Sertraline
DAFTAR ISI:
- Apa Itu Sertraline?
- Manfaat Sertraline
- Rekomendasi Obat Sertraline
- Hubungi Psikiater Jika Hendak Menggunakan Sertaline
- Cara Kerja Sertraline
- Dosis dan Aturan Pakai Obat Sertraline
- Perhatian Penggunaan Sertraline
- Efek Samping Sertraline
- Interaksi Sertraline
- Kontraindikasi Sertraline
Apa Itu Sertraline?
Sertraline merupakan salah satu jenis obat antidepresan kelas serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) yang efektif untuk digunakan kepada orang dengan gangguan kesehatan mental seperti depresi.
Faktanya, depresi merupakan gangguan kesehatan mental yang dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari.
Depresi biasanya memengaruhi emosi dan suasana hati seseorang yang mengakibatkan berbagai masalah emosional dan fisik.
Gejala depresi umumnya bervariasi, namun umumnya mencakup perasaan sedih dan hampa, kehilangan minat, gangguan tidur, perubahan nafsu makan, kesulitan berkonsentrasi, hingga keinginan untuk melukai diri.
Terapi untuk menangani depresi dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang.
Agar terapi berjalan dengan lancar, tak jarang apabila diiringi dengan konsumsi obat. Nah, salah satu obat yang dapat digunakan adalah Sertraline ini.
Manfaat Sertraline
Obat ini memiliki kegunaan untuk mengembalikan keseimbangan serotonin dalam otak.
Serotonin berfungsi sebagai zat dalam otak yang memiliki peranan dalam mengatur suasana hati seseorang.
Berfungsi sebagai antidepresan, obat ini memiliki kegunaan lain seperti:
- Menangani gejala depresi.
- Mengatasi bulimia (gangguan makan).
- Serangan panik.
- Gangguan obsesif kompulsif (OCD).
- Gangguan kecemasan sosial.
- Gangguan disforik pramenstruasi (gangguan emosi dan fisik yang dialami wanita sebelum menstruasi).
- Membantu untuk meringankan gejala Stres Pasca-Trauma (PTSD) seperti mimpi buruk, perasaan gelisah akibat trauma masa lalu, dan flashback.
Meski banyak manfaatnya, hindari menggunakan obat ini tanpa melakukan konsultasi dengan psikiater terlebih dahulu.
Ini penting demi mencegah dampak yang tidak diinginkan.
Selain itu, penggunaan obat ini tergolong aman dan tidak akan menyebabkan ketergantungan jika kamu menggunakannya sesuai dengan dosis dan anjuran psikiater.
Rekomendasi Obat Sertraline
Ada beberapa pilihan obat sertraline untuk mengatasi berbagai masalah kesehtan mental.
- Sertraline 50 mg Tablet. Obat golongan serotonin reuptake inhibitors (SSRI) ini bekerja dengan cara menghambat pengambilan kembali serotonin presinaptik. Serotonin di saraf pusat memiliki peran penting untuk mengatur suasana hati (mood), kepribadian, dan siklus tidur.
- Sernade 50 mg 10 Tablet. Obat ini mengandung sertraline yang dapat membantu untuk mengatasi depresi ringan hingga berat, rasa panik berlebih, sindrom pramenstruasi, OCD, serta gangguan keseimbangan. Sertraline juga bekerja menyeimbangkan zat serotonin di otak.
Hubungi Psikiater Jika Hendak Menggunakan Sertraline
Jika kamu atau orang terdekat hendak membeli dan mengonsumsi sertraline, hubungi psikiater di Halodoc.
Mereka bisa memberikan resep obatnya dan juga informasi lebih lengkap terkait dosis dan cara pemakaiannya.
Dokter-dokter berikut ini juga telah mendapatkan penilaian baik dari para pasien yang sebelumnya ditangani:
- dr. Ni Wayan Kertiasih Sp.KJ
- dr. Ichdinavia Harsaya Sp.KJ
- dr. Petrus Agustinus MM, Sp.KJ
- dr. Debrayat Osiana Sp.KJ
- dr. Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ
Itulah daftar psikiater yang bisa kamu hubungi. Tak perlu khawatir jika psikiater sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Cara Kerja Sertraline
Sertraline bekerja dengan cara meningkatkan kadar serotonin di otak melalui neuron. Serotonin merupakan neurotransmitter yang memiliki kegunaan untuk mengatur suasana hati, emosi, dan tidur.
