Tinea Corporis
DAFTAR ISI
- Pengertian Tinea Corporis
- Penyebab Tinea Corporis
- Faktor Risiko Tinea Corporis
- Gejala Tinea Corporis
- Diagnosis Tinea Corporis
- Pengobatan Tinea Corporis
- Komplikasi Tinea Corporis
- Pencegahan Tinea Corporis
Pengertian Tinea Corporis
Tinea Corporis atau kurap tubuh adalah infeksi jamur yang bisa menimbulkan ruam melingkar kemerahan atau keperakan pada kulit. Penyakit kulit ini bisa muncul di seluruh bagian tubuh, tetapi umumnya muncul pada lengan dan kaki. Pada umumnya, tinea corporis lebih mudah menyebar di daerah beriklim hangat dan lembap.
Penyakit ini bukan tergolong penyakit kulit serius dan mudah diobati, tetapi kondisi ini mudah sekali menyebar dan menular. Beberapa binatang, seperti anjing dan kucing juga bisa menyebarkan jamur tinea corporis pada manusia, jika terjadi kontak fisik.
Penyebab Tinea Corporis
Jamur bernama Dermatophytes adalah penyebab utama munculnya kondisi ini. Jamur ini biasanya berkembang biak pada keratin (jaringan yang keras dan antiair pada kulit, rambut, dan kuku).
Nah, beberapa cara penularan dan penyebaran jamur dermatophytes adalah:
-
Kontak fisik antar manusia.
-
Kontak fisik manusia dengan hewan yang terinfeksi.
-
Kontak fisik manusia dengan benda yang menempel jamur Dermatophytes.
-
Kontak fisik manusia dengan tanah yang mengandung spora jamur.
Faktor Risiko Tinea Corporis
Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena tinea corporis, yakni:
-
Sirkulasi darah yang tidak normal.
-
Usia masih sangat muda atau sudah sangat tua.
-
Kondisi tempat tinggal yang lembap nan hangat.
-
Obesitas.
-
Melakukan kontak fisik dengan orang atau hewan yang mengidap penyakit ini.
-
Sistem kekebalan tubuh yang lemah.
-
Mengenakan pakaian yang terlalu sempit.
-
Mengidap diabetes tipe 1.
-
Kerap melakukan olahraga dengan frekuensi kontak antar kulit cukup tinggi seperti gulat.
-
Pernah terinfeksi jamur sebelumnya.
-
Sering berbagi pakaian, seprai, atau handuk dengan pengidap tinea corporis.
-
Mengalami aterosklerosis, kondisi penyempitan pembuluh darah.
Gejala Tinea Corporis
Gejala tinea corporis biasanya mulai muncul 10 hari setelah tubuh terjadi kontak dengan jamur, dengan tanda dan gejala umum seperti:
-
Munculnya ruam melingkar kemerahan atau keperakan pada kulit.
-
Kulit bersisik.
-
Terasa gatal dan terjadi peradangan.
-
Muncul luka melepuh dan berisi nanah di sekitar ruam.
Pada kasus yang cukup parah, ruam melingkar yang muncul akan berlipat ganda, tumbuh besar dan mungkin menyatu. Tidak hanya itu, luka melepuh dan bernanah bisa muncul di sekitar ruam melingkar. Kulit dengan ruam melingkar akan sedikit terangkat dan kulit di bawahnya terasa gatal.
Diagnosis Tinea Corporis
Dokter dapat melakukan dua cara guna mendiagnosis tinea corporis, antara lain:
-
Pemeriksaan Fisik
Dokter akan memeriksa kulit yang terinfeksi, serta menanyakan hal-hal terkait gejala-gejala yang dirasakan.
-
Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel
Dokter akan melakukan pengambilan dan pemeriksaan sampel jaringan kulit yang mengidap tinea corporis untuk diperiksa di bawah mikroskop.
Pengobatan Tinea Corporis
Pengobatan tinea corporis akan dilakukan dengan menggunakan krim, gel, atau obat semprot antijamur yang dapat dengan mudah didapatkan karena dijual bebas. Gunakanlah krim, gel, atau obat semprot antijamur pada bagian kulit yang terinfeksi tinea corporis selama dua minggu, agar infeksi jamur tidak muncul kembali.
Jika setelah dua minggu gejala belum membaik, segera temui kembali dokter. Biasanya dokter akan meminta kamu untuk minum tablet antijamur.
Komplikasi Tinea Corporis
Tinea corporis dapat dengan mudah menular dan menyebar. Orang dengan masalah imun tubuh seperti pengidap HIV/AIDS dapat mengalami infeksi berulang. Kekambuhannya bisa jadi berkepanjangan, meski sudah diobati.
Pencegahan Tinea Corporis
Beberapa cara untuk membasmi serta menghentikan penyebaran infeksi jamur di antaranya:
-
Cucilah pakaian, handuk, serta seprai secara rutin.
-
Kenakan pakaian yang tidak sempit atau longgar.
-
Hindari untuk menggaruk bagian kulit yang terinfeksi jamur.
-
Bersihkan bagian kulit yang terinfeksi setiap hari dan keringkan seluruhnya.
-
Mengganti pakaian dalam dan kaus kaki setiap hari.
-
Pastikan hewan peliharaan yang dimiliki diperiksa secara rutin ke dokter hewan, terutama jika diduga terinfeksi jamur.
-
Jangan meminjamkan sisir, sikat kepala, atau topi kepada orang lain.
-
Cucilah tangan setelah kontak fisik dengan binatang.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika kamu atau anggota keluarga mengalami satu atau beberapa gejala di atas, segeralah menghubungi dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. Jika butuh membeli obat jamur, bisa dilakukan lewat aplikasi Halodoc. Informasi seputar kesehatan lainnya bisa kamu dapatkan dengan download Halodoc ya!
Referensi:
NHS Choices UK. Diakses pada 2022. Ringworm and Other Fungal Infections.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Ringworm (Body).
WebMD. Diakses pada 2022. What You Should Know About Ringworm.
Diperbarui pada 20 Juli 2022.