Vaksinasi DTaP-POLIO IPV-HIB-HEP B
DAFTAR ISI:
- Apa Itu Vaksinasi DTaP-POLIO IPV-HIB-HEP B?
- Manfaat Vaksinasi DTaP-POLIO IPV-HIB-HEP B
- Dosis Vaksinasi DTaP-POLIO IPV-HIB-HEP B
- Perhatian Penggunaan Vaksinasi DTaP-POLIO IPV-HIB-HEP B
- Efek Samping Vaksinasi DTaP-POLIO IPV-HIB-HEP B
- Interaksi Vaksinasi DTaP-POLIO IPV-HIB-HEP B
- Kontraindikasi Vaksinasi DTaP-POLIO IPV-HIB-HEP B
- Harga Vaksinasi DTaP-POLIO IPV-HIB-HEP B
- Vaksinasi DTaP-POLIO IPV-HIB-HEP B Bisa di Rumah Pakai Halodoc
Apa Itu Vaksinasi DTaP-POLIO IPV-HIB-HEP B?
Vaksinasi DTaP-POLIO IPV-HIB-HEP B, atau lebih dikenal sebagai vaksin hexaxim adalah sebuah vaksin kombinasi dari DTap, IPV, HIB, HEP B yang digunakan untuk melindungi seseorang dari penyakit serius seperti difteri, tetanus, pertusis, hepatitis B, poliomielitis, dan infeksi akibat Haemophilus influenza tipe B.
Vaksinasi ini diberikan sebagai vaksinasi primer dan booster pada bayi dan balita mulai dari usia 6 minggu hingga 24 bulan.
Manfaat Vaksinasi DTaP-POLIO IPV-HIB-HEP B
Vaksin DTaP-POLIO IPV-HIB-HEP B akan melindungi penerimanya dari difteri, tetanus, pertusis, hepatitis B, poliomielitis, dan penyakit serius akibat infeksi Haemophilus influenzae tipe B.
Vaksin ini bekerja dengan membuat tubuh memproduksi antibodi atau sistem perlindungan sendiri terhadap bakteri dan virus yang menyebabkan berbagai infeksi di bawah ini:
- Difteri adalah penyakit menular yang pertama kali menyerang tenggorokan. Infeksi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan bengkak. Bakteri penyebab infeksi difteri juga menghasilkan racun atau toksin yang dapat merusak jantung, saraf, dan ginjal.
- Tetanus, disebabkan oleh bakteri tetanus yang masuk ke bagian luka yang dalam. Bakteri penyebabnya juga dapat menghasilkan racun yang mengakibatkan pengidapnya mengalami kejang otot hingga kesulitan bernapas.
- Pertusis (batuk rejan) adalah penyakit yang menyerang sistem pernapasan. Kondisi ini menyebabkan batuk parah yang berujung pada gangguan pernapasan. Batuk bisa saja berlangsung selama 1-2 bulan atau bahkan lebih. Jika tidak diobati, batuk ini dapat menyebabkan bronkitis, infeksi telinga, infeksi paru-paru, dan kerusakan otak.
- Hepatitis B, disebabkan oleh infeksi virus Hepatitis B. Kondisi ini menyebabkan hati menjadi bengkak akibat peradangan. Pada beberapa orang, virus ini dapat bertahan lama di dalam tubuh yang akhirnya mengakibatkan masalah kesehatan yang serius, seperti kanker hati.
- Poliomielitis adalah kondisi ketika virus menyerang saraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan atau kelemahan otot.
- Infeksi Haemophilus influenzae tipe B atau Hib, merupakan infeksi bakteri serius yang menyebabkan meningitis atau radang pada selaput otak. Infeksi ini dalam jangka panjang bisa memengaruhi bagian tubuh lainnya seperti paru-paru, kulit, tulang, dan persendian.
Dosis Vaksinasi DTaP-POLIO IPV-HIB-HEP B
Vaksinasi akan dilakukan oleh petugas kesehatan profesional dengan cara disuntikkan ke otot di bagian atas kaki atau lengan atas Si Kecil.
Jenis vaksinasi pertama yang diterima anak dinamakan sebagai vaksinasi primer. Vaksinasi ini terdiri dari 3 dosis 0,5 ml yang diberikan dengan jarak minimal 4 minggu.
Setelah suntikan pertama, anak bisa jadi memerlukan dosis booster atau vaksinasi kedua dengan rekomendasi dari dokter. Ibu bisa tanyakan pada dokter di Halodoc apakah anak memerlukan dosis booster atau tidak.
Perhatian Penggunaan Vaksinasi DTaP-POLIO IPV-HIB-HEP B
Ada beberapa hal penting yang perlu diwaspadai sebelum Si Kecil mendapatkan vaksinasi DTaP-POLIO IPV-HIB-HEP B.
Pertama, beritahu dokter apabila suhu anak sedang tinggi dan mengidap penyakit akut, seperti sakit tenggorokan, pilek, flu, batuk, atau pun demam. Dokter mungkin akan menunda vaksinasi ini hingga kondisi anak membaik.
Kedua, anak pernah mengalami salah satu kejadian di bawah ini setelah menerima vaksin pertusis. Sebab, untuk selanjutnya perlu dipertimbangkan kembali dengan hati-hati untuk pemberian vaksinasi hexaxim.
- Demam 40 derajat Celcius atau lebih dalam waktu 48 jam (bukan karena penyebab lainnya).
- Kolaps atau mengalami keadaan seperti syok dalam waktu 48 jam setelah vaksinasi.
- Menangis terus menerus dan tidak dapat dihentikan hingga 3 jam atau lebih dalam waktu 48 jam setelah vaksinasi.
- Serangan kejang dengan atau tanpa demam dalam 3 hari setelah vaksinasi.
Saat anak mengalami kejang, kamu bisa berikan pertolongan pertama seperti yang dibahas di artikel ini: “Bagaimana Pertolongan Pertama bagi Anak yang Mengalami Step”.
Efek Samping Vaksinasi DTaP-POLIO IPV-HIB-HEP B
Vaksin mengandung zat aktif dan bahan tambahan tertentu yang dapat menimbulkan efek samping ringan hingga berat. Namun, tidak semua orang akan mengalami efek samping yang sama.
Ini beberapa efek samping umum yang biasanya dialami oleh anak setelah vaksinasi DTaP-POLIO IPV-HIB-HEP B:
- Nyeri, kemerahan, atau bengkak di tempat suntikan.
- Menangis.
- Kantuk.
- Muntah.
- Hilangnya nafsu makan.
- Demam.
- diare.
Sementara itu, reaksi alergi yang lebih serius sangat jarang terjadi. Tanda dan gejala reaksi alergi ini biasanya berkembang dengan cepat setelah suntikan diberikan ataupun saat anak masih berada di tempat vaksinasi. Tanda-tandanya meliputi:
- Sulit bernapas.
- Lidah atau bibir berwarna biru dan tampak pucat.
- Muncul ruam.
- Pembengkakan di wajah atau tenggorokan.
- Tekanan darah rendah dan menimbulkan gejala seperti pusing hingga pingsan.
Kamu juga bisa mengetahui apakah Si Kecil sedang mengalami darah rendah dari gejala berikut ini: “Gejala yang Umum Terjadi saat Darah Rendah”.
Interaksi Vaksinasi DTaP-POLIO IPV-HIB-HEP B
Jika kamu menerima vaksin lain dalam waktu bersamaan, sejauh ini belum ada efek merugikan yang dihasilkan. Di antaranya vaksin pneumokokal, MMR, meningococcal, dan rotavirus dengan catatan lokasi injeksinya berbeda.
Namun, vaksin ini tidak boleh dicampur dengan vaksin atau obat apapun yang juga diberikan secara parenteral.
Kontraindikasi Vaksinasi DTaP-POLIO IPV-HIB-HEP B
Si Kecil tidak diperkenankan menerima vaksin ini jika mengalami masalah atau kondisi tertentu, di antaranya:
- Memiliki riwayat reaksi anafilaksis setelah pemberian vaksinasi hexaxim sebelumnya.
- Menunjukkan reaksi hipersensitivitas terhadap eksipien vaksin seperti glutaraldehid, formaldehid, neomisin, streptomisin, dan polimiksin B.
- Pernah mengidap ensefalopati yang penyebabnya tidak diketahui setelah 7 hari menerima vaksinasi sebelumnya.
- Memiliki kelainan saraf yang tidak terkontrol sampai epilepsi.
- Mengidap gangguan pernapasan atau pembengkakan di wajah setelah pemberian vaksinasi.
Dokter mungkin tidak mengetahui semua kondisi kesehatan yang dialami anak. Oleh sebab itu, Ibu perlu memberitahu dokter dan melakukan konsultasi terlebih dahulu.
Harga Vaksinasi DTaP-POLIO IPV-HIB-HEP B
Proses vaksinasi DTaP-POLIO IPV-HIB-HEP B tidak harus dilakukan di klinik atau rumah sakit, karena sekarang telah tersedia Layanan Home Lab & Vaksinasi di Halodoc.
Harga paket vaksinasi ini adalah sekitar Rp980.000. Perlu dipertegas, 1 pesanan hanya meliputi 1 dosis vaksin. Bila kamu membutuhkan dosis selanjutnya, maka harus lakukan pemesanan ulang.
Vaksinasi DTaP-POLIO IPV-HIB-HEP B Bisa di Rumah Pakai Halodoc
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa vaksinasi dapat dilakukan di rumah dengan menggunakan Layanan Home Lab & Vaksinasi di Halodoc tanpa perlu mengantre.
Berikut beberapa keunggulan melakukan imunisasi anak dan vaksin dewasa lewat layanan Home Lab & Vaksinasi di Halodoc:
✔ Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter. Ini Daftar Dokter yang Tangani Layanan Vaksin Home Lab Halodoc.
✔ Setelah vaksin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
✔ Protokol kesehatan ketat.
✔ Partner resmi produsen vaksin internasional, sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.
✔ Hemat waktu dan biaya.
✔ Tanpa biaya tambahan.
Dapatkan vaksinasi DTaP-POLIO IPV-HIB-HEP B dengan harga Rp980.000 di Halodoc.
Booking Vaksinasi DTaP-POLIO IPV-HIB-HEP B Lebih Mudah di Rumah Pakai Halodoc.
Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Perlu dipertegas, risiko saat terinfeksi lebih berbahaya sebelum vaksinasi dibandingkan setelah vaksinasi. Itu sebabnya, kamu harus segera lakukan vaksinasi pakai Layanan Home Lab & Vaksinasi di Halodoc.
Apalagi sekarang vaksinasi tidak perlu antre di klinik dan rumah sakit. Cukup tunggu di rumah, dan petugas kesehatan profesional Halodoc akan melakukan vaksinasi dengan aman. Yuk, vaksinasi sekarang!