fisik yang terlalu berat. Aktivitas fisik yang terlalu berat nyatanya dapat menyebabkan seseorang mengalami gejala-gejala penyakit perikarditis.
Jangan lupa untuk lakukan gaya hidup sehat seperti menghindari kebiasaan mengonsumsi alkohol dan merokok untuk menghindari gangguan pada kesehatan jantung. Tidak ada salahnya untuk konsumsi makanan yang dapat membantu kamu menyehatkan jantung.
Jangan lupa untuk mengonsumsi buah dan sayuran yang memang memiliki kandungan baik untuk menjaga kesehatan jantung kamu. Jangan ragu untuk melakukan penanganan jika kamu merasakan gejala dari penyakit perikarditis. Penanganan yang tepat meminimalisir risiko sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan. Kamu bisa pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu melalui Halodoc.
Baca juga: Ini Bedanya Gagal Jantung dan Serangan Jantung