Suara Serak

Ditinjau oleh

DAFTAR ISI

Apa Itu Suara Serak?

Suara dihasilkan oleh getaran pita suara yang memiliki dua cabang jaringan otot berbentuk huruf V. Ketika kita berbicara, pita suara akan menyatu serta udara akan mengalir dari paru-paru dan bergetar.

Getaran yang dihasilkan kemudian akan melewati tenggorokan, hidung, dan mulut, yang kemudian menghasilkan bunyi suara.

Bunyi suara bisa berbeda-beda, tergantung dari bentuk pita suara, besar tekanan, serta proses getaran yang dihasilkan. Ada suara yang menegang karena karena tekanan pita suara yang besar, ada juga suara yang kecil karena tekanan pita suara lebih rileks.

Namun, selain itu ada juga suara serak. Ini merupakan kondisi ketika suara menjadi lebih parau, kasar, dan berat. Suara serak menjadi suatu tanda bahwa ada masalah dengan pita suara atau kamu mengalami kondisi medis tertentu.

Penyebab Suara Serak

Suara serak paling sering disebabkan oleh infeksi virus di saluran pernapasan bagian atas. Selain itu, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh faktor lainnya seperti:

Radang.
Tumor (neoplasma).
Paralisis otot-otot laring (seperti post stroke).
Kelainan laring.
Gangguan pita suara.
Polip (pertumbuhan abnormal) pada pita suara.
Kanker tenggorokan, tiroid, atau paru-paru.
Perubahan suara pada anak remaja laki-laki.

Beberapa infeksi jamur juga bisa membuat suara menjadi serak dan tubuh tidak nyaman. Simak selengkapnya pada artikel berikut in: Harus Tahu Infeksi Jamur yang Bisa Sebabkan Suara Serak.

Faktor Risiko Suara Serak

Tak hanya kondisi medis, ada juga beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami suara serak seperti:

Kebiasaan buruk merokok.
Udara di lingkungan sekitar yang kurang bersih.
Refluks gastroesofagus.
Penggunaan pita suara berlebihan, seperti bernyanyi atau berteriak.
Penggunaan steroid jangka panjang.
Batuk terus menerus.
Dampak dari masa pubertas khususnya pada pria.
Sering mengonsumsi alkohol atau kafein.

Gejala Suara Serak

Ada beberapa gejala suara serak yang perlu diwaspadai, antara lain:

Stridor atau suara menjadi lebih kasar.
Iritasi pada tenggorokan.
Kesulitan saat menelan makanan atau minuman.
Mengalami hambatan saat bernapas.

Selain itu, ada beberapa keadaan suara yang dianggap tidak normal adalah:

Suara serak, kasar, atau seperti suara bernafas yang berlangsung lama (kronis).
Suara yang keluar terlampau keras atau terlalu lemah.
Sering terdapat puncak suara yang pecah.
Suara hiponasal atau hipernasal.

Diagnosis Suara Serak

Bila kamu mengalami suara serak hingga sulit untuk bernapas, maka tindakan pertolongan pertama yang akan dilakukan adalah mengembalikan kemampuan kamu untuk bernapas.

Dokter mungkin akan memberi perawatan pernapasan dengan menggunakan masker atau memasukkan tabung pernapasan ke saluran napas, agar kamu bisa bernapas.

Selain itu, dokter juga akan melakukan wawancara medis dengan menanyakan gejala dan riwayat medis kamu secara menyeluruh untuk menentukan penyebab yang mendasarinya. Dokter mungkin akan bertanya tentang frekuensi dan durasi gejala, serta faktor-faktor yang memicu kondisi memburuk.

Setelah itu, dokter akan melakukan observasi suara, dan pemeriksaan laring dengan cermin.

Pemeriksaan penunjang yang juga sering dilakukan untuk mendiagnosis suara serak adalah X-ray tenggorokan, glottografi, stroboscopic, imaging, pengukuran aerodinamik, dan akustik.

Pengobatan Suara Serak

Secara umum, gangguan suara yang disebabkan oleh infeksi atau peradangan di tenggorokan dapat diatasi dengan konsumsi obat-obatan sesuai penyebab dan antiinflamasi.

Ada beberapa obat yang bisa digunakan untuk mengatasi peradangan di tenggorokan. Rekomendasinya bisa kamu cari tahu pada artikel berikut ini:

Sementara itu, apabila terdapat benjolan dalam tenggorokan, dapat diatasi dengan melakukan pembedahan.

Selain obat dan pembedahan, kamu juga bisa melakukan beberapa cara berikut untuk mempercepat penyembuhan suara serak:

Istirahatkan suara selama beberapa hari. Hindari berbicara dan berteriak.
Minum banyak air putih untuk menghidrasi tubuh.
Hindari minum minuman berkafein atau beralkohol, karena kedua minuman tersebut dapat membuat tenggorokan kering dan memperburuk suara serak.
Gunakan pelembap udara untuk menambah kelembapan udara dalam ruangan. Cara ini bisa membantu membuka jalan napas dan memudahkan kamu bernapas.
Mandi air panas. Uap dari pancuran air panas bisa membantu membuka saluran napas kamu dan memberikan kelembapan.
Batasi atau hentikan kebiasaan merokok.

Suara serak juga bisa diatasi dengan menggunakan bahan alami. Berikut ini 5 Bahan Alami untuk Atasi Suara Serak.

Komplikasi Suara Serak

Suara serak sebenarnya bisa pulih dengan sendirinya. Namun, jika kondisi ini terjadi lebih dari 10 hari, kamu tentu harus waspada.

Sebab, pada beberapa kondisi, suara serak yang tidak ditangani dengan cepat bisa memicu komplikasi lain seperti:

Keparahan infeksi.
Gangguan neurologis.
Ketidaknormalan struktural pada pita suara.
Kanker.

Pencegahan Suara Serak

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah suara serak. Metode pencegahan berikut ini bisa melindungi pita suara kamu:

Berhenti merokok dan hindari asap rokok. Asap rokok bisa menyebabkan pita suara dan laring menjadi iritasi, serta dapat menyebabkan tenggorokan kering.
Cuci tangan secara rutin. Suara serak sering kali disebabkan oleh infeksi virus. Mencuci tangan akan membantu mencegah masuknya kuman ke dalam tubuh.
Penuhi kebutuhan cairan tubuh. Cairan dapat mengencerkan lendir di tenggorokan dan membantu menjaga kondisinya tetap lembap.

Kapan Harus ke Dokter?

Apabila kamu mengalami Suara Serak, Kapan Waktu Terbaik Menghubungi Dokter THT?

Periksakan diri ke dokter bila suara serak tidak kunjung sembuh setelah melakukan pengobatan mandiri di rumah. Dokter dapat membantu menemukan penyebab gejala suara serak kamu dan memberi perawatan yang tepat.

Kini konsultasi dengan dokter bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja melalui Halodoc. Selain itu, obat untuk mengatasi suara serak juga bisa kamu dapatkan tanpa perlu keluar rumah melalui Toko Kesehatan Halodoc.

Yuk, jangan ragu dan segera download aplikasi Halodoc!