Vitamin K
DAFTAR ISI
- Apa itu Vitamin K?
- Berbagai Manfaat Vitamin K untuk Tubuh
- Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi Suplemen Vitamin K
- Dosis atau Kebutuhan Vitamin K Harian untuk Tubuh
- Cara Penggunaan yang Aman
- Dampak Kekurangan dari Vitamin K
- Efek Samping dari Vitamin K
- Interaksi Vitamin K
- Kontraindikasi Vitamin K
- Cara Menyimpan Vitamin K
Apa itu Vitamin K?
Vitamin K adalah vitamin yang larut dalam lemak yang tersedia dalam dua bentuk. Jenis utama disebut phylloquinone, yang bisa kamu temukan dalam sayuran berdaun hijau seperti sawi hijau, kangkung, dan bayam. Jenis lainnya, yaitu menaquinones, bisa kamu temukan di beberapa makanan hewani dan makanan fermentasi. Menaquinones juga dapat diproduksi oleh bakteri dalam tubuh manusia.
Vitamin ini penting untuk membantu tubuh membuat protein untuk tulang dan jaringan yang sehat. Nutrisi tersebut juga membuat protein untuk pembekuan darah. Jika seseorang tidak memiliki cukup vitamin ini, mereka mungkin mengalami pendarahan terlalu banyak. Kekurangan vitamin K lebih sering terjadi pada bayi baru lahir.
Vitamin ini bisa kamu temukan di seluruh tubuh termasuk hati, otak, jantung, pankreas, dan tulang. Nutrisi ini bisa tubuh pecah dengan sangat cepat dan diekskresikan dalam urine atau feses. Karena itu, kadar vitamin ini jarang mencapai terlalu tinggi hingga membahayakan tubuh.
Berbagai Manfaat Vitamin K untuk Tubuh
Manfaat vitamin K sangat beragam. Sebenarnya vitamin K gunanya untuk apa? Berikut adalah beberapa manfaatnya untuk kesehatan tubuh:
1. Menjaga kesehatan gigi
Vitamin K, khususnya vitamin K2 mampu membantu dalam mengoptimalkan kesehatan gigi. Terdapat sebuah penelitian dalam jurnal BMC Oral Health (2013) dengan judul Association of Vitamin K, Fibre Intake and Progression of Periodontal Attachment Loss in American Adults, terhadap 4.965 lansia.
Hasilnya, pengonsumsian vitamin K pada lansia secara teratur, mampu menurunkan risiko kerusakan dan kehilangan gigi akibat periodontal, terutama pada lansia laki-laki.
2. Membantu pembekuan darah
Vitamin ini membantu membuat empat dari 13 protein yang tubuh butuhkan untuk pembekuan darah. Ini kemudian mampu mencegah pendarahan terus menerus.
3. Menjaga kesehatan tulang
Nutrisi ini juga terlibat dalam produksi protein dalam tulang, termasuk osteokalsin yang tubuh perlukan untuk mencegah kerapuhan tulang.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan vitamin K yang lebih tinggi, berkaitan dengan insiden patah tulang pinggul yang lebih rendah dan kepadatan tulang yang rendah.
Sebuah jurnal dalam Frontiers in Public Health dengan judul Efficacy of Vitamin K2 in The Prevention and Treatment of Postmenopausal Osteoporosis: A Systematic Review and Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials, melakukan penelitian terhadap wanita pascamenopause.
Sebanyak 6.425 wanita pascamenopause yang mengonsumsi suplemen vitamin K2 memiliki efek positif. Salah satunya meningkatkan kekuatan tulang.
4. Menjaga kesehatan jantung
Menurut studi dalam European Journal of Nutrition dengan judul Association of Vitamin K with Cardiovascular Events and All-Cause Mortality: a Systematic Review and Meta-Analysis, asupan vitamin K terkait dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner.
Hal ini karena vitamin ini terlibat dalam produksi protein yang membantu mencegah pengapuran atau pengerasan pembuluh darah jantung, yang merupakan penyebab penyakit jantung.
5. Meningkatkan kemampuan kognitif
Peningkatan kadar vitamin K dalam darah meningkatkan memori episodik pada orang dewasa yang lebih tua. Dengan begitu, kemampuan kognitif akan terjaga dengan baik dan terhindar dari risiko penurunan kemampuan kognitif.
6. Menurunkan resistensi insulin
Insulin biasanya berguna bagi pengidap diabetes. Dengan mengonsumsi suplemen vitamin ini selama empat minggu secara teratur, kondisi ini mampu meningkatkan sensitivitas insulin pada pengidap diabetes.
7. Mencegah penyakit kanker
Peningkatan asupan vitamin K, khususnya vitamin K2 mampu menurunkan risiko penyakit kanker. Salah satu penyakit yang risikonya menurun berkat vitamin K adalah kanker prostat.
8. Mencegah perburukan gejala autoimun
Memenuhi kebutuhan vitamin ini dalam tubuh mampu menurunkan gejala penyakit autoimun, salah satunya multiple sclerosis dan rheumatoid arthritis. Jadi, cobalah untuk memperbanyak pengonsumsian makanan yang mengandung vitamin K.
