Vaksin Influenza
DAFTAR ISI
- Apa itu Vaksin Influenza?
- Mengapa Pemberian Vaksin Influenza Itu Penting?
- Tujuan Vaksin Influenza
- Manfaat Vaksin Influenza
- Kapan Harus Melakukan Vaksin Influenza?
- Prosedur Vaksin Influenza
- Jenis-Jenis Vaksin Influenza
- Efek Samping Vaksin Influenza
Hubungi Admin Whatsapp Halodoc untuk Booking Vaksin Flu Mulai dari Rp 440rb!
Apa itu Vaksin Influenza?
Vaksin influenza adalah vaksin yang melindungi tubuh terhadap virus influenza. Influenza atau flu adalah infeksi saluran udara yang sangat menular. Penyakit tersebut bisa terjadi pada orang-orang dari segala usia.
Flu bisa berdampak serius bila terjadi pada bayi kecil, anak kecil, wanita hamil, dan orang-orang dengan kondisi medis yang mendasarinya.
Terkadang, influenza yang parah bisa memerlukan rawat inap, dan juga bisa menyebabkan kematian.
Vaksinasi adalah cara yang aman dan efektif untuk melindungi tubuh dari penyakit serius yang disebabkan oleh influenza.
Vaksin influenza diberikan setiap tahun untuk melindungi dari jenis virus flu yang paling umum.
Mengapa Pemberian Vaksin Influenza Itu Penting?
Walaupun influenza umumnya hanya memunculkan gejala seperti flu ringan, tetapi penyakit ini memiliki risiko komplikasi yang berbahaya.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahun terdapat sekitar 3-5 juta kasus influenza yang mengalami kondisi parah dan terdapat 650.000 kasus kematian di seluruh dunia akibat komplikasi terkait pernapasan.
Kelompok usia yang paling rentan terhadap infeksi influenza meliputi:
- Anak-anak
- Lansia (terutama mereka yang berusia 65 tahun ke atas)
- Ibu hamil
- Pengidap penyakit kronis seperti asma, diabetes, atau gangguan jantung.
Komplikasi serius akibat influenza di antaranya adalah pneumonia, peradangan otot (myositis), radang jantung (miokarditis), dan menurunkan sistem imun tubuh.
Tanpa vaksinasi, risiko terkena komplikasi yang mengancam jiwa lebih tinggi, terutama pada seseorang yang termasuk dalam golongan paling rentan.
Karena itu, WHO, IDAI, dan PAPDI menganjurkan agar vaksin influenza diberikan setiap tahunnya, terutama bagi kelompok individu yang berisiko tinggi seperti yang disebutkan sebelumnya.
Dengan menerima vaksin influenza, risiko terinfeksi flu dapat berkurang. Apabila kamu tetap terkena flu, gejalanya cenderung lebih ringan dibandingkan jika kamu tidak divaksinasi.
Tujuan Vaksin Influenza
Pemberian vaksin influenza bertujuan mencegah flu, dan komplikasinya yang berpotensi serius bagi orang yang berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi.
Beberapa kelompok yang perlu mendapatkan vaksinasi tersebut, karena berisiko tinggi mengalami komplikasi, antara lain:
- Orang yang berusia 65 tahun ke atas.
- Orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.
- Wanita hamil.
- Orang yang tinggal dengan seseorang yang berisiko tinggi mengalami infeksi parah karena memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Contohnya seperti pengidap HIV, orang yang menjalani transplantasi, atau sedang menjalani pengobatan kanker, lupus, dan rheumatoid.
- Petugas kesehatan di garda terdepan.
Manfaat Vaksin Influenza
Berikut manfaat mendapatkan vaksin influenza:
- Mencegah terkena flu. Selama musim flu, vaksin influenza terbukti mengurangi risiko pergi ke dokter akibat flu sebesar 40-60 persen.
- Mengurangi keparahan penyakit bila terpapar flu. Sebuah studi tahun 2021 menunjukkan bahwa di antara orang dewasa yang dirawat di rumah sakit karena flu, pasien yang sudah divaksinasi memiliki risiko 26 persen lebih rendah untuk masuk ke unit perawatan intensif (ICU), dan risiko kematian akibat flu 31% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak divaksinasi.
- Mengurangi risiko rawat inap terkait flu. Vaksin influenza mencegah puluhan ribu rawat inap setiap tahun.
- Membantu orang-orang dengan kondisi kesehatan kronis tertentu, agar terhindar dari flu dan komplikasinya yang berbahaya.
- Membantu melindungi ibu hamil dari flu, selama dan setelah kehamilan, serta membantu melindungi bayi mereka dari flu dalam beberapa bulan pertama kehidupan mereka.
- Menyelamatkan nyawa anak-anak. Sebuah studi tahun 2022 menunjukkan bahwa vaksinasi flu mengurangi risiko anak-anak terkena influenza parah yang mengancam jiwa hingga 75 persen.
- Turut menjaga kesehatan orang-orang di sekitar. Mendapatkan vaksinasi influenza tidak hanya melindungi diri sendiri, tapi juga orang lain di sekitar, terutama mereka yang lebih rentan terhadap penyakit flu serius.
Kapan Harus Melakukan Vaksin Influenza?
Vaksin Influenza bisa diberikan sejak dini pada anak, yang bisa dimulai dari usia 6 bulan. Dosis pertama diberikan sebanyak 2 kali dengan jarak pemberian 1 bulan. Setelah itu, vaksinasi dilanjutkan satu tahun sekali.
Tidak hanya untuk anak-anak, orang dewasa juga dianjurkan untuk mendapatkan vaksinasi influenza setahun sekali. Untuk ibu hamil, vaksin ini bisa didapatkan kapan saja selama masa kehamilan.
Apabila kamu butuh melakukan Vaksin Influenza tetapi tidak sempat untuk ke rumah sakit, jangan khawatir!
Halodoc menyediakan fasilitas Vaksinasi Influenza (Vaxigrip Tetra) dan Paket Vaksinasi Influenza + Pneumonia melalui layanan Halodoc Home Lab.
Vaxigrip Tetra adalah vaksin influenza yang memberikan perlindungan aktif terhadap empat jenis virus Influenza, yaitu virus Influenza tipe A (H3N2, H1N1) dan Influenza tipe B (Victoria, Yamagata).
Sedangkan Vaksinasi Prevenar 13 adalah vaksin yang memberikan perlindungan aktif terhadap pneumonia, otitis media, dan penyakit invasif lainnya yang disebabkan oleh 13 serotipe Strep pneumoniae, yaitu serotipe 1, 3, 4, 5, 6A, 6B, 7F, 9V, 14, 18C, 19A, 19F, dan 23F.
Layanan dari Halodoc Home Lab akan mendatangkan dokter khusus ke tempat atau di lokasi mana pun yang kamu pilih untuk pemberian vaksin.
Prosedur Vaksin Influenza
Vaksin influenza merupakan vaksin tunggal yang diberikan melalui jarum, biasanya pada lengan atas.
Setelah vaksinasi, efek samping ringan mungkin bisa terjadi tapi biasanya hanya berlangsung beberapa hari dan tidak perlu dikhawatirkan.
Berikut beberapa efek samping yang umum dari vaksin influenza:
- Mengantuk atau kelelahan.
- Nyeri otot.
- Nyeri, kemerahan dan bengkak di tempat suntikan.
- Demam ringan.
- Terkadang, benjolan di tempat suntikan.
Jenis-Jenis Vaksin Influenza
Di Indonesia, saat ini tersedia dua tipe vaksin influenza yang diberikan melalui suntikan, yaitu:
1. Vaksin Kuadrivalen
Vaksin influenza kuadrivalen mengandung empat jenis virus influenza, terdiri dari dua tipe virus influenza A dan dua tipe virus influenza B.
Vaksin ini dikembangkan untuk memberikan perlindungan yang lebih menyeluruh dibandingkan dengan vaksin trivalen, yang hanya mengandung lebih sedikit tipe virus influenza B.
Vaksin ini sering dipilih karena dapat memberikan perlindungan yang lebih luas terhadap berbagai jenis virus influenza.
2. Vaksin Trivalen
Vaksin trivalen terdiri dari tiga jenis virus influenza yang tidak aktif, yaitu dua tipe virus influenza A dan satu tipe virus influenza B.
Setiap tahun, vaksin ini dirancang berdasarkan virus influenza yang sedang menyebar di musim tertentu.
Anak-anak berusia 6 bulan ke atas sudah bisa menerima vaksin influenza. Namun, khusus untuk anak usia 6 bulan hingga 8 tahun memerlukan dua dosis pertama yang diberikan dengan jarak satu bulan.
Setelah itu, vaksinasi cukup dilakukan setahun sekali seperti pada orang dewasa.
Cara kerja vaksin influenza adalah dengan merangsang tubuh untuk membentuk antibodi yang mampu melawan virus.
Butuh waktu sekitar dua minggu setelah vaksinasi agar antibodi terbentuk sepenuhnya.
Di negara tropis seperti Indonesia, flu dapat muncul kapan saja, sehingga vaksin influenza dapat diberikan kapan pun.
Jika dalam setahun terakhir kamu belum mendapatkan vaksin ini, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkannya.
Vaksin COVID-19 juga bisa diberikan bersamaan dengan vaksin influenza tanpa harus menunggu jeda waktu tertentu.
Sebelum menjalani vaksinasi influenza, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter. Sebab, beberapa jenis vaksin influenza mengandung telur, yang tidak aman bagi pengidap alergi berat terhadap telur.
Selain itu, vaksin ini juga tidak disarankan untuk orang yang sedang mengalami penyakit serius, pernah mengalami reaksi alergi terhadap vaksin influenza, atau pernah mengalami sindrom Guillain-Barre setelah divaksinasi influenza.
Efek Samping Vaksin Influenza
Respon tubuh terhadap vaksin influenza berbeda-beda. Ada yang tidak merasakan reaksi apapun, namun ada juga yang mengalami efek samping ringan.
Apapun reaksi yang muncul, itu bukan penentu keberhasilan vaksinasi.
Jika efek samping muncul, umumnya bersifat ringan dan hanya sementara. Beberapa efek samping yang sering terjadi meliputi:
- Rasa sakit, kemerahan, atau bengkak di area suntikan
- Demam
- Mual
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Nyeri otot
Meskipun jarang, ada risiko munculnya reaksi alergi berat terhadap vaksin influenza, seperti pembengkakan pada mata dan bibir, kemerahan di seluruh tubuh, sesak napas, atau bahkan pingsan. Jika hal tersebut terjadi, segera cari bantuan medis.
Secara umum, vaksin influenza aman untuk kebanyakan orang dan efektif dalam mencegah penularan virus serta mengurangi risiko komplikasi serius akibat influenza.
Oleh karena itu, jangan lupa untuk mendapatkan vaksin influenza setahun sekali. Selain melindungi diri sendiri, vaksin ini juga membantu melindungi orang-orang di sekitar yang lebih rentan terhadap penyakit flu.
Selain vaksinasi, beberapa langkah lain yang bisa dilakukan untuk mencegah flu termasuk menghindari kontak dengan orang sakit dan beristirahat di rumah saat kamu merasa tidak enak badan.
Kamu juga perlu makan makanan bergizi, minum yang cukup, serta memakai masker saat batuk atau bersin. Cuci tangan dengan sabun secara teratur, terutama sebelum makan atau menyentuh wajah.
Vaksin Influenza Bisa di Rumah Pakai Halodoc
Gejala flu seperti hidung tersumbat, bersin, atau suara serak yang dibiarkan dan tidak diobati, ternyata dapat menyebabkan gangguan yang lebih serius seperti bronkitis dan pneumonia.
Untuk itu, sebaiknya segera lakukan Vaksinasi Influenza untuk mencegah risiko tersebut.
Saat ini, kamu bisa mendapatkan vaksin flu dengan mudah tanpa harus keluar rumah.
Kamu bisa menggunakan layanan Halodoc Home Lab (tersedia di Jadetabek, Bandung, dan Surabaya) untuk melakukan Vaksinasi Influenza (Vaxigrip Tetra) atau Paket Vaksinasi Influenza + Pneumonia dari rumah.
Layanan dari Halodoc Home Lab akan mendatangkan dokter khusus vaksinasi ke tempat atau di lokasi mana pun yang kamu pilih untuk pemberian vaksin.
Berikut beberapa keunggulan melakukan imunisasi anak dan vaksin dewasa lewat layanan Home Lab & Vaksinasi di Halodoc:
✔ Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi. Ini Daftar Dokter yang Tangani Layanan Vaksin Home Lab Halodoc.
✔ Protokol kesehatan ketat.
✔ Setelah vaksin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
✔ Partner resmi produsen vaksin internasional sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.
✔ Hemat waktu dan biaya.
✔ Harga vaksin influenza mulai dari Rp440.000,-, sementara untuk paket vaksin influenza dan pneumonia adalah Rp1.334.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
✔ Tanpa perlu antre menunggu.
✔ Tanpa biaya tambahan.
Kapan saja kamu atau keluarga hendak mendapatkan vaksin ini, cukup pesan langsung melalui aplikasi Halodoc.
Selain itu, kamu juga bisa dapatkan Vaksin Influenza (Vaxigrip Tetra) jadi Rp 365ribu dengan kode promo KEBALFLU2 di Home Lab Halodoc. Tunggu apa lagi? Yuk booking sekarang!
Tunggu apa lagi? Yuk booking sekarang!
Booking Vaksin Influenza (Vaxigrip Tetra) Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Booking Paket Vaksinasi Influenza + Pneumonia Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Kamu juga bisa order layanan Homelab melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2024. Influenza (Flu).
National Health Service. Diakses pada 2024. Flu vaccine.
Australian Government – Department of Health and Aged Care. Diakses pada 2024. Influenza (flu) vaccine.
Biofarma. Diakses pada 2024. Kenali Vaksin Flu Di Musim yang Tak Menentu
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan