Ketahui 6 Gejala dari Hiperkalemia yang Perlu Diwaspadai
Halodoc, Jakarta - Kalium merupakan mineral penting yang dibutuhkan organ tubuh, seperti saraf, otot, dan jantung agar bekerja dengan baik. Memiliki kadar kalium yang terlalu tinggi atau terlalu rendah bisa memengaruhi organ tubuh, terutama ginjal. Biasanya, ginjal bekerja untuk menjaga keseimbangan kalium dengan membuang kelebihan zat ini dari tubuh.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kadar kalium dalam darah bisa terlalu tinggi. Kondisi kalium yang terlalu tinggi disebut hiperkalemia atau kadar kalium yang terlalu tinggi.
Kisaran kalium yang normal berkisar 3,6–5,2 mmol/L darah. Tingkat kalium yang lebih tinggi dari 5,5 mmol/L tergolong tinggi, apalagi jika angkanya mencapai 6 mmol/L dapat mengancam jiwa. Pengidap hiperkalemia ringan atau berat harus segera mendapatkan pertolongan medis untuk mencegah kemungkinan komplikasi.
Baca Juga: Ini Penyebab Pengidap Gagal Ginjal Terkena Hiperkalemia
Beberapa hal dapat menyebabkan hiperkalemia adalah gangguan kesehatan dan penggunaan obat-obatan tertentu. Salah satu gangguan kesehatan yang sering menyebabkan hiperkalemia adalah gagal ginjal. Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, organ ini tidak dapat menghilangkan kalium tambahan dari tubuh.
Kondisi inilah yang menyebabkan penumpukan kalium. Kalium tinggi juga dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan tertentu, seperti:
- Dehidrasi.
- Diabetes tipe 1.
- Penyakit Addison.
- Pendarahan di dalam.
- Obat-obatan.
- Alkohol atau penggunaan narkoba.
Gejala Hiperkalemia
Dalam kebanyakan kasus, gejala awal hiperkalemia tidak terlihat atau pengidapnya tidak mengalami gejala apa pun. Kondisi inilah yang menyebabkan dokter terkadang mengabaikannya sampai gejalanya memburuk. Ketika gejala hiperkalemia yang memburuk secara perlahan disebut hiperkalemia kronis.
Sedangkan hiperkalemia akut, terjadi saat adanya perubahan kalium dalam waktu singkat. Hiperkalemia akut lebih serius daripada hiperkalemia kronis karena gejalanya yang dapat muncul secara tiba-tiba. Namun, kedua jenis hiperkalemia tersebut sama-sama berpotensi menyebabkan serangan jantung atau kelumpuhan. Gejala umum dari hiperkalemia meliputi:
- Kelemahan otot.
- Merasakan kelemahan atau kelelahan.
- Mual.
- Nyeri otot atau kram.
- Sesak nafas.
- Detak jantung dan nyeri dada yang tidak biasa.
Perawatan Rumahan untuk Hiperkalemia
Pengidap hiperkalemia yang tergolong parah harus mendapatkan pertolongan medis segera untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun, jika hiperkalemia masih tergolong ringan, perawatan rumahan ini dapat membantu untuk mengurangi gejala hiperkalemia. Pastikan untuk mengikuti instruksi dokter untuk mengobati hiperkalemia dan berbicarakan dengan dokter sebelum mencoba metode ini. Berikut tips perawatan rumahan untuk pengidap hiperkalemia :
Baca Juga: Waspada, Ini 2 Komplikasi yang Terjadi karena Hiperkalemia
1. Kurangi Asupan Kalium
Salah satu cara termudah untuk menurunkan kadar kalium secara alami adalah dengan mengurangi jumlah kalium dalam makanan kamu. Ini berarti membatasi makanan dan suplemen yang tinggi kalium. Beberapa makanan yang tinggi kalium, yakni:
- Pisang.
- Kacang-kacangan.
- Susu.
- Kentang.
- Aprikot.
- Ikan kod.
- Daging sapi.
Tentunya masih banyak jenis makanan lain yang mengandung kalium tinggi. Alangkah baiknya, bicarakan gizi bagi pengidap hiperkalemia dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui pantangan makanan yang lebih spesifik.
2. Periksa Pengganti Garam
Beberapa pengganti garam juga tinggi kalium. Saat membeli pengganti garam, pastikan untuk menghindari bahan yang mengandung kalium klorida. Makanan yang tinggi zat aditif, seperti makanan yang dipanggang dan minuman olahraga juga biasanya tinggi kalium.
3. Banyak Minum Air
Dehidrasi dapat memperburuk kadar kalium yang sudah tinggi. Meminum 10–12 gelas air dalam satu hari akan membantu menjaga kadar kalium kamu tetap stabil.
4. Hindari Konsumsi Tanaman Herbal Tertentu
Jika kamu mengonsumsi herbal karena beberapa alasan, ketahuilah bahwa ada beberapa herbal yang tidak boleh dikonsumsi jika memiliki kadar kalium tinggi. Tanaman herbal,seperti alfalfa, jelatang, dan dandelion dapat meningkatkan kadar kalium, jadi pastikan untuk menghindarinya.
Baca Juga: 5 Jenis Pengobatan untuk Mengatasi Hiperkalemia
Apabila kamu mengalami gejala yang mirip hiperkalemia, tidak ada salahnya untuk bicara dengan dokter Halodoc untuk memastikannya. Pakai fitur Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan