Tes Koagulasi/Pengentalan Darah
Pengertian Tes Koagulasi
Tes koagulasi atau disebut juga coagulation test merupakan pemeriksaan medis yang dilakukan guna mengukur tingkat koagulasi atau kemampuan darah untuk menggumpal. Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan untuk mengukur waktu yang diperlukan darah agar dapat menggumpal.
Tujuan Tes Koagulasi
Melalui pemeriksaan ini, dokter bisa mengetahui adanya risiko perdarahan secara berlebihan maupun terbentuknya gumpalan pada pembuluh darah. Koagulasi sendiri bisa mencegah terjadinya perdarahan secara berlebihan yang terjadi karena luka. Namun, darah mengalir di dalam pembuluh darah seharusnya tidak menggumpal.
Sebab, gumpalan darah yang muncul bisa mengalir menuju ke paru-paru, jantung, bahkan otak. Akibatnya sangat fatal, mulai dari stroke, serangan jantung, hingga kematian.
Manfaat Tes Koagulasi
Masalah penggumpalan darah bisa berujung pada perdarahan atau munculnya gumpalan yang membahayakan. Pemeriksaan koagulasi sendiri sangat bermanfaat untuk mengetahui kadar protein di dalam darah sekaligus fungsinya. Adapun kondisi yang bisa memicu masalah koagulasi, termasuk:
- Gangguan hati.
- Defisiensi vitamin K.
- Penggumpalan darah berlebihan atau thrombophilia.
- Hemophilia, kondisi ketika darah tidak mampu menggumpal dengan normal.
Selain itu, pemeriksaan koagulasi juga bermanfaat untuk mengetahui tingkat efektivitas obat yang dikonsumsi guna menunjang proses penggumpalan darah secara optimal.
Kapan Harus Melakukan Tes Koagulasi?
Seseorang perlu melakukan tes koagulasi apabila mengalami kondisi berikut ini.
- Diduga mengalami masalah perdarahan, seperti perdarahan berlebihan ketika terluka atau mudah mengalami memar.
- Memiliki gangguan hati yang dapat mengganggu terbentuknya faktor yang berhubungan dengan penggumpalan darah.
- Sebelum menjalani operasi guna mengukur tingkat risiko terjadinya masalah perdarahan ketika prosedur operasi berlangsung.
- Mengalami penggumpalan darah pada tubuh tanpa sebab yang pasti.
- Sedang menjalani pengobatan tertentu, misalnya mengonsumsi obat antikoagulan yang berperan sebagai pengencer darah.
Prosedur Tes Koagulasi
Terdapat beberapa jenis tes koagulasi, di antaranya:
- Pemeriksaan hitung darah lengkap (complete blood count)
Pemeriksaan ini membantu mengetahui kadar trombosit rendah atau gejala anemia. Sebab, masalah ini bisa mengganggu efektivitas penggumpalan darah.
- Pemeriksaan faktor V
Merupakan salah satu substansi penting dalam proses penggumpalan darah. Kadar yang rendah bisa menjadi indikasi dari kelainan hati, fibrinolisis primer, atau kelainan disseminated intravascular coagulation (DIC).
- Pemeriksaan kadar fibrinogen
Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kadar fibrinogen di dalam darah. Hasil abnormal bisa mengacu pada fibrinolisis, perdarahan berlebihan, hingga solusio plasenta, kondisi ketika plasenta terlepas dari dinding rahim.
- Pemeriksaan waktu protrombin (PT-INR)
Protrombin merupakan sejenis protein yang dibuat oleh organ hati. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan darah untuk melakukan proses penggumpalan.
Adapun nilai pemeriksaan normal dari tes PT adalah berkisar antara 25 sampai 30 detik. Waktu bisa menjadi lebih lama untuk seseorang yang sedang menggunakan obat pengencer darah atau mengidap kondisi medis khusus. Misalnya kelainan hati, masalah penyerapan makanan, dan hemofilia.
Biasanya, pemeriksaan waktu protrombin dilakukan berbarengan dengan pemeriksaan lain yang dikenal dengan activated partial thromboplastin time (aPTT).
- Menghitung kadar trombosit
Trombosit menjadi bagian darah yang bertugas membantu proses penggumpalan darah. Kadar trombosit rendah bisa terjadi karena efek samping dari kemoterapi, konsumsi obat tertentu, atau menjalani transfusi darah dalam jumlah yang besar.
Tak hanya itu, rendahnya kadar trombosit pada darah juga bisa jadi gejala penyakit Celiac, kekurangan vitamin K, dan kanker darah atau leukemia. Sedangkan kadar trombosit darah yang tinggi bisa terjadi karena primary thrombocythemia, chronic myelogenous leukemia (CML), dan anemia.
- Pemeriksaan waktu trombin
Pemeriksaan ini membantu mengetahui tingkat efektivitas dari fungsi fibrinogen. Hasil pemeriksaan abnormal bisa menunjukkan adanya gangguan pada fibrinogen yang diwariskan secara genetik, penyakit kanker, kelainan hati, atau pemakaian obat yang bisa memengaruhi proses penggumpalan darah.
- Pemeriksaan waktu perdarahan (bleeding time)
Pemeriksaan dilakukan untuk mengukur kecepatan pembuluh darah kecil menutup di kulit dan menghentikan terjadinya perdarahan.
Tempat Melakukan Tes Koagulasi
Tes koagulasi dapat dilakukan di rumah sakit mana saja yang telah memiliki fasilitas penunjang pemeriksaan yang lengkap. Cek dan buat janji untuk melakukan pemeriksaan koagulasi melalui aplikasi Halodoc.
Dengan aplikasi ini, kamu juga bisa melakukan pemeriksaan kesehatan lain sesuai kebutuhanmu dan keluarga. Klik gambar berikut untuk memesannya sekarang: