Ketahui Cara Penularan Limfogranuloma Venereum
Halodoc, Jakarta – Tidak bergonta-ganti pasangan sudah bukan lagi sekadar soal menjaga kesetiaan saja, tapi juga sebagai upaya untuk melindungi diri dari berbagai macam infeksi menular seksual. Tahukah kamu, ada banyak infeksi menular seksual yang bisa didapatkan dari melakukan hubungan intim dengan banyak orang, apalagi tanpa pengaman. Salah satunya adalah lymphogranuloma venereum (LGV). Yuk, ketahui bagaimana cara penularan LGV di sini agar kamu bisa mewaspadainya.
Apa Itu Lymphogranuloma Venereum?
Lymphogranuloma venereum (LGV) adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Penyakit ini muncul di daerah tropis, khususnya di Asia Tenggara, Afrika, India, Amerika Selatan dan Karibia. Bakteri penyebab LGV bisa menembus kulit dan mengeluarkan lendir di dalam nodus limfa, sehingga menyebabkan penyumbatan di sekitar node. LGV bisa memberi dampak pada node limfa, alat kelamin bagian luar, bahkan rektum dan mulut.
Lymphogranuloma venereum paling sering dialami oleh pasangan homoseksual, terutama sesama pria. Infeksi ini bisa dikenali dari gejalanya yang khas, yaitu pembengkakan kelenjar getah bening di daerah lipatan paha dan luka (ulkus) pada alat kelamin yang sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya.
LGV juga bisa muncul bersamaan dengan infeksi menular seksual lainnya, misalnya pada pengidap HIV. Kemunculan LGV biasanya ditandai dengan gejala berupa diare yang diakibatkan oleh peradangan, luka dan penyempitan di daerah anus atau dubur, dan di ujung usus besar atau rektum. Kondisi tersebut seringkali dialami oleh penerima hubungan seks anal pada pasangan sesama pria dan ditandai dengan munculnya nyeri pada daerah anus dan keluarnya nanah dan darah, sehingga mirip seperti infeksi saluran pencernaan.
Bila tidak ditangani dengan baik, LGV bisa menyebabkan ulkus yang membekas, pembesaran organ genital, dan penyumbatan sistem pembuluh getah bening.
Baca juga: Awas, Limfogranuloma Venereum Muncul Bersama IMS
Cara Penularannya
Penyebab seseorang bisa terkena lymphogranuloma venereum adalah karena infeksi dari bakteri Chlamydia trachomatis, terutama jenis L1, L2, dan L3. Chlamydia trachomatis jenis L2b adalah yang paling sering menjadi penyebab kasus-kasus LGV yang selama ini terjadi. Namun, belakangan ini, muncul jenis baru LGV yang diakibatkan oleh Chlamydia trachomatis jenis L2c yang menyebabkan peradangan berat pada dinding rektum.
Seseorang bisa dengan mudah tertular lymphogranuloma venereum bila:
-
Berjenis kelamin pria;
-
Melakukan hubungan intim tanpa pengaman;
-
Menjadi penerima hubungan seks anal;
-
Melakukan hubungan seks oral;
-
Merupakan seorang pekerja seksual;
-
Berhubungan intim dengan seseorang dari daerah tropis; dan
-
Bergonta-ganti pasangan atau memiliki lebih dari satu pasangan seksual.
Dengan mengetahui cara penularan LGV di atas, kamu pun bisa menentukan langkah-langkah untuk mencegah infeksi menular seksual tersebut.
Baca juga: Gejala Limfogranuloma Venereum yang Perlu Diwaspadai
Cara Mencegahnya
Pada dasarnya, upaya terbaik agar terhindar dari infeksi menular seksual adalah dengan melakukan hubungan intim yang aman dan sehat. Berikut ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari penularan LGV:
-
Melakukan hubungan intim yang aman dengan cara menggunakan kondom dan tidak bergonta-ganti pasangan.
-
Lakukan pemeriksaan rutin terkait risiko LGV di klinik untuk mendeteksi adanya LGV terutama di stadium awal.
Baca juga: Jangan Ganti-Ganti Pasangan, 5 Alasan Hubungan Intim Sehat Itu Perlu
Bila kamu mengalami gejala lymphogranuloma venereum atau keluhan lain di daerah organ intim kamu, segera bicarakan dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Enggak perlu malu, kamu bisa menghubungi dokter melalui fitur Talk to A Doctor dan berbicara melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan