Tes HIV
DAFTAR ISI
- Apa itu tes HIV?
- Apa Saja Indikasi Tes HIV?
- Apa Saja Jenis Tes HIV?
- Bagaimana Prosedur Tes HIV?
- Apa Saja Hasil Tes HIV?
- Apa Saja Efek Samping Tes HIV?
- Di Mana Melakukan Tes HIV?
- Berapa Biaya Tes HIV?
Apa itu tes HIV?
Tes HIV adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk menunjukkan jika seseorang terinfeksi HIV atau tidak. HIV (human immunodeficiency virus) sendiri adalah virus yang menyerang dan menghancurkan sel-sel dalam sistem kekebalan tubuh.
Sel-sel ini yang diserang ini berguna untuk melindungi tubuh dari kuman penyebab penyakit, seperti bakteri dan virus. Jika seseorang kehilangan terlalu banyak sel kekebalan, tubuh akan lebih sulit untuk melawan infeksi dan penyakit lainnya.
Apa Saja Indikasi Tes HIV?
Setiap orang disarankan untuk melakukan tes HIV paling tidak setahun sekali, sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin. Terutama pada seseorang yang berisiko tinggi alami penyakit ini.
Pada pria gay dan biseksual yang aktif secara seksual, pemeriksaannya disarankan dilakukan setiap 3-6 bulan sekali.
Seseorang yang berusia di atas 64 tahun dan memiliki risiko terhadap gangguan ini, tes ini juga direkomendasikan.
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terhadap penyakit HIV, antara lain:
- Melakukan hubungan seksual secara vaginal atau anal dengan seseorang yang positif HIV.
- Berbagai jarum suntik, alat suntik, atau peralatan narkoba lainnya.
- Alami penyakit menular seksual, seperti sifilis.
- Berhubungan seksual dengan seseorang yang tidak diketahui kesehatannya.
Apa Saja Jenis Tes HIV?
Ada tiga jenis utama dari pemeriksaan ini, yaitu:
1. Tes Antibodi
Tes ini berguna untuk mencari antibodi HIV dalam darah atau air liur. Sistem kekebalan menghasilkan antibodi saat terpapar bakteri atau virus, seperti HIV.
Tes antibodi HIV dapat menentukan apakah seseorang terserang HIV dari 3-12 minggu setelah infeksi.
Hal ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh mungkin membutuhkan waktu beberapa minggu atau lebih lama untuk membuat antibodi terhadap HIV.
Kamu mungkin dapat melakukan tes antibodi HIV dalam lingkup privat, seperti di rumah.
Ada beberapa obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengatasi HIV. Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini Jenis dan Rekomendasi Obat HIV yang Perlu Diketahui“.
2. Tes Antibodi/Antigen pada Darah
Tes ini mencari antibodi dan antigen HIV dalam darah. Antigen adalah bagian dari virus yang memicu respon imun di dalam tubuh.
Jika telah terpapar HIV, antigen akan muncul dalam darah sebelum antibodi diproduksi.
Tes ini biasanya dapat menemukan HIV dalam waktu 2-6 minggu setelah infeksi. Tes antibodi/antigen HIV adalah salah satu jenis tes HIV yang paling umum dilakukan.
3. HIV Viral Load
Tes ini mengukur jumlah virus HIV dalam darah. Metode ini dapat menemukan HIV lebih cepat daripada tes antibodi dan antibodi/antigen, tetapi sangat mahal.
Fungsinya digunakan untuk memantau infeksi HIV yang terjadi di dalam tubuh.
Bagaimana Prosedur Tes HIV?
Pemeriksaan ini dilakukan dengan pengambilan darah di laboratorium, atau melakukan tes sendiri di rumah.
- Untuk pemeriksaan di laboratorium:
Ahli medis akan mengambil sampel darah dari vena di lengan dengan jarum kecil.
Setelah itu, darah dalam jumlah tertentu diambil dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
Pengambilan darah ini mungkin membutuhkan waktu 5 menit.
- Untuk tes di Rumah:
Kamu perlu mengambil sampel air liur dari mulut atau setetes darah dari ujung jari.
Instruksi penggunaan alat pemeriksaan akan diberikan terkait cara mendapatkan sampel, pengemasan, hingga pengiriman ke laboratorium.
Untuk tes air liur, kamu akan menggunakan metode swab dari mulut. Untuk tes darah, alat khusus untuk menusuk jari dan pengambilan sampel darah diberikan.
Apa Saja Hasil Tes HIV?
Jika hasilnya negatif, itu bisa berarti jika kamu tidak mengidap HIV. Hasil negatif juga dapat berarti jika seseorang mengidap HIV, tetapi terlalu dini untuk mengetahuinya.
Diperlukan beberapa minggu agar antibodi dan antigen HIV muncul di tubuh.
Jika hasilnya negatif, penyedia layanan kesehatan dapat memesan pemeriksaan HIV tambahan di kemudian hari apabila dibutuhkan.
Jika hasilnya positif, kamu akan mendapatkan tes lanjutan untuk memastikan diagnosis. Jika kedua tes positif, itu berarti kamu mengidap HIV.
Meskipun tidak ada obat untuk HIV, penyakit ini dapat dikendalikan secara efektif dengan obat-obatan.
Obat yang digunakan untuk mengobati HIV disebut terapi antiretroviral (ART). Pengobatan ini dapat secara signifikan mengurangi jumlah HIV dalam darah.
Seseorang dengan HIV yang mendapatkan pengobatan ART sebelum penyakitnya menjadi terlalu parah, ia tetap dapat hidup lama dan sehat.
Untuk seseorang yang hidup dengan HIV, penting untuk mengunjungi penyedia layanan kesehatan secara teratur.
Apa Saja Efek Samping Tes HIV?
Selama prosedur pemeriksaan HIV, yaitu pengambilan darah, umumnya aman untuk dilakukan dan jarang menimbulkan efek samping apa pun.
Namun, beberapa orang dapat mengalami efek samping ringan, berupa:
- Nyeri pada lengan.
- Tangan terasa lemas.
- Pusing atau sakit kepala.
- Alami memar kecil pada area suntikan.
Di Mana Melakukan Tes HIV?
Pemeriksaan HIV tersedia di banyak rumah sakit, klinik medis, dan puskesmas.
Direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan melalui penyedia layanan kesehatan profesional, meski tersedia alat tes mandiri.
Pada tes mandiri, seseorang tetap perlu memberikan sampel darah dan air liur ke laboratorium untuk pengujian.
Berapa Biaya Tes HIV?
Biaya tes HIV di Indonesia bervariasi tergantung pada jenis tes yang dilakukan dan tempat di mana tes tersebut dilakukan.
Secara umum, tes HIV di Indonesia dapat berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 500.000 atau lebih, tergantung pada jenis tes dan fasilitas pelayanan kesehatan yang digunakan.
Jika kamu ingin melakukan skrining penyakit menular seksual, kamu bisa melakukannya di rumah saja melalui Halodoc.
Layanan Skrining Penyakit Menular Seksual bertujuan untuk mendeteksi adanya infeksi penyakit menular seksual, termasuk HIV/AIDS.
Pemeriksaan ini sangat dianjurkan untuk kamu yang melakukan hubungan seksual, mengalami kontak dekat dengan orang yang tertular, dan mengalami gejala penyakit menular seksual.
Ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab ini, antara lain:
✔ Tak perlu repot keluar rumah.
✔ Hemat waktu dan biaya.
✔ Tenaga kesehatan bersertifikat dan responnya cepat.
✔ Protokol kesehatan ketat.
✔ Sampel diambil secara aman dan steril.
✔ Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.
✔ Harganya terjangkau, mulai dari Rp 199.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
✔ Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.
✔ Setelah tes, kamu akan mendapatkan voucher 25 ribu untuk konsultasi hasil dengan dokter tepercaya dari Halodoc.
Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Yuk, klik gambar di bawah ini untuk menggunakan layanan ini: