Vardenafil
DAFTAR ISI
- Deskripsi Vardenafil
- Manfaat Vardenafil
- Dosis Vardenafil
- Cara Penggunaan Vardenafil
- Perhatian Penggunaan Vardenafil
- Efek Samping Vardenafil
- Interaksi Vardenafil
- Kontraindikasi Vardenafil
Deskripsi Vardenafil
Vardenafil adalah obat untuk menangani gangguan fungsi seksual pria, seperti disfungsi ereksi atau impotensi. Obat ini tidak dijual bebas dan hanya bisa diperoleh atas resep dokter.
Vardenafil juga hanya boleh dikonsumsi untuk orang dewasa yang berusia di atas 18 tahun. Selain itu, obat ini hanya ditujukan untuk pria dan tersedia dalam bentuk tablet saja.
Manfaat Vardenafil
Obat ini bermanfaat untuk mempertahankan ereksi. Namun, obat ini tidak bisa mengobati penyebab disfungsi ereksi maupun meningkatkan libido. Vardenafil juga tidak bisa mencegah penularan penyakit menular seksual.
Vardenafil masuk dalam kelompok obat yang disebut penghambat fosfodiesterase 5 (PDE5). Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah ke penis sehingga pria bisa mendapatkan dan mempertahankan ereksinya.
Dosis Vardenafil
Dosis vardenafil pada setiap pasien bisa berbeda-beda, tergantung usia, jenis penyakit, kondisi kesehatan pasien, respons obat dan obat-obatan lain yang sedang kamu konsumsi.
Namun, berikut dosis pemakaiannya secara umum:
- Dewasa: Rentang dosisnya berkisar 5-20 miligram. Namun, dosis pada umumnya adalah 10 miligram untuk satu kali sehari. Dosis ini bisa dokter sesuaikan berdasarkan respons pasien terhadap pengobatan.
- Lansia: Dosisnya berkisar 5-20 miligram. Namun, umumnya 5 miligram untuk satu kali sehari dan maksimal tidak lebih dari 20 miligram.
Cara Penggunaan Vardenafil
Ada beberapa cara penggunaan yang perlu kamu perhatikan berikut ini:
- Pastikan kamu membaca panduan yang tertera pada label kemasan atau gunakan sesuai anjuran dokter. Kamu bisa mengonsumsinya dengan atau tanpa makanan satu jam sebelum berhubungan seksual. Jangan mengonsumsinya lebih dari sekali sehari.
- Konsumsinya harus memiliki jeda 24 jam dari dosis sebelumnya.
- Keringkan tangan sebelum memegang tablet vardenafil. Kemudian, letakan tablet di lidah dan biarkan larut sepenuhnya. Jangan menghancurkan atau membelah tablet. Obat ini tidak boleh diminum dengan cairan.
- Hindari mengonsumsinya bersama jeruk bali (grapefruit) saat menggunakan obat. Jeruk bali dapat meningkatkan kemungkinan efek samping dengan obat ini. Kamu bisa menanyakannya kepada dokter atau apoteker untuk lebih jelasnya.
- Obat ini bisa membuat kamu pusing atau menyebabkan perubahan penglihatan. Pemakaian alkohol dan narkoba bisa membuat semakin pusing. Jangan mengemudi, menggunakan mesin, atau melakukan apapun yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi vardenafil.
Perhatian Penggunaan Vardenafil
Perhatikan sebelum mengonsumsi vardenafil. Sebaiknya beri tahu dokter jika kamu alergi terhadap kandungan obat tersebut maupun mengidap jenis alergi lain. Berikut beberapa hal lain yang perlu kamu perhatikan:
- Beri tahu dokter jika kamu mengidap masalah jantung atau detak jantung tidak teratur dalam 6 bulan terakhir.
- Kamu juga perlu menginformasikan pada dokter apabila mengidap penyakit ginjal (dialisis), penyakit hati, tekanan darah tinggi atau rendah dan dehidrasi selama 6 bulan terakhir.
- Bicarakan dengan dokter jika memiliki masalah penis seperti angulasi, fibrosi dan penyakit Peyronie
- Seseorang yang punya riwayat ereksi yang menyakitkan atau berkepanjangan (priapisme) juga perlu memberi tahu dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
- Anemia sel sabit, leukemia dan multiple myeloma dapat meningkatkan risiko priapismus yaitu ereksi berkepanjangan,
- Vardenafil juga bisa menimbulkan efek samping pada penglihatan. Oleh sebab itu, beri tahu dokter jika kamu memiliki masalah mata, seperti retinitis pigmentosa dan penurunan penglihatan mendadak.
- Obat ini mungkin mengandung aspartam. Tanyakan pada dokter jika kamu mengidap fenilketonuria atau kondisi lain yang mengharuskan kamu untuk menghindari aspartam.
- Beri tahu dokter jika kamu berencana melakukan operasi gigi.
- Pastikan kamu menginformasikan dengan dokter terkait obat-obatan lain, termasuk suplemen dan obat herbal sebelum mengonsumsi obat ini. Hal ini penting untuk mencegah interaksi obat.
Efek Samping Vardenafil
Vardenafil bisa menimbulkan sejumlah efek samping, seperti:
- Sakit kepala.
- Kemerahan.
- Pusing.
- Peningkatan kepekaan terhadap cahaya.
- Penglihatan kabur.
Untuk mengurangi risiko pusing, bangun secara perlahan saat beranjak dari posisi duduk atau berbaring. Aktivitas seksual bisa menimbulkan tekanan ekstra pada jantung, terutama jika kamu memiliki masalah jantung.
Segera hentikan pemakaiannya apabila mengalami gejala masalah jantung, seperti pusing, pingsan, nyeri dada dan mual.
Kamu juga perlu menghentikan obat ini apabila mengalami ereksi yang menyakitkan atau berkepanjangan selama 4 jam atau lebih. Kamu juga perlu waspada dengan tanda-tanda alergi obat. Baca artikel berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang gejala alergi obat Tanda Seseorang Kena Alergi Obat.
Interaksi Vardenafil
Interaksi obat bisa menurunkan efektivitas obat untuk menangani disfungsi ereksi atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Beberapa produk yang dapat berinteraksi dengan obat ini, yaitu:
- Bisa menyebabkan penurunan tekanan darah bila kamu gunakan dengan nitrat, seperti nitrogliserin dan isosorbide dinitrate.
- Jika kamu mengonsumsinya bersama obat penghambat alfa (seperti doxazosin, tamsulosin) dapat menyebabkan pusing atau pingsan.
- Bisa menurunkan efektivitas obat apabila kamu menggunakannya bersama obat antijamur azole (seperti itrakonazol, ketokonazol), antibiotik makrolida (seperti klaritromisin, eritromisin), penghambat protease HIV (seperti indinavir) dan ritonavir.
- Jangan minum obat ini dengan produk lain yang mengandung vardenafil atau obat serupa lainnya yang digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi-ED atau hipertensi pulmonal (seperti sildenafil, tadalafil).
Kontraindikasi Vardenafil
Kontraindikasi merupakan sebuah kondisi, penyakit, atau situasi yang membuat seseorang tidak disarankan atau tidak diperbolehkan untuk menjalani pengobatan tertentu. Seseorang dengan kondisi berikut tidak dokter anjurkan untuk mengonsumsi vardenafil:
- Multiple myeloma.
- Leukemia.
- Anemia sel sabit.
- Peningkatan risiko perdarahan akibat gangguan pembekuan darah.
- Pigmentary retinopathy.
- Gangguan pendengaran.
- Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.
- Serangan jantung.
Hubungi dokter untuk konsultasi terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat ini. Klik gambar di bawah ini untuk terhubung dengan dokter terpercaya di Halodoc.✔️