Skin Tag
Apa itu Skin Tag?
Skin tag adalah pertumbuhan jaringan yang menggantung di kulit. Di dunia medis, kondisi ini bernama ‘akrokordon’. Skin tag memiliki ukuran antara 1 milimeter hingga 1 sentimeter, dan terbuat dari kolagen dan pembuluh darah.
Ini biasanya tumbuh di lipatan kulit, tempat kulit bergesekan, seperti ketiak, selangkangan, anus, paha, kelopak mata, leher, atau di bawah payudara.
Kondisi ini sering terjadi terutama seiring bertambahnya usia. Daging tumbuh tidak menimbulkan bahaya apapun. Namun jika mengganggu, kamu bisa menghubungi dokter untuk menghilangkannya.
Penyebab Skin Tag
Belum jelas secara pasti apa yang menyebabkan terbentuknya daging tumbuh. Kondisi kulit ini biasanya muncul di lipatan kulit dan mungkin juga dipengaruhi gesekan kulit.
Perlu kamu ketahui, kulit terdiri dari pembuluh darah dan kolagen yang dikelilingi oleh lapisan luar kulit.
Sebuah studi tahun 2023 yang terbit di National Library of Medicine di Amerika Serikat, menunjukkan bahwa ada korelasi antara human papilloma virus (HPV) dan kutil. Resistensi insulin, yang menyebabkan diabetes tipe 2 dan pradiabetes, mungkin juga berperan dalam perkembangan kutil.
Sementara itu, sebuah penelitian tahun 2010 yang terbit di Scielo, Brazil, mengatakan bahwa keberadaan beberapa daging tumbuh berkaitan dengan resistensi insulin, indeks massa tubuh yang tinggi, dan trigliserida yang tinggi.
Daging tumbuh juga merupakan efek samping kehamilan yang umum terjadi. Penyebab mungkin oleh hormon kehamilan dan penambahan berat badan.
Dalam kasus yang jarang terjadi, beberapa skin tag bisa menjadi tanda ketidakseimbangan hormon atau masalah endokrin.
Selain itu, mungkin juga ada hubungan genetik. Bukan hal yang aneh jika banyak anggota keluarga yang memilikinya. Meski begitu, daging tumbuh tidak menular.
Kamu pun bisa kunjungi halaman ini untuk mendapatkan tips kecantikan dan perawatan kulit lainnya: Panduan Lengkap Kesehatan Kulit dan Produk Perawatan.
Faktor Risiko Skin Tag
Skin tag tampaknya lebih umum terjadi pada:
- Orang yang memiliki berat badan berlebih dan obesitas.
- Pengidap diabetes.
- Wanita selama kehamilan, karena perubahan hormonal dan tingginya faktor pertumbuhan.
- Pengidap beberapa jenis virus HPV.
- Orang dengan ketidakseimbangan steroid seks, terutama jika terjadi perubahan kadar estrogen dan progesteron.
- Mereka yang anggota keluarganya memiliki daging tumbuh.
Sementara itu, berbagai penelitian juga menemukan bahwa daging tumbuh lebih mungkin terjadi karena:
- Kegemukan atau obesitas.
- Dislipidemia, misalnya kadar kolesterol tinggi.
- Hipertensi.
Kondisi kulit ini juga berkaitan dengan resistensi insulin dan peningkatan protein C-reaktif yang sangat sensitif, yang merupakan penanda peradangan.
Hal ini menunjukkan bahwa daging tumbuh mungkin merupakan tanda eksternal dari peningkatan risiko resistensi insulin, sindrom metabolik, aterosklerosis, dan penyakit kardiovaskular.
Gejala Skin Tag
Skin tag terlihat seperti tahi lalat kecil yang menggantung di kulit. Pertumbuhannya berbentuk bulat dan lembut. Biasanya berukuran antara beberapa milimeter hingga kira-kira satu meter.
Selain itu, daging tumbuh memiliki warna yang bervariasi sesuai dengan warna kulit pemiliknya, mulai dari cokelat muda hingga cokelat tua.
Ada orang yang memiliki satu skin tag, tapi ada juga yang memiliki beberapa. Seiring bertambahnya usia, jumlahnya bisa semakin bertambah, begitu juga ukurannya.
Skin tag biasanya berkembang di bagian tubuh tertentu di mana kulit terlipat atau bergesekan. Misalnya:
- Leher.
- Ketiak.
- Kelopak mata.
- Selangkangan atau paha bagian dalam.
- Di bawah payudara.
Ada kemungkinan terjadi iritasi kulit di lokasi tumbuhnya skin tag karena gesekan. Hal ini dapat terjadi jika pakaian, sabuk pengaman, perhiasan, atau barang sehari-hari lainya bergesekan dengan skin tag.
Skin tag yang berukuran lebih besar di ketiak dan selangkangan dapat menyebabkan ketidaknyamanan.
Meski tidak berbahaya, adanya skin tag dapat mengganggu penampilan sehingga menurunkan kepercayaan diri. Karena itu, Ini Dokter Spesialis yang Bisa Bantu Menghilangkan Skin Tag.
Diagnosis Skin Tag
Jika kamu melihat adanya pertumbuhan jaringan kecil pada kulit dan mencurigakan sebagai skin tag, pertimbangkan untuk memeriksakannya ke dokter.
Biasanya dokter dapat mendiagnosa kondisi hanya dengan melihat pertumbuhannya, lokasi, bentuk, ukuran, dan warnanya.
Pengobatan Skin Tag
Umumnya kondisi ini tidak menimbulkan bahaya apapun, sehingga kamu tidak perlu mengobatinya. Namun, kamu dapat menghilangkannya jika skin tag teriritasi, mulai berdarah, atau terasa nyeri.
Jika mengalami iritasi kulit, Ini 6 Herbal Alami untuk Obati Iritasi Kulit.
Kamu mungkin perlu menghilangkannya jika tumbuh di dekat kelopak mata dan pertumbuhannya memengaruhi penglihatan. Beberapa orang juga ingin menghilangkan skin tag dengan alasan estetika.
Ada beberapa metode untuk menghilangkan daging tumbuh, yang dapat dokter spesialis kulit lakukan. Dokter mungkin akan melakukan beberapa tindakan medis berikut:
- Cryosurgery: Menggunakan suhu dingin yang ekstrim untuk membekukan jaringan kulit.
- Elektrodesikasi: Menggunakan arus listrik melalui jarum kecil untuk menghancurkan daging tumbuh.
- Terapi laser: Menggunakan energi dari perangkat sinar laser untuk menghilangkannya secara tepat.
- Pengangkatan secara bedah: Proses pemotongannya dari dasar atau akarnya.
Setelah pengangkatan, daging tumbuh biasanya tidak tumbuh kembali di tempat yang saman. Namun, masih bisa terbentuk di bagian tubuh lain.
Penting juga untuk kamu ingat, ahli tidak menyarankan kamu menghilangkan skin tag di rumah dengan cara rumahan.
Badan pengawas obat dan makanan (FDA) di Amerika Serikat memperingatkan bahwa hingga saat ini belum ada obat resep atau obat tanpa resep yang disetujui untuk menghilangkan daging tumbuh.
Produk apapun yang dijual secara bebas dapat menyebabkan kerusakan kulit, infeksi, atau perdarahan. Selain itu, ketahui juga 3 Pilihan Pengobatan untuk Menghilangkan Skin Tag.
Pencegahan Skin Tag
Kondisi kulit ini mungkin tidak dapat kamu cegah. Namun satu hal yang dapat kamu lakukan untuk mencegahnya adalah mengatur berat badan. Sebab, kondisi ini lebih sering terjadi pada orang yang obesitas.
Selain itu, kondisi ini mungkin berhubungan dengan diabetes, jadi cobalah untuk menjaga kadar gula darah pada tingkat normal.
Komplikasi Skin Tag
Keberadaannya tidak menimbulkan risiko kesehatan apapun. Namun, kondisi kulit tersebut bisa teriritasi karena gesekan.
Selain itu, keberadaannya di tempat tertentu mungkin membuatmu merasa tidak nyaman.
Misalnya, jika skin tag muncul di kelopak mata atau selangkangan, mungkin membuat aktivitas terasa tidak nyaman.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika kamu memiliki skin tag dan merasa tidak nyaman dengan keberadaannya, hubungi dokter spesialis kulit di Halodoc✔️ agar mendapatkan rujukan atau rekomendasi perawatan yang tepat.
Referensi:
Health. Diakses pada 2023. What Are Skin Tags?
Healthline. Diakses pada 2023. Everything to Know About Skin Tag Removal.
Medical News Today. Diakses pada 2023. All you need to know about skin tags.
Health Direct. Diakses pada 2023. Skin tags (acrochordons).
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan