Tremor
DAFTAR ISI
- Apa Itu Tremor?
- Jenis Tremor
- Penyebab Tremor
- Faktor Risiko Tremor
- Gejala Tremor
- Diagnosis Tremor
- Pengobatan Tremor
- Komplikasi Tremor
- Pencegahan Tremor
- Kapan Harus ke Dokter?
Apa Itu Tremor?
Tremor adalah gerakan gemetar yang tidak terkendali yang muncul berulang kali tanpa disadari dan muncul pada salah satu atau beberapa anggota tubuh. Lebih sering, tremor muncul pada tangan, tetapi kondisi ini juga bisa muncul pada bagian tubuh lainnya, seperti kaki bahkan kepala.
Tremor bisa muncul sesekali atau justru secara terus-menerus. Sebenarnya, keadaan ini tak selalu menunjukkan kondisi yang berbahaya.
Namun, pada beberapa hal, tremor bisa menandakan adanya gangguan kesehatan lain. Inilah sebabnya, ketika terjadi secara berulang dan mengganggu aktivitas, pemeriksaan perlu segera dilakukan.
Jenis Tremor
Tidak hanya satu, ternyata tremor memiliki beberapa jenis, antara lain:
- Esensial. Ini adalah jenis yang paling umum. Biasanya muncul pada area tangan, kepala, suara, lidah, kaki, dan tubuh.
- Parkinson. Kondisi yang menjadi salah satu gejala penyakit Parkinson. Biasanya muncul pada area tangan saat beristirahat, dagu, bibir, wajah, dan kaki.
- Distonik, yaitu gejala yang terjadi pada penyakit distonia (gangguan gerakan yang muncul karena kontraksi otot). Ini dapat terjadi pada seluruh otot tubuh.
Penyebab Tremor
Tremor terjadi karena perubahan pada bagian otak yang bertugas mengatur gerak otot. Perubahan inilah yang selanjutnya menyebabkan kontraksi otot dan menimbulkan gemetar.
Sementara itu, penyebab tremor bisa juga karena pengaruh gangguan kesehatan, seperti:
- Cedera pada area kepala
- Multiple sclerosis (gangguan yang terjadi pada saraf area otak, mata, dan tulang belakang).
- Hipertiroidisme (penyakit yang terjadi karena tingginya kadar hormon tiroid dalam tubuh).
- Penyakit Parkinson (penyakit sistem saraf yang menurunkan kemampuan tubuh untuk mengontrol gerakan dan keseimbangan).
- Stroke (penyakit yang terjadi akibat berkurangnya pasokan darah menuju otak).
Selain itu, Gugup Berlebihan Bisa Sebabkan Tremor Sebab, ketika seseorang merasa gugup atau cemas, sistem saraf simpatis aktif dalam tubuhnya.
Faktor Risiko Tremor
Tremor bisa menyerang siapa saja. Hanya, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan ini pada sebagian orang, yaitu:
- Perubahan genetik.
- Riwayat keluarga.
- Usia lebih dari 40 tahun.
- Hipoglikemia (rendahnya kadar gula dalam tubuh).
- Rasa lelah pada otot.
- Mengidap gangguan kecemasan atau panik.
- Konsumsi berkafein berlebihan.
- Penggunaan obat-obatan.
- Kecanduan alkohol.
Gejala Tremor
Faktanya, gejala tremor yang bisa muncul mungkin tidak sama satu dengan lainnya. Namun, secara umum, gejalanya meliputi:
- Muncul rasa gemetar tidak terkendali pada area kepala, tangan, lengan, atau kaki.
- Merasakan getaran suara saat berbicara.
- Mengalami kesulitan menulis atau menggambar akibat gemetar
- Sulit untuk menggenggam atau menggunakan alat dengan tangan.
Diagnosis Tremor
Guna mendapatkan diagnosis yang akurat, dokter akan melakukan beberapa metode pemeriksaan.
Pertama, dokter akan melakukan wawancara pada pengidap untuk mengetahui gejala yang muncul, berapa lama, dan seberapa sering terjadinya.
Lalu, dokter juga melakukan pemeriksaan fisik dan bertanya tentang riwayat medis pengidap dan keluarga.
Kemudian, akan ada pemeriksaan penunjang untuk membantu menguatkan diagnosis, yaitu:
1. Neurologis
Dalam pemeriksaan neurologis, dokter akan menguji fungsi sistem saraf. Caranya yaitu melakukan pemeriksaan pada:
- Refleks tendon.
- Kekuatan otot.
- Kemampuan untuk merasakan sensasi sentuhan.
- Postur dan koordinasi tubuh.
2. Tes Laboratorium
Tujuan pemeriksaan laboratorium adalah mengetahui berbagai kelainan medis yang bisa muncul terkait dengan tremor, termasuk:
- Penyakit tiroid.
- Masalah metabolisme tubuh.
- Efek samping penggunaan obat-obatan.
- Tingkat bahan kimia dalam tubuh.
- Tes kinerja otot tubuh.
3. Pemeriksaan Penunjang
Kemudian, dokter juga melakukan beberapa pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan ini antara lain:
- Tes darah, guna mendeteksi fungsi hormon tiroid dan kadar zat tertentu yang menjadi penyebab tremor.
- Pemindaian, berupa prosedur CT scan atau MRI guna melihat kelainan pada otak.
- EMG (elektromiogram), guna mengukur aktivitas otot dan melihat respons otot terhadap rangsangan saraf.
Pengobatan Tremor
Prosedur pengobatan tremor bisa berdasarkan tingkat keparahan dan gejala yang muncul, ini termasuk:
1. Obat-obatan
Penggunaan obat berfungsi untuk menekan gejala yang muncul. Dokter biasanya akan meresepkan beberapa pilihan obat seperti penghambat beta, obat penenang, dan antikejang.
2. Terapi
Selain obat, dokter juga merekomendasikan pengidap untuk melakukan beberapa terapi, seperti:
- Terapi wicara, berupa latihan khusus untuk pengidap dengan gangguan bicara, sulit berkomunikasi, dan sulit menelan.
- Fisioterapi, berupa latihan untuk meningkatkan kemampuan koordinasi tubuh pengidap.
- Terapi okupasi, guna meningkatkan kemampuan pengidap dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
3. Operasi
Dokter akan memutuskan melakukan tindakan operasi jika gejala sudah mengganggu aktivitas dan tidak kunjung membaik dengan langkah pengobatan lainnya.
Prosedur operasi berlangsung dengan pemasangan implan deep brain stimulation (DBS) guna mengendalikan impuls otak.
Komplikasi Tremor
Kondisi ini sebenarnya menjadi kondisi yang tidak mengancam jiwa. Akan tetapi, gejalanya akan memburuk seiring waktu.
Jika tidak segera mendapatkan pengobatan, pengidap bisa mengalami komplikasi berikut ini:
- Mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti makan, minum, menulis, dan berpakaian.
- Malu atau tidak percaya diri dalam berinteraksi sosial. Hal ini dapat menyebabkan isolasi sosial dan masalah emosional seperti kecemasan dan depresi.
- Jika memengaruhi kemampuan untuk menjalankan tugas pekerjaan dapat berdampak pada karir dan pendapatan.
- Mengurangi kemandirian seseorang dalam merawat diri sendiri dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
- Meningkatkan risiko jatuh, yang dapat menyebabkan cedera serius, terutama pada orang lanjut usia.
- Membuat pengidapnya kesulitan dalam berbicara dan berkomunikasi dengan jelas.
- Kesulitan melakukan tugas-tugas motorik halus seperti menulis, menggambar, atau menggunakan peralatan.
Pencegahan Tremor
Tindakan untuk mencegahnya seperti melakukan pengobatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang mendasarinya.
Tak hanya itu, ada pula beberapa hal yang bisa kamu lakukan:
1. Hindari pemicunya
Jika kamu mengetahui faktor apa saja yang memicu atau memperburuk tremor, usahakan untuk menghindarinya. Misalnya seperti tidak konsumsi kafein dan mengelola stres.
2. Konsumsi makanan sehat
Nutrisi yang seimbang dapat membantu menjaga kesehatan saraf dan otot. Konsumsi makanan kaya magnesium, vitamin B, dan omega-3 dapat berpotensi meredakan gejala tremor.
3. Olahraga teratur
Selanjutnya, kamu perlu berolahraga secara teratur untuk memperkuat otot dan meningkatkan koordinasi gerakan. Pilihlah jenis olahraga yang cocok untuk kondisi fisikmu.
4. Manajemen stres
Stres dapat memperburuk tremor. Pasalnya, Gangguan Emosi Bisa Sebabkan Tremor.
Terapkan teknik manajemen stres seperti meditasi, yoga, atau relaksasi otot untuk mengurangi dampaknya. Kamu juga bisa melakukan terapi pijat yang sekaligus dapat membantu meredakan ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah.
5. Tidur cukup
Kekurangan tidur dapat memperburuk gejala tremor. Pastikan kamu mendapatkan waktu tidur yang cukup. Minimal 6-8 jam setiap malam.
6. Batasi Konsumsi Alkohol
Alkohol dapat memperburuk tremor pada beberapa individu. Batasi atau hindari konsumsi alkohol untuk mencegah kondisi ini.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera lakukan pemeriksaan intensif ke dokter apabila gejala yang terjadi semakin parah sampai mengganggu aktivitas.
Selain itu, pemeriksaan harus segera dilakukan jika tremor muncul pada kondisi berikut:
- Muncul secara mendadak dan terjadi sebelum usia 50 tahun.
- Adanya gejala lain berupa lemah otot, sulit berbicara, jantung berdebar, dan berubahnya cara berjalan.
Penanganan lebih dini bisa membantu menurunkan tingkat keparahan dan komplikasi yang mungkin terjadi. Klik gambar dibawah ini untuk konsultasi dengan dokter ahli di Halodoc.✔️