Sterilisasi Anjing
Pengertian Sterilisasi Anjing
Sterilisasi anjing adalah operasi pengangkatan organ reproduksi agar hewan tidak dapat berkembangbiak. Prosedur yang dilakukan pada jantan disebut dengan kastrasi (orchiectomy). Sementara pada betina, sterilisasi disebut dengan ovariohysterectomy (OH).
Tujuan Sterilisasi Anjing
Prosedur bertujuan untuk membantu meningkatkan kesehatan hewan. Sterilisasi efektif mencegah tumor kelenjar susu dan kanker ovarium serta rahim pada anjing betina.
Sementara pada anjing jantan, prosedur efektif mencegah kanker prostat. Sterilisasi anjing juga mengurangi perilaku hiperaktif dan mencegah pembiakan yang tidak tidak diinginkan.
Manfaat Sterilisasi Anjing
1. Harapan Hidup Lebih Lama
Dengan prosedur sterilisasi, anjing bisa bertahan hidup lebih lama karena terhindar dari risiko penyakit. Adapun penyakit yang bisa dicegah dengan prosedur, antara lain tumor kelenjar susu, kanker ovarium dan rahim serta kanker prostat.
2. Menurunkan Birahi
Birahi (fase estrus) pada betina berlangsung paling cepat selama 3 hari dan paling lama 21 hari. Fase ini umumnya berlangsung selama 9 hari. Di fase ini, anjing betina melepaskan feromon yang disebut Methyl p-hydroxybenzoate. Tujuannya untuk membangkitkan gairah seksual anjing jantan yang mengambil aroma itu.
Pada anjing jantan, birahi terjadi sebanyak satu kali dalam setahun. Jika musim ini tiba, jantan biasanya melakukan spraying dan marking sehingga rumah menjadi bau pesing dan menyengat. Di fase ini, jantan bisa menghilang selama 6 hingga 12 hari untuk mencari betina guna melampiaskan birahinya.
Jika biasanya anjing jantan bersaing dengan jantan lain untuk merebutkan betina, sterilisasi anjing bisa menurunkan perilaku agresif sehingga anjing menjadi lebih tenang dan terlihat cuek. Ini bisa menurunkan tingkat perkelahian.
3. Tidak Hilang
Anjing jantan akan melakukan apa saja untuk menemukan betina dan melampiaskan birahinya. Hewan ini bisa pergi dari rumah dalam jarak jauh dan waktu yang lama. Dengan sterilisasi, anjing bisa lebih santai berada di rumah sehingga peluang berkeliaran dan hilang bisa diminimalisir.
4. Tidak Kegemukan
Anjing yang mengalami obesitas meningkatkan risiko gangguan kesehatan, seperti penyakit sendi, pernapasan, diabetes, kanker dan masalah jantung. Sterilisasi dapat menurunkan risiko penyakit tersebut. Namun, pemilik hewan tetap harus mengontrol asupan makanan dan menjaga peliharaannya tetap aktif.
5. Mengurangi Populasi Hewan
Kelahiran yang tidak diinginkan menyebabkan banyak hewan liar di jalanan. Pemilik mungkin merasa keberatan karena harus mengeluarkan banyak biaya untuk pakan peliharaan. Mensterilkan hewan memang mahal di awal, tapi bisa menurunkan populasi hewan liar.
Kapan Harus Melakukan Sterilisasi Anjing?
Sterilisasi anjing bisa dilakukan sebelum memasuki masa pubertas atau saat usianya 7 hingga 10 bulan. Pada anjing ras besar, pubertas terjadi sedikit lebih lama yaitu saat usianya 1.5 hingga 2 tahun. Berkaitan dengan waktu yang tepat sesuai dengan ras anjing, kamu bisa tanya dokter hewan langsung lewat Halodoc.
Prosedur Sterilisasi Anjing
Pada anjing jantan, prosedur dilakukan dengan ‘ablasi bedah’ atau mengambil testis (organ yang memproduksi sperma). Sementara pada anjing betina, sterilisasi dilakukan dengan mengangkat indung telur dan rahimnya.
Tempat Melakukan Sterilisasi Anjing
Prosedur bisa dilakukan di klinik atau rumah sakit hewan yang menyediakan layanan sterilisasi anjing. Kamu juga bisa mendapatkan informasi lain seputar kesehatan hewan lainnya dengan mendownload Halodoc sekarang juga!