Skrining Sifilis / TPHA
DAFTAR ISI
- Apa Itu Skrining Sipilis / TPHA?
- Kenapa Melakukan Skrining Sipilis / TPHA?
- Kapan Harus Melakukan Skrining Sipilis / TPHA?
- Bagaimana Melakukan Skrining Sipilis / TPHA?
Hubungi Admin Whatsapp Halodoc untuk Booking Skrining PMS Mulai dari Rp 599rb!
Apa Itu Skrining Sipilis / TPHA?
Skrining sipilis adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk mendeteksi keberadaan bakteri yang menyebabkan sifilis.
Sifilis sendiri merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Pemeriksaan sifilis ini mendeteksi keberadaan antibodi yang dihasilkan untuk melawan infeksi sifilis.
Tes antibodi atau serologi ini terbagi menjadi dua macam, yaitu tes nontreponema dan tes treponema. Pelaksanaan salah satu tes harus diikuti tes yang lain untuk menguatkan hasil pemeriksaan.
Salah satu jenis tes treponema adalah treponemal pallidum hemagglutination assay (TPHA). Tes treponema ini secara spesifik terkait dengan bakteri penyebab sifilis. Namun, meski TPHA lebih spesifik, tes treponema seperti TPHA harus diikuti dengan tes nontreponema.
Hal tersebut bertujuan untuk membedakan apakah infeksi pada tubuh merupakan infeksi aktif atau infeksi yang terjadi di masa lalu, tetapi sudah berhasil disembuhkan.
Baca juga: Sifilis Hanya Menular Lewat Kontak Seksual, Yakin?
Kenapa Melakukan Skrining Sipilis / TPHA?
Skrining sipilis / TPHA bertujuan untuk mendiagnosis bakteri penyebab sifilis dalam tubuh. Ingat, siapa pun berisiko mengidap penyakit menular seksual seperti sifilis.
Diagnosis yang dini bisa mengoptimalkan proses penyembuhan pasien. Sipilis sebenarnya bisa diatasi dengan antibiotik, tetapi efeknya bisa berdampak serius bila tak segera ditangani.
Kamu juga perlu berhati-hati dan Waspadai 6 Cara Penularan HIV yang Paling Sering Terjadi.
Kapan Harus Melakukan Skrining Sipilis / TPHA?
Skrining sifilis umumnya dilakukan sebelum gejala sipilis tampak kentara pada seseorang. Namun, skrining treponemal pallidum hemagglutination assay juga disarankan pada mereka yang memiliki gejala-gejala infeksi sipilis.
Selain itu, mereka yang berisiko terserang sipilis juga direkomendasikan untuk melakukan skrining TPHA. Berikut ini beberapa kelompok yang rentan terhadap sifilis:
- Mengidap infeksi penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV atau lainnya.
- Pria yang berhubungan seks dengan pria.
- Memiliki pasangan seksual yang didiagnosa mengidap sifilis.
- Terlibat dalam aktivitas seksual berisiko tinggi.
- Wanita hamil.
- Bergonta-ganti pasangan seksual.
- Berhubungan seksual tanpa menggunakan kondom.
Baca juga: 4 Fakta Tentang Sifilis yang Ditularkan dari Hubungan Intim
Skrining Penyakit Menular Seksual Bisa di Rumah Pakai Halodoc
Skrining untuk sifilis, termasuk tes TPHA (Treponema Pallidum Hemagglutination Assay), merupakan langkah penting dalam upaya pencegahan dan deteksi dini penyakit menular seksual ini.
Meskipun sifilis tidak menimbulkan gejala yang terlihat pada tahap awalnya, tes TPHA dapat membantu mengidentifikasi infeksi bahkan sebelum gejala muncul.
Melalui skrining rutin dan tes TPHA, kamu dapat mendeteksi sifilis lebih awal dan memulai pengobatan yang tepat dengan segera, mengurangi risiko komplikasi serius dan penularan kepada orang lain.
Kini kamu bisa melakukan Skrining Penyakit Menular Seksual dari rumah dengan layanan Halodoc Home Lab (tersedia di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya)
Layanan homelab ini adalah tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan sampelnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi manapun yang kamu pilih
Ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab ini, antara lain:
✔ Tak perlu repot keluar rumah. Kamu bisa ajak keluarga skrining bersama
✔ Hemat waktu dan biaya. Tanpa perlu keluar uang transport dan antri lama di rumah sakit.
✔ Tenaga medis profesional dan responnya cepat.
✔ Protokol kesehatan ketat. Ini Daftar Phlebotomist yang Tangani Layanan Tes Lab Halodoc.
✔ Sampel diambil secara aman dan steril.
✔ Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.
✔ Harganya terjangkau, mulai dari Rp 599.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
✔ Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.
✔ Setelah tes, kamu akan mendapatkan voucher 25 ribu untuk konsultasi hasil dengan dokter terpercaya dari Halodoc.
Booking Skrining Penyakit Menular Seksual Lebih Mudah di Rumah Pakai Halodoc.
Kamu juga bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Jangan khawatir, saat memesan skrining penyakit menular seksual, privasi kamu pasti terjaga dengan aman di Halodoc!
Bagaimana Melakukan Skrining Sipilis / TPHA?
Skrining membutuhkan darah pasien sebagai sampel untuk diteliti. Darah ini dapat mengonfirmasi keberadaan antibodi yang diproduksi tubuh untuk melawan infeksi.
Di dalam tubuh, antibodi terhadap bakteri penyebab sifilis tetap berada di dalam tubuh selama bertahun-tahun. Oleh sebab itu, skrining sipilis ini bisa menentukan infeksi di saat ini atau masa lalu.
Skrining sipilis berupa tes serologi terbagi menjadi dua, yaitu tes nontreponema dan treponema. Kedua tes ini harus dikombinasikan untuk meningkatkan hasil pemeriksaan.
1. Tes Nontreponema
Tes nontreponema tidak secara spesifik terkaitan dengan bakteri penyebab sipilis. Sebab antibodi yang dideteksi bisa dihasilkan oleh tubuh saat terinfeksi bakteri Treponema pallidum, atau juga bisa dihasilkan pada kondisi lain.
Namun, tes ini cukup sensitif untuk melihat ada-tidaknya infeksi sipilis dalam tubuh. Hal yang perlu digarisbawahi, meski hasilnya positif belum tentu artinya seseorang sedang mengidap sifilis. Oleh sebab itu, tes ini perlu dikombinasikan dengan tes treponema.
Baca juga: Ini 4 Gejala Kamu Terkena Sifilis
2. Tes Treponema
Skrining sifilis berupa tes treponema bisa mendeteksi antibodi secara spesifik terkait bakteri Treponema pallidum. Terdapat beberapa macam tes treponema, salah satunya treponemal pallidum hemagglutination assay (TPHA).
Tes trepenoma ini mesti dikombinasikan dengan tes nontreponema. Tujuannya untuk membedakan apakah infeksi pada tubuh merupakan infeksi aktif atau infeksi yang terjadi di masa lalu dan sudah berhasil disembuhkan
Kedua tes serologi di atas, sangat dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis sipilis pada pasien.
Hasil tes treponema ini bisa memastikan bahwa pasien pernah terinfeksi sipilis. Sementara itu, tes non treponema menunjukkan aktivitas penyakit tersebut.
Jika kamu membutuhkan informasi tambahan mengenai skrining sifilis/TPHA, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis melalui layanan Halodoc yang tersedia selama 24 jam untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.
Tenang saja, privasi kamu dijaga aman bersama Halodoc. Manfaatkan Halodoc sekarang, kapanpun dan dimanapun kamu berada!