Verorab
DAFTAR ISI
- Apa Itu Verorab?
- Manfaat Verorab
- Jadwal Verorab
- Komposisi Verorab
- KIPI Verorab
- Dosis Verorab
- Cara Penggunaan Verorab
- Perhatian Penggunaan Verorab
- Efek Samping Verorab
- Interaksi Verorab
- Kontraindikasi Verorab
- Dapatkan Vaksin Tanpa Harus Keluar Rumah Pakai Halodoc
Apa Itu Verorab?
Vaksin Verorab merupakan jenis vaksin yang digunakan untuk mencegah penyakit rabies, yaitu infeksi virus yang dapat menyerang otak dan sistem saraf.
Vaksin ini bekerja dengan merangsang tubuh untuk membentuk kekebalan terhadap virus rabies.
Umumnya, vaksin Verorab diberikan kepada orang yang berisiko tinggi terpapar rabies, seperti petugas kesehatan hewan, pekerja laboratorium, atau wisatawan ke daerah yang memiliki kasus rabies tinggi.
Selain itu, vaksin ini juga digunakan sebagai pengobatan darurat setelah seseorang digigit oleh hewan yang dicurigai membawa rabies.
Manfaat Verorab
Vaksin Verorab berfungsi melindungi tubuh dari rabies, penyakit yang sangat berbahaya dan mematikan.
Berikut adalah manfaat utama dari vaksin Verorab:
- Mencegah rabies pada individu yang berisiko tinggi sebelum terpapar.
- Memberikan perlindungan setelah gigitan atau kontak dengan hewan yang dicurigai rabies.
- Merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus rabies.
- Mengurangi risiko komplikasi serius akibat infeksi rabies.
Dengan melakukan vaksinasi, risiko terkena rabies dapat menurun, sehingga baik untuk upaya pencegahan maupun pengobatan darurat.
Jadwal Verorab
Vaksin Verorab diberikan sesuai dengan kebutuhan, baik untuk pencegahan maupun pengobatan setelah terpapar rabies.
Jadwal vaksinasi Verorab yang umum dilakukan sebagaimana berikut:
Pencegahan sebelum terpapar rabies (profilaksis)
Apabila kamu berisiko tinggi terpapar rabies (seperti petugas kesehatan hewan atau wisatawan ke daerah endemik), vaksin ini diberikan dalam tiga dosis, yaitu pada hari ke-0, ke-7, dan ke-21 atau ke-28.
Pengobatan setelah terpapar rabies (pasca-paparan)
Sementara itu, jika kamu digigit atau terpapar hewan yang dicurigai rabies, vaksin ini diberikan secepatnya setelah paparan.
Jadwal umumnya adalah pada hari ke-0, ke-3, ke-7, dan ke-14. Dalam beberapa kasus, tambahan vaksin atau serum rabies akan diberikan.
Penting untuk mengikuti jadwal vaksinasi yang ditentukan oleh dokter agar tubuh dapat membentuk perlindungan yang optimal terhadap rabies.
Komposisi Verorab
Vaksin Verorab mengandung virus rabies yang telah dilemahkan (tidak aktif) sehingga tidak dapat menyebabkan penyakit, tetapi mampu merangsang tubuh untuk membentuk kekebalan.
Virus yang digunakan dalam vaksin ini telah diproses dengan hati-hati agar aman bagi manusia.
Selain itu, vaksin ini juga mengandung bahan tambahan seperti larutan penyangga (buffer) untuk menjaga kestabilan vaksin, serta bahan pengawet untuk mencegah kontaminasi.
Semua komponen tersebut telah diuji secara ketat untuk memastikan keamanannya saat digunakan.
Dengan komposisi tersebut, vaksin Verorab menjadi efektif dalam melindungi tubuh dari risiko rabies.
KIPI Verorab
KIPI, atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi, adalah efek samping yang dapat muncul setelah seseorang menerima vaksin, termasuk vaksin Verorab..
Efek samping yang paling sering dilaporkan meliputi:
- Nyeri, kemerahan, atau bengkak di area suntikan
- Demam ringan
- Merasa lelah
- Sakit kepala atau nyeri otot
Efek samping ini biasanya hilang dalam 1-2 hari tanpa memerlukan pengobatan khusus.
Reaksi serius sangat jarang terjadi, tetapi jika kamu mengalami gejala seperti kesulitan bernapas atau reaksi alergi berat, segera hubungi tenaga medis.
Dosis Verorab
Vaksin Verorab diberikan dengan dosis yang berbeda, tergantung pada apakah vaksin diberikan untuk pencegahan atau setelah terpapar rabies.
1. Vaksinasi untuk pencegahan (pre-exposure prophylaxis)
Untuk orang yang berisiko tinggi terkena rabies, seperti pekerja di bidang hewan atau yang bepergian ke daerah dengan kasus rabies, vaksin diberikan sebanyak tiga kali.
Dosis pertama pada hari ke-0, dosis kedua pada hari ke-7, dan dosis ketiga pada hari ke-21 atau ke-28.
2. Vaksinasi setelah terpapar rabies (post-exposure prophylaxis)
Jika kamu terpapar rabies, seperti digigit hewan yang dicurigai terinfeksi, vaksin diberikan segera setelah paparan.
- Jika kamu belum menerima vaksin rabies sebelumnya, vaksin diberikan sebanyak lima kali: dosis pertama segera setelah paparan bersama imunoglobulin rabies, kemudian dosis lanjutan pada hari ke-3, ke-7, ke-14, dan ke-28.
- Jika kamu sudah menerima vaksin rabies lengkap sebelumnya, vaksin diberikan sebanyak dua kali: dosis pertama segera setelah paparan, dan dosis kedua tiga hari setelahnya.
Setiap dosis vaksin Verorab adalah 1 ml, dan pemberian vaksin harus dilakukan sesuai dengan jadwal yang tepat untuk memastikan perlindungan maksimal.
Cara Penggunaan Verorab
Vaksin Verorab diberikan melalui suntikan di otot, biasanya di lengan atas (deltoid) pada orang dewasa atau di paha bagian depan pada anak-anak.
Cara penggunaan vaksin ini bergantung pada tujuan pemberiannya, apakah untuk pencegahan sebelum paparan (profilaksis) atau pengobatan setelah paparan (terapeutik).
Penggunaan vaksin harus selalu dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih, dan jadwal pemberian harus diikuti dengan tepat untuk memastikan efektivitas perlindungannya.
Perhatian Penggunaan Verorab
Vaksin Verorab harus digunakan dengan hati-hati dan sesuai dengan petunjuk tenaga medis.
Sebelum menerima vaksin ini, ada beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan:
- Jangan menerima vaksin ini jika kamu memiliki alergi terhadap salah satu komponennya. Pastikan untuk memberi tahu dokter tentang riwayat alergimu.
- Informasikan kepada dokter jika kamu memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya akibat HIV/AIDS atau penggunaan obat-obatan imunosupresan.
- Beri tahu dokter apabila kamu sedang mengalami demam, infeksi, gangguan perdarahan, atau memiliki riwayat kejang demam.
- Apabila kamu memiliki kondisi seperti defisiensi imunoglobulin A, kolesterol atau trigliserida tinggi, stroke, atau penyakit jantung koroner, diskusikan dengan dokter sebelum menerima imunoglobulin rabies.
- Jika kamu sulit bergerak atau harus berbaring dalam waktu lama, konsultasikan kondisi ini kepada dokter sebelum menerima imunoglobulin rabies.
- Bagi kamu yang sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan, penting untuk mendiskusikan potensi risiko dan manfaat vaksin dengan dokter.
- Diskusikan pada dokter tentang semua obat, suplemen, atau produk herbal yang sedang kamu konsumsi untuk mencegah interaksi yang tidak diinginkan.
Jika kamu mengalami efek samping yang serius atau tanda-tanda reaksi alergi setelah vaksinasi, segeralah hubungi dokter.
Efek Samping Verorab
Penggunaan vaksin Verorab atau imunoglobulin rabies dapat menyebabkan beberapa efek samping.
Efek ini biasanya ringan dan sementara, seperti:
- Nyeri, bengkak, gatal, atau kemerahan di sekitar area suntikan.
- Sakit kepala atau merasa pusing.
- Mual atau ketidaknyamanan di perut.
- Perut kembung atau diare.
- Nyeri otot.
- Gejala seperti flu, misalnya hidung tersumbat, bersin, atau sakit tenggorokan.
Jika efek samping ini tidak hilang atau justru memburuk, segera periksakan diri ke dokter.
Selain itu, segera cari pertolongan medis apabila muncul gejala yang lebih serius, seperti:
- Demam tinggi atau demam disertai muntah, ruam kulit, atau nyeri otot.
- Rasa kesemutan atau nyeri seperti ditusuk-tusuk di tangan atau kaki.
- Kelemahan pada tangan atau kaki, gangguan keseimbangan, atau kesulitan menggerakkan mata.
- Kesulitan berbicara atau menelan.
- Urine berwarna gelap
Efek samping serius sangat jarang terjadi, tetapi penting untuk segera mendapatkan penanganan jika gejala tersebut muncul.
Interaksi Verorab
Vaksin Verorab bisa menimbulkan interaksi jika digunakan bersama dengan obat-obatan tertentu, dan dapat mempengaruhi cara kerja vaksin atau meningkatkan risiko efek samping.
Berikut adalah beberapa interaksi yang perlu diperhatikan:
- Penggunaan vaksin rabies bersama obat antimalaria, seperti chloroquine, kortikosteroid seperti hydrocortisone, atau obat imunosupresan, seperti basiliximab, dapat mengurangi efektivitas vaksin.
- Jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan seperti obat imunosupresan atau steroid, beri tahu doktermu, karena ini bisa mempengaruhi respons tubuh terhadap vaksin.
- Apabila vaksin Verorab digunakan bersamaan dengan obat antikoagulan, ada potensi peningkatan risiko perdarahan atau pembentukan hematoma.
Selalu diskusikan dengan dokter ketika kamu sedang mengonsumsi obat atau memiliki kondisi kesehatan tertentu sebelum menerima vaksin Verorab.
Kontraindikasi Verorab
Vaksin Verorab memiliki beberapa kontraindikasi yang perlu diperhatikan sebelum pemberian, di antaranya:
- Jika kamu memiliki alergi terhadap komponen vaksin, seperti neomycin, sebaiknya hindari vaksin ini.
- Apabila kamu pernah mengalami reaksi alergi berat, seperti kesulitan bernapas atau pembengkakan setelah vaksinasi sebelumnya, vaksin ini mungkin tidak dianjurkan.
- Bagi penderita gangguan kekebalan tubuh berat, seperti pada kondisi HIV/AIDS yang belum terkontrol, vaksin ini tidak dapat memberikan reaksi perlindungan yang efektif.
- Untuk ibu hamil atau menyusui, meskipun vaksin ini umumnya dianggap aman, penting untuk mendiskusikan potensi manfaat dan risikonya bersama dokter.
Sebelum menerima vaksin Verorab, pastikan untuk memberi tahu dokter tentang kondisi kesehatanmu dan riwayat alergimu agar terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan.
Dapatkan Vaksin Tanpa Harus Keluar Rumah Pakai Halodoc
Vaksin rabies merupakan upaya pencegahan yang sangat penting untuk melindungi diri dari penyakit yang dapat berakibat fatal.
Untungnya, saat ini terdapat layanan Homecare by Halodoc sehingga vaksin dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus keluar rumah (tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar).
Nah, berikut beberapa keunggulan melakukan vaksinasi lewat layanan Homecare by Halodoc:
- Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi. Ini Daftar Dokter yang Tangani Layanan Vaksin Home Lab Halodoc.
- Protokol kesehatan ketat.
- Setelah vaksin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
- Partner resmi produsen vaksin internasional sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.
- Hemat waktu dan biaya.
- Tanpa perlu antre menunggu.
- Tanpa biaya tambahan.
Jika kamu tertarik untuk melakukan imunisasi anak di rumah, tunggu apa lagi?
Booking Imunisasi Anak dan Vaksin Dewasa Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Kamu bisa order melalui aplikasi Halodoc atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Yuk, segera pesan layanan Homecare by Halodoc sekarang!
Bukan hanya itu, kamu juga bisa berkonsultasi pada dokter di Halodoc sebelum hendak mendapat vaksin.
Mereka siap memberikan layanan konsultasi seputar prosedur vaksin yang menyesuaikan kondisi tubuhmu.
Tunggu apa lagi? Yuk, pakai Halodoc sekarang juga!