Tambal Gigi
DAFTAR ISI
- Apa Itu Tambal Gigi?
- Tujuan Tambal Gigi
- Manfaat Tambal Gigi
- Waktu Melakukan Tambal Gigi
- Jenis Bahan Tambal Gigi
- Persiapan Sebelum Tambal Gigi
- Prosedur Tambal Gigi
- Efek Samping Tambal Gigi
- Tempat Melakukan Tambal Gigi
Apa Itu Tambal Gigi?
Tambal gigi adalah tindakan yang dilakukan oleh dokter untuk memperbaiki dan merestorasi gigi yang mengalami kerusakan.
Kerusakan gigi akibat gigi yang berlubang atau patah tentunya dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada pengidapnya.
Kondisi ini membuat seseorang mengalami rasa nyeri hingga kesulitan untuk makan. Untungnya, masalah ini dapat kamu atasi dengan prosedur ini.
Namun, prosedur ini tidak boleh kamu lakukan sembarangan. Tindakan ini hanya bisa dokter gigi lakukan.
Sebaiknya ketahui lebih banyak mengenai prosedur agar kamu bisa merawat gigi dengan lebih baik.
Tujuan Tambal Gigi
Tujuan prosedur tambal gigi adalah untuk mengatasi kerusakan pada gigi akibat adanya rongga atau lubang.
Prosedur ini juga bisa kamu lakukan untuk mencegah berbagai komplikasi yang bisa seseorang alami akibat gigi berlubang yang tidak bisa teratasi dengan baik, seperti:
- Nyeri yang menyebabkan gangguan aktivitas.
- Gigi mudah copot.
- Malnutrisi akibat kesulitan makan.
- Gigi yang patah.
Manfaat Tambal Gigi
Ada berbagai manfaat yang bisa kamu rasakan ketika menjalani prosedur ini, seperti:
1. Menghentikan Pembesaran Lubang pada Gigi
Sebelum melakukan prosedur, dokter akan membersihkan area yang memiliki lubang.
Hal ini membuat gigi kamu akan terhindar dari bakteri dan kuman penyebab gigi berlubang.
Kemudian, dokter akan memenuhi lubang gigi dengan bahan khusus sehingga lubang pada gigi tidak mengalami pembesaran.
2. Gigi Terlihat Lebih Sehat
Saat gigi berlubang, kamu berisiko mengalami perubahan warna pada gigi serta bau mulut.
Dengan melakukan prosedur ini, maka risiko kehilangan warna alami gigi akan menurun.
Selain itu, gigi yang telah kamu tambal dapat menurunkan risiko bau mulut. Kondisi ini akan membuat gigi dan mulut menjadi lebih sehat.
3. Memperbaiki Struktur Gigi
Bahan yang dokter gunakan dapat membantu memperbaiki struktur gigi.
Bahan dapat mengisi rongga yang kosong sehingga akan memberikan komposisi yang baik pada gigi.
Seperti prosedur medis lainnya, perawatan gigi ini juga memiliki risiko.
Simak apa saja risikonya di sini → Adakah Risiko Kesehatan usai Melakukan Tambal Gigi?
Waktu Melakukan Tambal Gigi
Kamu perlu melakukan tambal gigi ketika mengalami gigi berlubang.
Selain itu, prosedur ini juga bisa kamu gunakan untuk mengatasi gigi yang mengalami keretakan.
Hal ini untuk menghindari rasa nyeri atau sakit yang dapat terjadi akibat kerusakan pada gigi.
Prosedur ini juga bisa kamu lakukan setelah melakukan perawatan akar gigi.
Selain itu, prosedur ini juga bisa kamu lakukan saat pulpa gigi mengalami iritasi.
Ini bisa kamu lakukan untuk menghindari gangguan atau kerusakan pada saraf yang ada pada gigi.
Jika kamu ingin melakukan prosedur tambal gigi, Ini Dokter yang Bisa Bantu Tambal Gigi Berlubang.
Jenis Bahan Tambal Gigi
Ada beberapa jenis bahan yang umum untuk dokter gunakan untuk prosedur ini, yaitu:
1. Resin Komposit
Resin komposit merupakan jenis bahan tambal gigi yang terdiri dari campuran resin akrilik dan serbuk kaca.
Saat ini, resin komposit menjadi pilihan utama untuk tambalan gigi, baik pada tambalan yang bersifat sementara maupun permanen.
Selain dimanfaatkan untuk menambal lubang gigi, resin komposit juga umumnya digunakan dalam prosedur veneer gigi untuk memperbaiki bagian patah pada gigi.
Kelebihan penggunaan resin komposit sebagai bahan tambal gigi meliputi:
- Warna resin dapat disesuaikan dengan warna alami gigi, sehingga tampak lebih natural.
- Material ini cukup kuat dan dapat menahan tekanan saat digunakan untuk mengunyah makanan sehari-hari.
- Tidak memerlukan perbaikan atau penggantian secara berkala.
Namun, ada beberapa kelemahan yang mungkin muncul saat menggunakan resin komposit untuk tambal gigi, seperti:
- Bisa terlepas jika terlalu sering digunakan untuk menggigit makanan dengan tekstur keras.
- Meskipun bukan hal yang umumnya terjadi, penggunaan resin komposit berpotensi menyebabkan reaksi alergi lokal.
- Cenderung menguning lebih cepat dibandingkan dengan gigi alami.
2. Porselen
Porselen, yang juga dikenal sebagai keramik, sering digunakan tidak hanya untuk tambalan gigi, tetapi juga untuk mahkota gigi dan veneer.
Dalam beberapa kasus, porselen dapat dicampurkan dengan logam untuk meningkatkan ketahanannya dan mencegah pembusukan pada gigi yang diberi mahkota.
Beberapa keuntungan dari penggunaan porselen sebagai bahan tambal gigi meliputi:
- Warnanya sangat menyerupai warna gigi asli, memberikan tampilan yang alami.
- Risiko kerusakan atau pembusukan sangat minim.
- Tingkat potensi infeksi yang rendah.
- Tidak menimbulkan reaksi alergi pada kebanyakan orang.
Namun, ada beberapa kelemahan dari bahan porselen yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Porselen cenderung rapuh dan dapat retak dengan mudah, sehingga harus berukuran lebih besar untuk meminimalisir keretakan.
- Biaya untuk bahan porselen umumnya cukup mahal.
3. Glass Ionomer Cement (GIC)
Glass Ionomer Cement (GIC) merupakan kombinasi antara asam akrilik dan serbuk kaca.
Material ini biasanya digunakan untuk menambal gigi berukuran kecil yang jarang terkena tekanan saat menggigit, termasuk gigi anak.
Sebelum menggunakan bahan GIC, ketahui terlebih dahulu kelebihannya:
- Warna tambalan GIC dapat menyesuaikan dengan warna gigi asli.
- Risiko terjadinya reaksi alergi tergolong rendah.
- Aman untuk digunakan pada bayi dan balita karena tidak ada prosedur pengeboran.
Namun, terdapat juga beberapa kekurangan dari GIC, yaitu sebagai berikut:
- Hanya efektif untuk menambal lubang gigi kecil.
- Seiring waktu, GIC dapat menjadi tempat penumpukan plak, yang dapat meningkatkan risiko penyakit gusi.
- Lebih mudah retak jika dibandingkan dengan bahan resin komposit.
4. Emas
Tambalan gigi berbahan emas terbuat dari campuran emas dan beberapa logam lainnya, seperti palladium, perak, atau logam minor lainnya.
Tambalan emas memiliki kekuatan yang stabil dan tahan terhadap korosi. Oleh karena itu, tambalan emas umumnya digunakan untuk memperbaiki lubang gigi yang besar. Akan tetapi, tambalan emas jarang dijumpai dan tidak selalu tersedia di semua klinik.
Beberapa keunggulan emas sebagai bahan tambal gigi meliputi:
- Memiliki daya tahan yang stabil.
- Tidak mudah retak atau mengalami keausan.
- Tingkat potensi infeksi yang rendah.
- Meminimalkan bagian gigi yang perlu diambil.
Namun, ada juga beberapa kelemahan dari bahan tambal emas yang perlu dipertimbangkan, antara lain:
- Warna tambalan jauh berbeda dengan warna gigi alami.
- Biaya yang tergolong mahal.
5. Perak atau Amalgam
Amalgam merupakan campuran perak dan beberapa logam, termasuk merkuri, tembaga, dan timah.
Jenis material ini umumnya digunakan untuk menambal gigi belakang, meskipun penggunaannya semakin jarang saat ini.
Berikut beberapa keuntungan dari perak atau amalgam sebagai bahan tambal gigi:
- Kekuatan dan daya tahannya yang luar biasa, mampu menahan tekanan saat menggigit dan mengunyah makanan.
- Biaya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan jenis bahan tambalan lainnya.
- Tidak membutuhkan perbaikan atau penggantian secara berkala.
Namun, ada juga beberapa kelemahan dari amalgam, seperti:
- Terdapat kandungan zat berbahaya, yakni merkuri.
- Warna tambalan tidak menyerupai warna gigi alami, dan berpotensi membuat gusi tampak hitam.
Setiap bahan memiliki kelebihan dan kekurangannya. Waspadalah sebelum memilih bahan perak. Simak penjelasannya di sini → Ketahui Bahaya Merkuri dari Tambal Gigi Perak
Persiapan Sebelum Tambal Gigi
Sebelum prosedur tambal gigi, kamu perlu menjalani beberapa persiapan. Salah satunya adalah pemeriksaan riwayat kesehatan.
Dalam hal ini, kamu perlu menginformasikan pada dokter mengenai semua riwayat kondisi kesehatan kamu. Termasuk jika sedang hamil atau menyusui.
Selain itu, kamu juga perlu menjalani pemeriksaan kondisi gigi. Tak hanya dengan pemeriksaan fisik oleh dokter, tapi juga pemeriksaan penunjang, seperti foto rontgen gigi.
Setelah pemeriksaan, dokter biasanya akan menentukan metode dan jenis bahan khusus yang akan digunakan.
Lebih lanjutnya, kamu bisa baca di sini → Hal yang Perlu Diketahui sebelum Menambal Gigi Berlubang
Prosedur Tambal Gigi
Sebelum melakukan prosedur, dokter akan memeriksa kondisi gigi yang memerlukan prosedur ini.
Setelah itu, dokter akan menggunakan anestesi lokal agar proses terasa lebih nyaman.
Dokter akan membersihkan area yang berlubang dengan instrumen abrasi udara atau laser untuk menghilangkan area yang membusuk.
Setelah area yang membusuk dokter bersihkan, dokter akan menyiapkan ruang tambalan dengan membersihkan lubang dari bakteri dan kotoran.
Selanjutnya prosedur akan dilakukan. Dokter akan mengisi lubang dengan beberapa bahan yang memang menjadi bahan dasar khusus. Setelah itu, dokter akan memoles area gigi.
Setelah prosedur, ada beberapa hal yang juga perlu kamu lakukan. Simak selengkapnya di sini → Ini yang Perlu Dilakukan Usai Tambal Gigi
Efek Samping Tambal Gigi
Ada beberapa risiko efek samping yang dapat terjadi setelah prosedur ini, yaitu:
- Gigi Sensitif. Biasanya terjadi beberapa hari setelah prosedur, dan akan hilang dengan sendirinya.
- Nyeri pada Gigi. Kondisi ini dapat terjadi saat mengunyah makanan, atau gigi bersentuhan dengan gigi lain.
- Tambalan Gigi Retak atau Lepas. Ini dapat terjadi akibat tekanan yang terus-menerus saat mengunyah atau menggigit.
Tempat Melakukan Tambal Gigi
Proses penambalan gigi tentunya harus dilakukan pada rumah sakit atau klinik gigi oleh dokter gigi.
Jangan melakukan prosedur ini sembarangan seperti di tukang gigi karena dapat memicu gangguan kesehatan pada gigi yang lebih buruk.
Untuk menjaga kesehatan gigi, kamu bisa menggosok gigi secara rutin dan mengunjungi dokter dua kali dalam satu tahun.
Segera lakukan pemeriksaan di rumah sakit ketika tambalan yang kamu miliki menyebabkan nyeri yang menusuk, kamu merasa ada bagian yang tajam, hingga pecah atau retak.