Ketahui Penanganan Infeksi Saluran Pernapasan Atas pada Anak
Halodoc, Jakarta - Setiap orangtua pasti ingin agar kesehatan anak selalu terjaga dengan baik. Alasannya, anak-anak belum paham mengenai gaya hidup sehat, sistem kekebalan tubuh mereka yang masih berkembang juga menjadi alasan mereka mudah terserang penyakit.
Sebut saja beberapa penyakit seperti flu atau infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) adalah kondisi yang rentan menyerang anak-anak. ISPA adalah gangguan pada saluran pernapasan yang dapat mengganggu saluran pernapasan bagian atas. ISPA pada anak ini bisa menyebabkan fungsi napas terganggu.
Baca Juga: Alasan Anak Lebih Rentan Kena Infeksi Saluran Pernapasan
Kenali Penyebab dan Gejala yang Muncul
Penyakit ISPA bukan perkara yang sepele. Saat anak didiagnosis terkena ISPA, maka ia wajib mendapatkan penanganan. ISPA bisa menular dan menyebar dari orang ke orang dengan menghirup percikan dari batuk atau bersin. Perpindahan virus penyebab ISPA dapat terjadi dengan menyentuh hidung atau mulut dengan tangan atau benda lain seperti mainan yang terkontaminasi virus.
Kebanyakan ISPA disebabkan oleh virus, seperti rhinovirus, adenovirus, virus coxsackie, dan virus parainfluenza. Gejala yang muncul adalah batuk, bersin, mengeluarkan suara sengau, hidung tersumbat, pilek, demam, gatal atau sakit tenggorokan, pegal-pegal, dan lemas. Penyakit ini bisa menyebabkan gejala bertahan hingga satu atau dua minggu, meskipun biasanya membaik sejak satu minggu pertama. Menerapkan gaya hidup sehat menjadi cara efektif mencegah penularan penyakit ini baik kepada anak-anak maupun orang dewasa.
Baca Juga: Ini Alasan Badan Mudah Sakit saat Musim Hujan
Langkah Pengobatan ISPA pada Anak
Karena penyebabnya adalah virus, maka ISPA tidak membutuhkan penanganan yang khusus. Ia bisa sembuh asal pengidapnya mau melakukan beberapa langkah yang membantu tubuh melawan virus penyebab ISPA sambil menjalankan gaya hidup sehat. Beberapa tindakan untuk meredakan gejala dilakukan secara mandiri di rumah, yaitu:
- Pastikan anak tidak banyak melakukan aktivitas dan tidak pergi ke sekolah terlebih dahulu. Dengan memperbanyak istirahat dan konsumsi air putih, maka dahak lebih mudah keluar dan tubuh memiliki tenaga ekstra untuk melawan virus penyebab ISPA.
- Untuk meredakan batuk, anak bisa konsumsi minuman lemon hangat atau madu.
- Jika anak mengeluhkan sakit tenggorokan, maka minta ia berkumur dengan air hangat yang diberi garam.
- Minta anak untuk menghirup uap dari semangkuk air panas yang telah dicampur dengan minyak kayu putih atau mentol untuk meredakan hidung yang tersumbat.
- Saat istirahat, pastikan pernapasan anak lancar. Caranya dengan memposisikan kepala lebih tinggi ketika tidur dengan menggunakan bantal tambahan.
Jika gejala yang dialami tidak kunjung membaik, maka orangtua wajib membawa anak ke dokter. Biasanya dokter memberikan beberapa jenis obat-obatan untuk membantu meredakan gejala, seperti:
- Ibuprofen atau paracetamol, untuk meredakan demam dan nyeri otot.
- Diphenhydramine dan pseudoephedrine, untuk mengatasi pilek dan hidung tersumbat.
- Obat batuk.
- Antibiotik, jika dokter menemukan bahwa ISPA disebabkan oleh bakteri.
Penting diingat bahwa jika infeksi di paru-paru tidak ditangani dengan baik, maka dikhawatirkan akan terjadi komplikasi yang serius dan dapat berakibat fatal. Komplikasi yang sering terjadi akibat ISPA adalah gagal napas akibat paru-paru berhenti berfungsi, peningkatan kadar karbon dioksida dalam darah, serta gagal jantung.
Baca Juga: 5 Makanan yang Bisa Dikonsumsi saat Flu
Kini kamu bisa berdiskusi langsung dengan dokter ahli mengenai masalah kesehatan anak dengan aplikasi Halodoc. Dengan aplikasi Halodoc, ibu bisa ngobrol langsung dengan dokter ahli kapan saja dan di mana saja via Chat atau Voice/Video Call. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store, sekarang!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan