Vaksin COVID-19
Pengertian Vaksin COVID-19
Apa itu vaksin COVID-19? Ini adalah vaksin yang dapat melindungi tubuh dari dari infeksi virus corona jenis SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Selain mencegah infeksi, vaksin ini juga bermanfaat untuk mencegah gejala yang parah akibat COVID-19.
Kelompok yang bisa mendapatkan vaksin COVID-19 yaitu:
- Anak (usia 6-11 tahun).
- Remaja (12-17 tahun).
- Dewasa (18-60 tahun).
- Lansia (di atas 60 tahun).
- Ibu hamil dan menyusui.
- Orang yang pernah terinfeksi COVID-19.
Tujuan Vaksin COVID-19
Tujuan vaksinasi COVID-19 adakah untuk memberi antigen tubuh, sehingga dapat merangsang terbentuknya imunitas atau antibodi pada tubuh. Dengan begitu, kekebalan tubuh bisa terbentuk, dan risiko yang dapat ditimbulkan akibat virus corona dapat diminimalkan secara optimal. Risiko komplikasi, bahkan kematian pun dapat dicegah.
Metode pencegahan penyebaran COVID-19 ini dilakukan tentunya setelah dipastikan ampuh dan aman. Salah satu tujuan adanya vaksin COVID-19 adalah untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity). Sementara tujuan lainnya yaitu untuk melindungi dan memperkuat kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
Manfaat Vaksin COVID-19
Manfaat pemberian vaksin COVID-19 adalah untuk melindungi tubuh dari infeksi atau penularan virus corona. Selain itu juga untuk mencegah gejala yang parah jika terinfeksi. Dengan adanya vaksin, tubuh akan mengenali dan mempelajari bagaimana cara bertahan melawan virus SARS-CoV-2, yang menyebabkan COVID-19.
Bila dirumuskan, vaksin COVID-19 memiliki manfaat dan fungsi yang sangat baik untuk:
- Mencegah infeksi virus SARS-CoV-2, yang menyebabkan COVID-19.
- Melindungi tubuh dari gejala dan penyakit serius, rawat inap, dan kematian akibat COVID-19.
- Mengurangi risiko penularan virus.
Namun, setelah mendapatkan vaksin COVID-19, setiap orang tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Untuk melindungi diri sendiri, keluarga, teman, dan orang lain di sekitar kamu.
Meskipun vaksin COVID-19 sangat efektif untuk mencegah penularan COVID-19, tapi beberapa orang masih dapat terinfeksi virus corona dan mengalami gejala ringan ketika terinfeksi.
Baca selengkapnya → Vaksinasi Corona Tetap Berguna Meski Tetap Bisa Terinfeksi
Jenis-Jenis Vaksin COVID-19
Sebelum mendapatkan vaksin COVID-19, kamu juga perlu mengetahui apa saja jenis vaksin yang digunakan di Indonesia. Berbagai jenis vaksin COVID-19 memiliki tingkat efikasi yang berbeda-beda. Berikut informasi tentang beberapa jenis vaksin COVID-19:
1. Pfizer-BioNTech
Pfizer-BioNTech adalah vaksin yang menggunakan metode mRNA atau vaksin asam nukleat. Vaksin ini menggunakan materi genetik dari virus corona yang berguna untuk menghasilkan antibodi dengan cara memberikan instruksi pada sel-sel di tubuh.
Efikasi dari vaksin ini sekitar 95 persen dan sudah banyak digunakan di banyak negara, seperti Amerika Serikat, Australia, Korea Selatan, dan juga Indonesia. Vaksin ini diberikan dalam 2 dosis agar ampuh.
2. Sinovac
Vaksin ini berasal dari China dengan menggunakan virus corona yang tidak aktif. Virus yang tidak aktif ini dimasukkan ke tubuh karena dapat memicu pembentukan kekebalan tetapi tidak terjadi infeksi.
Tingkat efikasi dari vaksin ini berbeda-beda di tiga negara dengan angka 50,65, 65,3, dan 91,21 persen dengan dua dosis suntikan. Vaksin ini adalah yang pertama digunakan di Indonesia dan juga di beberapa negara lain, seperti Brazil, Filipina, dan Malaysia.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai efektivitas dan hal-hal lain terkait vaksin Sinovac, baca dalam artikel ini → Uji Vaksin Sinovac Diklaim Efektif Hingga 80 Persen
3. AstraZeneca
Vaksin AstraZeneca adalah vaksin yang diproduksi oleh perusahaan asal Inggris dan Universitas Oxford. Vaksin ini menggunakan vektor virus yang memanfaatkan Adenovirus (virus yang dilemahkan).
Hal ini berguna untuk mengirimkan protein lonjakan dari virus corona ke dalam tubuh agar dapat membentuk antibodi, sehingga risiko berbahaya dapat diminimalkan. Tingkat efikasinya mencapai 70 persen dengan dua kali dosis.
4. Moderna
Vaksin COVID-19 Moderna adalah vaksin berbasis mRNA. Sel inang menerima instruksi dari mRNA untuk memproduksi protein S-antigen unik SARS-CoV-2.
Dengan begitu, tubuh dapat menghasilkan respons kekebalan dan menyimpan informasi itu di dalam sel imun memori. Efikasi vaksin ini adalah sekitar 94 persen.
5. Sinopharm
SARS-CoV-2 Vaccine (Vero Cell) adalah vaksin dengan kandungan virus inaktif, yang dapat menstimulasi sistem kekebalan tubuh, tanpa menyebabkan penyakit. Setelah vaksin ini masuk ke sistem kekebalan tubuh, produksi antibodi terstimulasi. Jadi, tubuh siap memberikan respons terhadap infeksi dengan SARS-CoV-2 hidup.
Vaksin ini mengandung ajuvan (aluminium hidroksida), untuk memperkuat respons sistem kekebalan. Efikasi dari vaksin COVID-19 ini adalah sekitar 79 persen terhadap infeksi SARS-CoV-2 simtomatik pada 14 hari atau lebih setelah dosis kedua.
6. Novavax
Vaksin buatan India ini menggunakan teknologi yang berbeda dengan vaksin-vaksin COVID-19 lainnya. Novavax yang diberikan sebanyak dua dosis, berisi protein untuk membawa fragmen virus corona yang tidak berbahaya untuk menghasilkan reaksi kekebalan. Efikasi vaksin Novavax adalah sekitar 89,7%.
7. Sputnik V
Vaksin Sputnik V telah mendapat izin dari BPOM untuk digunakan pada kelompok usia 18 tahun ke atas. Vaksin ini diberikan secara injeksi intramuscular sebanyak 2 kali penyuntikan dengan rentang waktu 3 minggu. Efikasi vaksin ini adalah sekitar 91,6 persen.
8. Janssen
Vaksin Janssen juga digunakan untuk kelompok usia 18 tahun ke atas dengan pemberian dosis tunggal atau sekali suntikan. Efikasi vaksin ini adalah sekitar 67,2 persen.
9. Convidencia
Vaksin Convidecia adalah vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh CanSino Biological Inc. dan Beijing Institute of Biotechnology. Ini juga merupakan vaksin vector dengan menggunakan Adenovirus.
Vaksin ini sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM dan bisa digunakan pada kelompok usia 18 tahun ke atas, dengan pemberian satu kali suntikan. Efikasinya adalah sekitar 65,3 persen.
10. Zifivax
Zifivax adalah vaksin yang dikembangkan dan diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical dengan platform rekombinan protein sub-unit. Vaksin ini bisa digunakan pada orang berusia 18 tahun ke atas sebagai perlindungan dari virus SARS-CoV-2.
Vaksin Zifivax diberikan sebanyak 3 kali suntikan dengan interval pemberian 1 bulan dari penyuntikan pertama ke penyuntikan berikutnya. Efikasi vaksin ini adalah sebesar 81,71 persen.
Kapan Harus Melakukan Vaksin COVID-19?
Kamu dapat melakukan vaksin COVID-19 kapan pun selama pandemi COVID-19, jika belum mendapatkannya. Vaksin ini direkomendasikan untuk seluruh kelompok usia, bahkan ibu hamil dan menyusui.
Namun, jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu dan khawatir akan efek sampingnya, tidak ada salahnya untuk bertanya terlebih dulu pada dokter. Kamu bisa menjalani vaksinasi bila dinyatakan sehat dan aman untuk menerima vaksin.
Prosedur Vaksin COVID-19
Sebelum mendapatkan vaksin COVID-19, biasanya kamu perlu menjalani pemeriksaan tanda vital, seperti suhu tubuh, tekanan darah, dan denyut nadi. Jika suhu tubuh kamu lebih dari 37,5 derajat Celsius, atau tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg, pemberian vaksin mungkin perlu ditunda.
Namun, bila tanda vital kamu dinyatakan baik, dokter atau petugas medis akan memberikan vaksin, dengan cara disuntikkan ke dalam otot. Sebelum dan sesudah penyuntikkan, area kulit yang disuntik akan dibersihkan dengan alcohol swab.
Setelah menerima suntikan vaksin COVID-19, biasanya kamu akan diminta untuk menunggu terlebih dahulu selama 30 menit. Ini untuk mengantisipasi terjadinya kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) atau alergi dan efek samping yang serius.
Pada kebanyakan kasus, KIPI atau efek samping yang sering terjadi adalah demam. Untuk mengetahui apa yang perlu dilakukan jika mengalami demam setelah mendapat vaksin COVID-19, baca artikel ini → Apa yang Perlu Dilakukan Jika Demam setelah Vaksinasi
Kamu bisa beli produk pereda nyeri seperti paracetamol di Toko Kesehatan Halodoc✔️ untuk meredakan panas atau nyeri setelah mendapatkan vaksin COVID-19.
Tempat Melakukan Vaksin COVID-19
Vaksinasi COVID-19 dapat dilakukan di puskesmas, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan resmi lainnya. Kamu juga bisa menemukan layanan vaksinasi COVID-19 terdekat melalui aplikasi Halodoc.
Saat ini, Indonesia belum bisa dikatakan bebas dari COVID-19, meski penambahan jumlah kasus tidak lagi sebanyak awal pandemi. Menurut laman Satgas COVID-19, per 7 Maret 2023, tercatat ada 2.923 kasus aktif, dengan penurunan 45 kasus.
Selain itu, ada penambahan 2 kasus meninggal, dengan total 160.934 jiwa. Namun, jumlah kasus yang sembuh juga mengalami peningkatan, yaitu sebanyak 346 orang.
Referensi:
Medline Plus. Diakses pada 2023. COVID-19 vaccines
WHO. Diakses pada 2023. Coronavirus disease (COVID-19): Vaccines
Uptodate. Diakses pada 2023. COVID-19: Vaccines
Sehat Negeriku. Diakses pada 2023. Vaksinasi COVID-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun dimulai 14 Desember
Detik Health. Diakses pada 2023. Batas Usia Vaksin COVID-19 dan Booster Itu Berapa Sih? Ini Jawabannya
Satuan Tugas Penanganan COVID-19. Diakses pada 2023. Tentang Vaksinasi COVID-19.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19. Diakses pada 2023. Situasi COVID-19 di Indonesia (Update per 7 Maret 2023)
Diperbarui pada 8 Maret 2023