Vaksin Japanese Encephalitis
Pengertian Vaksin Japanese Encephalitis
Japanese encephalitis (JE) adalah penyakit yang terjadi karena virus JE yang ditularkan melalui perantara nyamuk. Masalah kesehatan ini menjadi penyebab radang otak yang paling sering ditemukan pada wilayah Asia dan beberapa negara di kawasan Pasifik Barat, tak terkecuali di Indonesia.
Japanese encephalitis sendiri ditemukan pertama kali di negara Jepang pada tahun 1871. Saat itu, penyakit ini dikenal dengan nama “summer encephalitis”.
Mayoritas orang yang terinfeksi virus ini tidak menunjukkan gejala, atau gejala yang muncul tidak cukup spesifik, sehingga kerap disangka seperti flu biasa. Gejala yang menunjukkan peradangan pada otak biasanya baru akan muncul pada 4 sampai 14 hari setelah mengalami gigitan nyamuk atau masa inkubasi.
Gejalanya yaitu demam tinggi secara tiba-tiba, gejala pada gastrointestinal, perubahan pada status mental, sakit kepala, dan perubahan pada gaya bicara dan berjalan. Sementara pada anak, gejala pada tahap awal seperti demam, muntah, kejang, diare, dan menjadi lebih rewel.
Penyakit JE sendiri ditangani dengan memberikan vaksin JE secara rutin sesuai dengan jadwal imunisasi yang diberikan, terutama untuk anak.
Tujuan Vaksin Japanese Encephalitis
Hingga kini, belum ditemukan obat yang efektif untuk menyembuhkan penyakit JE. Inilah mengapa, JE hanya bisa dicegah dengan memberikan vaksin untuk membantu menurunkan angka penularan masalah kesehatan tersebut.
Selain Indonesia, negara lain di Asia yang turut memberikan imunisasi JE adalah Thailand, Taiwan, Korea, China, dan Jepang. Program ini ditujukan terutama untuk anak dan telah membantu menurunkan angka positif infeksi JE selama beberapa waktu terakhir.
Sementara itu, di Indonesia sendiri kasus JE dilaporkan pada tahun 2015 di beberapa daerah. Ini termasuk Jakarta, Jawa Barat, Jogja, Sulawesi Utara, NTT, Kalimantan Barat, dan Bali. Infeksi paling banyak ditemukan di Bali karena wilayah tersebut yang didominasi oleh area sawah dan peternakan babi.
Selanjutnya, tahun 2016, Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional berupaya untuk memperkenalkan vaksin JE pada program imunisasi nasional di wilayah paling endemis di Indonesia. Selanjutnya, pada tahun 2017, pemerintah melalui Menteri Kesehatan REPUBLIK INDONESIA melakukan kampanye sosialisasi dan pengenalan imunisasi JE di Bali.
Manfaat Vaksin Japanese Encephalitis
Tak hanya membantu mencegah penularan penyakit JE pada bayi, anak, dan dewasa, vaksin JE juga bermanfaat untuk memberikan perlindungan ekstra pada orang-orang yang tidak bisa mendapatkan vaksin ini karena berbagai kondisi yang dialami. Ini termasuk:
- Seseorang yang memiliki reaksi alergi terhadap kandungan di dalam vaksin JE.
- Ibu hamil.
Kapan Harus Melakukan Vaksin Japanese Encephalitis?
Vaksin JE dianjurkan untuk diberikan pada wisatawan yang hendak singgah selama satu bulan atau lebih pada daerah endemik. Namun, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan bahwa bayi yang sudah berusia 9 bulan sudah bisa mendapatkan vaksin JE.
Adapun jadwal imunisasi JE dilakukan sebanyak dua sesi dengan interval selama 28 hari dengan ketentuan sebagai berikut:
- Orang dewasa dengan usia 18 sampai 65 tahun bisa mendapatkan suntikan vaksin kedua setidaknya 7 hari setelah pemberian vaksin pertama.
- Vaksin kedua setidaknya diberikan sekitar satu minggu sebelum melakukan perjalanan ke wilayah endemik.
- Vaksin tambahan atau booster bisa diberikan jika anak telah mendapatkan dua suntikan vaksin sebelumnya.
Prosedur Vaksin Japanese Encephalitis
Anak akan mendapatkan dosis sebanyak 0,5 mililiter melalui suntikan secara subkutan. Bagi anak yang berusia 9 sampai 12 bulan, suntikan diberikan pada paha lateral bagian kanan. Sementara untuk anak yang sudah berusia lebih dari 12 bulan, suntikan diberikan pada bagian lengan deltoid kanan.
Tempat Melakukan Vaksin Japanese Encephalitis
Vaksin Japanese Encephalitis bisa dilakukan di puskesmas, klinik kesehatan, atau rumah sakit. Buat janji di rumah sakit terdekat untuk mendapatkan vaksin JE lebih mudah dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Kamu bisa download aplikasi Halodoc di Play Store atau App Store.
Referensi:
IDAI. Diakses pada 2022. Mengenal Japanese Encephalitis.
Kemenkes. Diakses pada 2022. KEMENKES CANANGKAN IMUNISASI CEGAH RADANG OTAK JAPANESE ENCHEPALITIS (JE).
CDC. Diakses pada 2022. Japanese Encephalitis Vaccine.
Healthy Children. Diakses pada 2022. Japanese Encephalitis Vaccine: What You Need to Know (VIS).
NHS. Diakses pada 2022. Japanese encephalitis.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan