Vaksin Pneumonia
DAFTAR ISI
- Apa Itu Vaksin Pneumonia?
- Tujuan Vaksin Pneumonia
- Manfaat Vaksin Pneumonia
- Jenis-Jenis Vaksin Pneumonia
- Kapan Harus Melakukan Vaksin Pneumonia?
- Vaksin Pneumonia Bisa Dilakukan di Rumah
- Prosedur Vaksin Pneumonia
- Tempat Melakukan Vaksin Pneumonia
Apa Itu Vaksin Pneumonia?
Vaksin pneumonia adalah vaksin untuk mencegah penyakit akibat pneumokokus. Pneumonia adalah kondisi peradangan pada paru-paru yang akibat infeksi bakteri, virus, atau jamur.
Vaksin ini bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan agen penyebab pneumonia, sehingga membantu mencegah atau mengurangi keparahan penyakit tersebut.
Tujuan Vaksin Pneumonia
Vaksin pneumonia berfungsi memberikan stimulus pada tubuh guna memproduksi antibodi yang dapat melawan bakteri dan virus.
Nah, berikut tujuan pemberian vaksin pneumonia:
1. Melindungi tubuh dari infeksi
Tujuan utama pemberian vaksin tentu saja melindungi tubuh dari infeksi penyebab penyakit ini. Dengan menerima vaksin, komplikasi akibat pneumonia bisa kamu cegah.
2. Mengurangi keparahan penyakit
Individu yang punya risiko tinggi dan belum menerima vaksin juga perlu mendapatkan vaksin ini. Fungsinya membantu mengurangi keparahan penyakit.
3. Melindungi kelompok rentan
Vaksin pneumonia memiliki peran penting dalam melindungi kelompok rentan, seperti bayi, anak-anak, lansia, dan orang dengan imunitas lemah.
Kelompok ini memiliki risiko lebih tinggi terkena pneumonia sehingga perlu mendapatkan perlindungan lebih melalui vaksinasi.
4. Mencegah penyebaran penyakit
Pemberian vaksin bisa membantu mengurangi penyebaran bakteri atau virus penyebab pneumonia di masyarakat.
Hal ini tentu memiliki dampak positif dalam pencegahan wabah atau penyebaran penyakit.
5. Mengendalikan beban kesehatan masyarakat
Pneumonia mengakibatkan beban kesehatan masyarakat yang signifikan, baik dalam hal biaya perawatan medis maupun dampak terhadap produktivitas.
Pemberian vaksin pneumonia bertujuan untuk mengurangi angka kesakitan dan mengontrol beban kesehatan masyarakat.
Manfaat Vaksin Pneumonia
Manfaatnya tergantung pada jenis vaksin.
Adapun 2 tipe vaksin pneumonia, yaitu:
- PCV 13 (Pneumococcal Conjugate Vaccine). Vaksin ini melindungi tubuh dari 13 jenis bakteri penyebab pneumonia. Umumnya diberikan pada bayi, anak-anak dan orang dewasa yang berisiko terkena infeksi.
- PPSV23 (Pneumococcal Polysaccharide Vaccine). Vaksin ini dapat melindungi tubuh dari 23 jenis bakteri penyebab pneumonia. Umumnya diberikan pada perokok lansia, orang dewasa dan anak-anak di atas dua tahun.
Selain mendapatkan vaksin, berikut 4 Tips Mencegah Pneumonia di Usia Produktif yang perlu kamu ketahui.
Jenis-Jenis Vaksin Pneumonia
Vaksin pneumonia tersedia dalam beberapa jenis untuk melindungi terhadap infeksi yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae. Berikut adalah beberapa jenis utama vaksin pneumonia:
Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV)
1. PCV10
Vaksin ini dirancang untuk memberikan perlindungan terhadap 10 tipe bakteri Streptococcus pneumoniae. PCV10 biasanya diberikan kepada anak-anak yang berusia di bawah lima tahun. Vaksin ini merupakan bagian dari jadwal imunisasi rutin untuk anak-anak, dengan tujuan untuk melindungi mereka dari infeksi yang dapat menyebabkan penyakit serius seperti pneumonia dan meningitis.
2. PCV13
Vaksin ini memberikan perlindungan terhadap 13 tipe bakteri Streptococcus pneumoniae. PCV13 dapat diberikan tidak hanya kepada anak-anak tetapi juga kepada orang dewasa yang memiliki risiko tinggi terkena pneumonia, seperti mereka yang memiliki kondisi kesehatan kronis atau sistem kekebalan tubuh yang lemah. Vaksin ini membantu mengurangi risiko infeksi yang dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang parah.
Pneumococcal Polysaccharide Vaccine (PPSV23)
PPSV23 adalah vaksin yang memberikan perlindungan terhadap 23 tipe bakteri Streptococcus pneumoniae.
Vaksin ini biasanya direkomendasikan untuk orang dewasa yang berusia 65 tahun ke atas serta orang dewasa dengan kondisi kesehatan tertentu yang meningkatkan risiko mereka terkena pneumonia, seperti penyakit jantung, diabetes, penyakit paru-paru kronis, atau kondisi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh.
PPSV23 membantu mencegah infeksi yang dapat menyebabkan komplikasi serius dan mengancam jiwa.
Vaksin Pneumokokus PCV15 dan PCV20
1. PCV15
Vaksin ini memberikan perlindungan terhadap 15 tipe bakteri Streptococcus pneumoniae. PCV15 adalah salah satu vaksin yang lebih baru dan telah mulai digunakan dalam program imunisasi di beberapa negara. Dengan spektrum perlindungan yang lebih luas dibandingkan PCV10, vaksin ini bertujuan untuk meningkatkan pencegahan terhadap infeksi pneumokokus.
2. PCV20
Vaksin ini melindungi terhadap 20 tipe bakteri Streptococcus pneumoniae, menjadikannya salah satu vaksin dengan cakupan terluas yang tersedia saat ini. PCV20 adalah inovasi terbaru dalam vaksin pneumokokus, menawarkan perlindungan yang lebih komprehensif dibandingkan dengan PCV13 dan PCV15. Vaksin ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam upaya pencegahan pneumonia dan penyakit pneumokokus lainnya di berbagai populasi.
Dengan adanya berbagai jenis vaksin ini, program vaksinasi dapat disesuaikan untuk memberikan perlindungan optimal berdasarkan usia, kondisi kesehatan, dan risiko individu.
Kapan Harus Melakukan Vaksin Pneumonia?
Vaksin bisa diberikan ketika sistem kekebalan tubuh mulai melemah. Berikut individu yang sebaiknya melakukan vaksin pneumonia:
1. Bayi dan anak-anak
Bayi dan anak-anak merupakan salah satu kelompok usia yang membutuhkan vaksin pneumonia.
Sebab, sistem kekebalan tubuh mereka masih berkembang dan rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi pada paru-paru seperti pneumonia.
Vaksin ini perlu diberikan pada usia 2, 4 dan 6 bulan.
Dosis tambahan dapat diberikan pada usia 12-15 bulan, dan dosis penguat (booster) dapat diberikan pada usia 18 bulan hingga 2 tahun.
2. Lansia di atas 65 tahun
Proses penuaan membuat sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi sebaik dulu.
Alhasil, lansia akan lebih sulit untuk melawan infeksi pneumonia. Itu sebabnya, kelompok usia ini juga perlu menerima vaksin.
3. Orang dengan imunitas lemah
Kelompok individu yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah juga perlu mendapatkan vaksin.
Kelompok ini, contohnya pengidap HIV, orang yang menjalani kemoterapi atau pengidap autoimun.
Imunitas yang lemah dapat membuat tubuh sulit melawan virus pneumonia.
4. Pengidap penyakit kronis
Orang yang mengidap penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, emfisema, asma, atau PPOK (penyakit paru obstruktif kronis) juga butuh vaksin pneumonia.
Sebab, mereka punya sistem kekebalan tubuh yang lemah, sehingga lebih rentan terhadap pneumonia.
5. Perokok dan peminum alkohol
Individu yang merokok dalam jangka waktu lama butuh mendapatkan vaksin pneumonia.
Sebab, kebiasaan merokok bisa merusak rambut kecil yang melapisi bagian dalam paru-paru.
Rambut ini punya peran vital untuk menyaring kuman. Ketika rusak, mereka tidak bisa melindungi dengan baik untuk menghentikan kuman berbahaya.
Selain perokok, peminum berat juga cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.
Sel-sel darah putih yang bekerja melawan infeksi menjadi tidak berfungsi dengan baik akibat paparan alkohol. Itu mengapa mereka juga butuh vaksin.
6. Orang yang pulih dari operasi atau penyakit serius
Seseorang yang pernah berada di ICU (unit perawatan intensif) rumah sakit dan memerlukan bantuan pernapasan dengan ventilator, lebih berisiko pneumonia.
Hal yang sama berlaku untuk orang yang baru saja menjalani operasi besar atau jika sedang pulih dari cedera serius.
Ketika sistem kekebalan tubuh lemah akibat kondisi-kondisi ini, tubuh menjadi sulit melawan kuman.
Itu sebabnya, mereka juga butuh vaksin pneumonia.
Vaksin Pneumonia Bisa Dilakukan di Rumah
Jika kamu butuh vaksin pneumonia namun terkendala untuk ke rumah sakit, jangan khawatir!
Halodoc menyediakan fasilitas Home Lab Vaksin Prevenar 13 (tersedia di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya).
Layanan dari Halodoc Home Lab mendatangkan petugas ke tempat atau di lokasi mana pun yang kamu pilih untuk pemberian vaksin.
Vaksin Prevenar 13 memberikan perlindungan aktif terhadap pneumonia, otitis media, dan penyakit invasif lain akibat 13 serotipe Strep pneumoniae. Serotipe tersebut meliputi 1, 3, 4, 5, 6A, 6B, 7F, 9V, 14, 18C, 19A, 19F, dan 23F.
Vaksin ini awalnya diberikan pada bayi, tetapi disarankan juga untuk dewasa, terutama bagi mereka dengan daya tahan tubuh rendah.
Untungnya saat ini terdapat layanan Halodoc Home Lab sehingga Vaksinasi Pneumonia PCV13 (Prevenar) dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus keluar rumah.
Nah, berikut beberapa keunggulan melakukan imunisasi anak dan vaksin dewasa lewat layanan Home Lab & Vaksinasi di Halodoc:
✔ Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi. Ini Daftar Dokter yang Tangani Layanan Vaksin Home Lab Halodoc.
✔ Protokol kesehatan ketat.
✔ Setelah vaksin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
✔ Partner resmi produsen vaksin internasional sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.
✔ Hemat waktu dan biaya.
✔ Harga vaksin influenza mulai dari Rp994.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
✔ Tanpa perlu antre menunggu.
✔ Tanpa biaya tambahan.
Jika kamu belum pernah mendapatkan vaksin pneumonia, tunggu apalagi?
Booking Vaksin Pneumonia PCV13 (Prevenar) Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Kamu bisa order melalui aplikasi Halodoc atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226 atau klik gambar di bawah ini.
Yuk, segera pesan layanan Halodoc Home Lab vaksin pneumonia sekarang!
Prosedur Vaksin Pneumonia
Berikut langkah-langkah prosedur pemberian vaksin pneumonia:
1. Pemberian edukasi
Sebelum pemberian vaksin, dokter maupun tenaga kesehatan akan memberikan edukasi kepada individu atau keluarga tentang tujuan vaksinasi, jadwal dosis, dan pentingnya menjaga catatan vaksinasi.
2. Pemeriksaan kesehatan
Dokter atau tenaga kesehatan akan melakukan pemeriksaan awal terlebih dahulu. Tujuannya untuk memastikan individu tersebut sehat dan aman untuk mendapat vaksin.
Pemeriksaan kesehatan meliputi riwayat kesehatan, kondisi kesehatan saat ini, dan kemungkinan adanya kontraindikasi atau reaksi alergi terhadap vaksin.
3. Pemilihan tempat injeksi
Vaksin pneumonia umumnya diberikan melalui suntikan intramuskular (IM) atau subkutan (SC).
Tempat injeksi akan dipilih berdasarkan jenis vaksin dan usia penerima vaksin. Berikut jenis vaksin dan tempat injeksinya:
- PCV13. Vaksin diberikan melalui suntikan intramuskular (otot). PCV13 berisi 0.5 milliliter cairan vaksin.
- PPSV23. Vaksin diberikan melalui suntikan intramuskular (otot) maupun subkutan (di bawah kulit). PPSV23 berisi 0.5 mililiter cairan vaksin.
4. Pemberian vaksin
Langkah selanjutnya dan yang paling utama adalah pemberian vaksin.
Dokter atau tenaga kesehatan akan menyiapkan alat suntik yang steril dan vaksin pneumonia yang telah disimpan dengan benar sesuai dengan petunjuk penyimpanan vaksin.
Vaksin pneumonia akan diberikan dengan menyuntikkan dosis yang tepat ke dalam otot atau jaringan di bawah kulit.
Dokter atau petugas kesehatan akan memastikan bahwa vaksin disuntikkan dengan benar dan sesuai dengan petunjuk penggunaan.
Jika vaksin pneumonia memerlukan dosis berulang atau dosis penguat (booster), dokter akan memberikan informasi mengenai jadwal pemberian dosis berikutnya.
5. Pemantauan usai injeksi
Setelah selesai, individu akan diamati untuk memastikan bahwa tidak ada reaksi alergi atau efek samping yang signifikan.
Pemantauan ini dapat berlangsung selama 15-30 menit setelah vaksinasi.
Nah, berikut beberapa hal yang Perlu Diperhatikan setelah Imunisasi supaya tidak mengalami efek samping.
Tempat Melakukan Vaksin Pneumonia
Vaksin pneumonia bisa kamu lakukan di rumah, tanpa perlu mengantre di klinik atau rumah sakit. Caranya mudah, cukup gunakan layanan Home Lab Halodoc Vaksinasi Pneumonia PCV13 (Prevenar). Untuk harganya mulai dari Rp994.000,-.
Berikut beberapa keunggulan melakukan imunisasi anak dan vaksin dewasa lewat layanan Home Lab & Vaksinasi di Halodoc:
✔ Vaksinasi diberikan oleh dokter.
✔ Protokol kesehatan ketat.
✔ Partner resmi produsen vaksin internasional, sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.
✔ Hemat waktu dan biaya.
Segera lakukan vaksinasi pneumonia agar terhindar dari penyakit ini. Konsultasi lebih lanjut bisa kamu lakukan di Halodoc, kapan saja dan di mana saja!
Referensi:
National Health Service UK. Diakses pada 2024. Pneumococcal vaccine overview.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2024. Pneumococcal Vaccination: What Everyone Should Know.
WebMD. Diakses pada 2024. Do I Need a Pneumonia Vaccine?
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan