Ketahui 5 Jenis Takikardia, Penyebab Detak Jantung Abnormal
Halodoc, Jakarta – Detak jantung normal adalah 60 kali per menit. Namun pada pengidap takikardia, detak jantung menjadi lebih cepat dibanding normal, yaitu 100 kali per menit. Kondisi ini bisa terjadi saat seseorang berolahraga atau mengalami stres, trauma, dan mengidap penyakit tertentu. Jika dibiarkan tanpa penanganan, takikardia bisa menyebabkan komplikasi berupa stroke, serangan jantung, hingga kematian.
Selain detak jantung lebih cepat, takikardia ditandai dengan nyeri dada (angina), kelelahan, sesak napas, pusing, hingga penurunan kesadaran. Takikardia biasanya terjadi akibat kelainan fungsi jantung, sehingga menghasilkan sinyal listrik yang cepat.
Terdapat Lima Jenis Takikardia yang Perlu Diwaspadai
Takikardia bisa terjadi pada serambi atau atrium jantung, serta ventrikel jantung. Berikut ini lima jenis takikardia yang perlu diwaspadai:
1. Fibrilasi Atrium
Detak jantung cepat karena impuls listrik pada atrium atau serambi atas jantung menjadi kacau. Kondisi ini menyebabkan sinyal terjadi secara cepat, tidak teratur dan kontraksi pada atrium melemah. Fibrilasi atrium umumnya bersifat sementara, tapi pada beberapa kasus, kondisi ini akan terus-menerus terjadi jika dibiarkan tanpa pengobatan. Penyebab fibrilasi atrium adalah hipertiroidisme, konsumsi alkohol berlebih, serta mengidap penyakit jantung atau hipertensi.
2. Atrial Flutter
Terjadi saat sirkuit dalam atrium menjadi kacau, menyebabkan jantung berdetak lebih cepat hingga 300 kali per menit dengan ritme teratur dan kontraksi atrium melemah. Penyebab atrial flutter adalah riwayat gangguan jantung yang pernah dialami sebelumnya, konsumsi obat-obatan tertentu, serta mengidap hipertensi, hipertiroidisme, perikarditis, dan sindrom sinus.
3. Takikardia Ventrikel
Terjadi akibat sinyal elektrik pada ventrikel berlangsung abnormal, sehingga kontraksi tidak terjadi secara efisien untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini ditandai dengan jantung berdetak sangat cepat, yaitu lebih dari 100 kali per menit dengan minimal 3 detak abnormal berturut-turut.
Meskipun belum diketahui penyebabnya, takikardia ventrikel banyak disebabkan oleh riwayat gangguan jantung yang pernah terjadi sebelumnya. Penyebab lainnya adalah efek samping obat-obatan, konsumsi kafein dan alkohol berlebihan, serta aktivitas olahraga yang terlalu intensif.
4. Fibrilasi Ventrikel
Terjadi saat jantung berdetak cepat, menyebabkan ventrikel tidak efektif memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini bisa terjadi saat atau setelah terjadinya serangan jantung. Jika jantung tidak dikembalikan ke irama normal, kondisi ini dapat berakibat fatal. Kebanyakan pengidap fibrilasi ventrikel memiliki riwayat penyakit jantung atau pernah mengalami trauma berat.
5. Takikardia Supraventrikular
Ditandai dengan detak jantung yang cepat, terjadi akibat sinyal listrik abnormal dalam ventrikel. Jika dibiarkan, kondisi ini menyebabkan putaran sinyal tumpang tindih pada jantung yang bisa berakibat fatal. Penyebab takikardia supraventrikular adalah riwayat gangguan jantung sebelumnya, kelelahan fisik, stres, penyalahgunaan obat-obatan, efek samping obat-obatan tertentu, terlalu banyak mengonsumsi kafein dan alkohol, kehamilan, serta mengidap penyakit diabetes, gangguan hormon tiroid dan sleep apnea.
Itulah lima jenis takikardia yang perlu diketahui. Kalau kamu mengalami detak jantung abnormal, segera bicara pada dokter Halodoc untuk mencari tahu penyebab dan mendapat penanganan yang tepat. Kamu bisa menggunakan fitur Contact Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!
Baca Juga:
- Ini yang Dimaksud Penyakit Takikardia atau Palpitasi
- Begini Cara Penanganan Penyakit Takikardi atau Palpitasi di Rumah
- Ini Alasan Orang Bisa Pingsan Karena Denyut Jantung Menurun