9. Meningkatkan respirasi
Vitamin K dalam tubuh berfungsi untuk meningkatkan aktivitas dan fungsi mitokondria dengan menciptakan energi yang dibutuhkan. Saat tubuh lelah, cobalah untuk mengonsumsi berbagai makanan yang menjadi sumbernya. Proses respirasi dalam tubuh akan meningkat sehingga memberikan energi yang diperlukan oleh tubuh.
10. Mencegah perdarahan yang berlebihan
Vitamin K berfungsi untuk membantu proses pembekuan darah. Hal ini akan terkait dengan pencegahan perdarahan yang berlebihan pada tubuh.
Perdarahan tidak hanya terjadi pada bagian luar tubuh, tetapi juga dalam tubuh. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan terkait perdarahan pada tubuh, mulai dari mudah memar hingga feses yang berubah warna menjadi gelap.
Mau tahu makanan yang banyak mengandung vitamin K? Baca di artikel ini: “Ini Makanan Sumber Vitamin K yang Wajib Diketahui”
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi Suplemen Vitamin K
Karena adanya risiko efek samping dan interaksi dengan obat-obatan, berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat ingin mengonsumsi suplemen vitamin ini:
- Hindari mengonsumsi suplemen ini bila kamu alergi terhadap vitamin ini, Beritahu dokter mengenai riwayat alergi yang kamu miliki sebelum menggunakan suplemen apapun.
- Vitamin ini bisa melewati plasenta dan juga terdapat dalam ASI. Karena itu, wanita hamil dan wanita yang sedang menyusui harus bertanya dulu pada dokter sebelum mengonsumsi suplemen nutrisi tersebut.
- Sebaiknya hindari mengonsumsi suplemen ini bila kamu mengalami kondisi metabolisme langka yang disebut defisiensi Glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD), cystic fibrosis, gangguan pankreas, gangguan kandung empedu, penyakit hati, atau penyakit ginjal.
- Hindari mengonsumsi vitamin ini dengan warfarin (Coumadin).
- Waspada penggunaannya pada pengidap kelainan darah, seperti hipoprotrombinemia.
- Bicarakan pada dokter mengenai konsumsi suplemen ini bila kamu sedang menjalani prosedur cuci darah (dialisis).
Hal yang perlu diketahui, vitamin K juga dibutuhkan oleh bayi baru lahir lho. Baca selengkapnya di artikel ini: “Perlu Tahu, Ini Pentingnya Vitamin K untuk Newborn”.
Dosis atau Kebutuhan Vitamin K Harian untuk Tubuh
Angka kecukupan gizi (AKG) harian vitamin K harian tergantung pada jenis kelamin, usia dan kondisi kesehatan. Nutrisi tersebut bisa kamu dapatkan dari makanan yang mengandung vitamin ini, suplemen atau kombinasi keduanya.
Berikut rekomendasi asupan vitamin K harian:
Anak-anak
- Bayi baru lahir-6 bulan: 2 microgram (mcg).
- Bayi usia 7 – 12 bulan: 2,5 mcg.
- Anak usia 1 – 3 tahun: 30 mcg.
- Anak-anak usia 4 – 8 tahun: 55 mcg.
- Usia 9 – 13 tahun: 60 mcg.
- Remaja usia 14 – 18 tahun: 75 mcg.
Satu suntikan juga biasanya bisa kamu berikan pada bayi saat lahir.
Dewasa
- Pria usia 19 tahun ke atas: 120 mcg.
- Wanita usia 19 tahun ke atas: 90 mcg.
- Ibu hamil dan menyusui 14 – 18 tahun: 75 mcg.
- Ibu hamil dan menyusui 19 tahun ke atas: 90 mcg.
Suplemen dan suntikan vitamin ini juga bisa kamu gunakan untuk mencegah atau mengatasi perdarahan pada orang yang kekurangan vitamin ini. Pastikan untuk selalu membicarakan terlebih dahulu pada dokter bila ingin memberikan suplemen vitamin ini, terutama pada anak-anak.
Nah, berikut dosisnya dalam bentuk obat:
Dalam bentuk tablet atau kapsul
Untuk mengatasi perdarahan akibat penggunaan obat antikoagulan
- Dewasa: 2,5-25 miligram. Frekuensi dan dosis selanjutnya akan dokter tentukan berdasarkan waktu perdarahan dan kondisi pasien.
Untuk mencegah perdarahan akibat kekurangan vitamin ini pada bayi
- Bayi baru lahir: 1–2 mg segera setelah lahir, dilanjutkan dengan 2 mg saat bayi berusia 4–7 hari, dan 2 mg setelah bayi berusia 1 bulan.
Dalam bentuk suntik
Untuk mengatasi perdarahan berat akibat obat antikoagulan.
- Dewasa: 5-10 mg, dengan dosis maksimal 40 mg dalam 24 jam.
- Untuk anak yang berat badannya (BB) di atas 13 kg: 0,03 mg/kgBB.
- Anak-anak yang BB di atas 16 kg: 0,25-0,30 mg/kgBB.
Mencegah perdarahan pada bayi akibat kekurangan vitamin ini.
- Bayi baru lahir yang sehat: 1 mg.
- Untuk bayi prematur dengan BB kurang dari 2,5 kg: 0,4 mg/kgBB.
- Bayi dengan BB di atas 2,5 kg: 1 mg.
Mengatasi perdarahan akibat kekurangan vitamin ini pada bayi
- Dosis: 1 mg.
Ada banyak manfaat vitamin K untuk pertumbuhan Si Kecil. Baca di artikel ini: “Ketahui Manfaat Vitamin K untuk Pertumbuhan Bayi”.
Cara Penggunaan yang Aman
Berikut berbagai cara penggunaannya yang tepat untuk kesehatan, yaitu:
- Suplemen vitamin ini sebaiknya kamu konsumsi berdasarkan anjuran dokter. Pastikan untuk mengonsumsinya sesuai dosis yang dokter tentukan atau perhatikan petunjuk penggunaan yang tertera pada label kemasan.
- Jangan mengonsumsinya lebih banyak atau lebih sedikit, atau lebih lama dari anjuran dokter.
- Untuk suplemen dalam bentuk tablet atau kapsul, konsumsilah secara utuh dengan menggunakan air.
- Hindari mengunyah atau menghancurkannya. Suplemen pun bisa kamu konsumsi dengan atau tanpa makanan.
- Vitamin dalam bentuk suntik harus dokter berikan di bawah pengawasan ketat. Jenis ini akan dokter suntikkan ke bawah kulit, pembuluh darah vena, atau ke dalam otot pasien.
- Injeksi vitamin ini hanya diberikan di rumah sakit, klinik, atau lokasi praktek dokter.
- Injeksi vitamin ini tidak dapat diberikan jika terjadi kerusakan pada botol atau perubahan warna pada suplemen.
Temukan berbagai pilihan suplemen dan vitamin ini untuk kesehatanmu dan keluarga di Toko Kesehatan Halodoc ✔️ yang bisa kamu beli dengan mudah, pengiriman cepat dan aman tersegel. Klik gambar di bawah ini:
Dampak Kekurangan dari Vitamin K
Gejala utama dari kekurangan vitamin K adalah perdarahan yang berlebihan. Perdarahan dapat terjadi pada area yang tidak mengalami luka. Selain itu, ada beberapa tanda lain akibat kekurangannya, yaitu:
- Mudah memar.
- Terdapat gumpalan darah kecil pada bawah kuku.
- Perdarahan pada selaput lendir.
- Feses yang berwarna kehitaman.
Selain pada remaja dan dewasa, kekurangan vitamin ini juga dapat terjadi pada bayi. Berikut akibat kekurangannya pada bayi, yaitu:
- Muncul perdarahan pada area tali pusat.
- Adanya perdarahan di kulit dan hidung.
- Perdarahan pada penis jika telah sunat.
Efek Samping dari Vitamin K
Bolehkah minum vitamin K setiap hari? Tentunya pengonsumsian vitamin ini tidak boleh berlebihan.
Bila kamu menggunakannya sesuai dosis yang dokter anjurkan, vitamin ini jarang menimbulkan efek samping. Namun, pada beberapa orang yang meminumnya secara oral, mereka bisa saja mengalami sakit perut dan diare.
Sedangkan efek samping suntik vitamin ini yang umum terjadi adalah rasa nyeri di tempat suntikan, rasa aneh pada mulut, atau panas dan kemerahan pada wajah.
Selain itu, efek samping berikut juga bisa terjadi tapi kurang umum:
- Nafsu makan menurun.
- Penurunan gerakan atau aktivitas.
- Kesulitan bernafas.
- Pembengkakan tubuh secara umum.
- sifat lekas marah.
- Kekakuan otot.
- Pucat.
- Mata atau kulit menguning.
- Ruam kulit.
- Mudah berkeringat.
- Tekanan darah rendah.
Segera periksakan diri ke dokter bila salah satu efek samping di atas terjadi.
Interaksi Vitamin K
Banyak obat yang dapat mengganggu efek vitamin ini. Mereka termasuk antasida, pengencer darah, antibiotik, aspirin, dan obat kanker, kejang, kolesterol tinggi, dan kondisi lainnya. Vitamin E juga bisa memengaruhi bagaimana vitamin ini bekerja dalam tubuh.
Kontraindikasi Vitamin K
Kondisi yang dikontraindikasikan dengan suplemen vitamin ini adalah anemia akibat defisiensi piruvat kinase dan G6PD.
Cara Menyimpan Vitamin K
Pastikan kamu menyimpan suplemen atau vitamin pada kemasannya. Jangan lupa menutup rapat kemasan agar tidak terkontaminasi.
Hindari juga dari paparan sinar langsung. Jangan masukkan vitamin ini ke dalam lemari pendingin.