SGOT
Apa Itu SGOT?
Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase atau SGOT merupakan suatu enzim yang terdapat di dalam tubuh. SGOT ini umumnya ditemukan di jantung, ginjal otak, otot, dan hati (liver). Enzim ini bertugas membantu mencerna protein dalam tubuh.
Untuk melalukan pemeriksaan SGOT, tim meds akan mengambil sampel darah pasien untuk diuji di laboratorium. Pada orang sehat, enzim ini akan terlihat normal, kira-kira batas normalnya 5-40 µ/L (mikro per liter). Namun, batas normal SGOT bisa berbeda-beda pada tiap orang. Semuanya bergantung pada teknik dan prosedur yang dilakukan saat meneliti sampel darah.
Baca juga: Kadar SGOT Tinggi, Ini Penyebabnya
Apa Dampak SGOT yang Tinggi?
SGOT memang terdapat di berbagai organ, tapi dalam keadaan normal SGOT banyak berada di dalam hati dan selnya. Namun, di saat hati mengalami kerusakan, enzim ini bisa keluar dari sel-sel hati. Selanjutnya, enzim ini akan masuk ke dalam pembuluh darah, sehingga membuat SGOT meningkat di dalam tubuh.
Hal yang perlu diingat, SGOT tak cuma berada di dalam organ hati saja. Dengan kata lain, bila kadar enzim ini meningkat, bukan berarti masalahnya terdapat pada hati. Meski begitu, bila SGOT meningkat setelah ditelisik dari tes darah, kemungkinan besar memang mengindikasikan adanya gangguan pada fungsi hati.
Baca juga: Benarkah Kadar SGOT Tinggi Sudah Pasti Terkena Penyakit Hati?
Kapan Harus Melakukan Pemeriksaan SGOT?
Pemeriksaan SGOT pad umumnya dilakukan bila dokter mencurigai adanya ganguan pada fungsi hati. Fungsi hati sendiri, antara lain:
- Mengurai hormon dalam tubuh.
- Membersihkan darah dari racun atau senyawa yang berbahaya.
- Menghancurkan sel darah merah yang sudah berumur tua.
- Mengubah beberapa zat dalam tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh.
- Menyimpan energi.
- Memproduksi cairan empedu untuk membantu mencerna makanan.
- Memproduksi protein, kolesterol, albumin, dan trigliserida.
Seperti penjelasan sebelumnya, 5-40 µ/L (mikro per liter) merupakan kadar normal SGOT dalam tubuh. Andaikan terjadi peningkatan 2-3 lipat, umumnya masih dalam batas wajar. Kondisi ini bisa terjadi akibat metaolisme yag tinggi, misalnya melakukan aktivitas fisik yang berat.
Namun, bila kadarnya meningkat sebanyak 8-10 kali, pemeriksaan SGOT sebaiknya harus segerala dilakukan. Sebab, kondisi ini bisa menandai adanya berbagai masalah, seperti:
- Gagal hati.
- Infeksi virus.
- Perlemakan hati.
- Konsumsi alkohol yang berlebihan.
Umumnya pemeriksaan SGOT juga disertai dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti tes darah dan USG.
Baca juga: Ini 5 Cara Membantu Turunkan Kadar SGOT yang Tinggi
Tes Darah Terkait Fungsi Hati
Bila hasil SGOT tnggi dan memang terdapat gangguan pada hati, umumnya dokter akan merekomendasikan untuk melakukan tes darah lainnya. Terutama tes darah yang terkait dengan fungsi hati. Contohnya:
- Bilirubin atau zat kuning dalam darah, berfungsi untuk melihat apakah zat kuning dalam darah normal atau tidak normal.
- Tingkat albumin atau protein, berfungsi untuk melihat apakah tingkat albumin dalam tubuh normal atau tidak normal.
- Tes waktu protrombin, berfungsi untuk melihat waktu yang dibutuhkan tubuh saat proses pembekuan darah.
Kondisi yang Menyebabkan SGOT Meningkat
Terdapat banyak kondisi yang bisa membuat enzim SGOT, antara lain:
- Mengidap hepatitis B.
- Mengidap hepatitis C.
- Penyakit Celiac yang merupakan salah satu penyakit autoimun yang terjadi akibat mengonsumsi gluten secara berlebihan.
- Mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
- Kelebihan zat besi dalam tubuh.
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti statin yang berfungsi untuk mengendalikan kadar kolesterol dalam tubuh.
- Gangguan fungsi tiroid, yaitu masalah umum yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon tiroid dalam tubuh.
- Irritable bowel syndrome (IBS), yaitu penyakit pada pencernaan yang memengaruhi kerja usus besar.
- Mengidap sirosis, yaitu penyakit yang diakibatkan karena kerusakan hati jangka panjang.
Di Mana Pemeriksaan SGOT Dilakukan?
Pemeriksaan SGOT dapat dilakukan di laboratorium, atau di layanan Home Lab Halodoc yang memiliki peralatan yang memadai dan kemudahan untuk dilakukannya pemeriksaan.
Referensi:
MedicineNet – Health and Medical Information. Diakses pada 2019. Liver Blood Tests (Normal, Low, and High Ranges & Results)
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Symptoms Elevated liver enzymes
Diperbarui pada 20 September 2019