Dengan meningkatnya kadar serotonin, maka seseorang pun menjadi lebih nyaman dan tenang. Tidak hanya itu, suasana hati, pola tidur, dan nafsu makan pun juga dapat diatasi.
Berdasarkan kegunaannya itu, sertraline juga biasa digunakan sebagai obat yang mendukung terapi psikologis.
Terapi psikologis yang biasanya dibarengi oleh sertraline adalah terapi psikologis (psikoterapi), dan terapi farmakoterapi. Kegunaan sertraline dalam terapi adalah untuk menyeimbangkan kadar biokimia di otak.
Penyimpanan obat sertraline perlu diperhatikan agar obat tetap aman untuk digunakan.
Pastikan untuk menyimpan obat ini di suhu ruangan antara 20°C hingga 25°C dan lindungi dari cahaya matahari secara langsung.
Jangan lupa untuk memperhatikan tanggal kadaluarsa pada kemasan dan jauhkan dari jangkauan anak-anak ya!
Dosis dan Aturan Pakai Obat Sertraline
Berikut adalah dosis penggunaan sertraline secara umum sesuai dengan kondisi yang diderita:
- Depresi: hanya diperbolehkan untuk penggunaan pada orang dewasa sebanyak 50 mg per hari. Apabila perlu, dosis bisa ditingkatkan setelah 1 minggu dengan maksimal 200 mg per hari. Durasi pengobatan setidaknya 6 bulan.
- Gangguan panik dan cemas: hanya diperbolehkan untuk penggunaan pada orang dewasa sebanyak 25 mg per hari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 50 mg setelah 1 minggu dengan maksimal 200 mg per hari.
- Gangguan obsesif kompulsif (OCD): dapat digunakan oleh dewasa dan anak usia 6-12 tahun. Untuk dewasa dosis yang digunakan adalah 50 mg per hari dan maksimal 200 mg per hari. Sedangkan untuk anak-anak adalah 25 mg per hari dan maksimal 50 mg.
- Gangguan premenstrual dysphoric disorder: Dosis dapat dilakukan berkelanjutan sebanyak 50 mg per hari dengan maksimal dosis 150 mg.
Penggunaan obat sertraline perlu disesuaikan sesuai dengan kondisi dan tingkat depresi yang dialami.
Oleh karena itu, pastikan untuk mengikuti anjuran dari dokter agar tidak menimbulkan ketergantungan dan overdosis.
Perhatian Penggunaan Sertraline
Sertraline hanya boleh dikonsumsi dengan resep dokter mengingat obat ini merupakan golongan obat keras.
Selain itu, hindari penggunaan obat ini kepada ibu hamil karena dapat memberikan efek buruk terhadap janin.
Sedangkan untuk ibu menyusui, meskipun sertraline dapat diserap oleh ASI namun alangkah lebih baik apabila berkonsultasi dulu dengan dokter.
Obat jenis ini juga harus dihindari oleh pasien gagal jantung, gangguan bipolar, mania atau hipomania, penyakit ginjal, hipertensi, glaukoma, penyakit hati, diabetes, stroke, dan hiponatremia.
Salah satu hal yang tidak kalah penting adalah selama mengonsumsi sertraline, tidak dianjurkan untuk langsung melakukan aktivitas yang membutuhkan tingkat kewaspadaan yang tinggi seperti mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat berat karena dapat menyebabkan kantuk atau pusing.
Efek Samping Sertraline
Efek samping dari sertraline berbeda-beda tergantung pada individu. Berikut adalah efek samping yang bisa timbul dari penggunaan sertraline:
- Efek samping umum: mual, diare, gangguan tidur seperti insomnia atau mengantuk, keringat yang berlebih, pusing, mulut kering, impotensi, tremor dan perubahan berat badan.
- Efek samping serius: reaksi alergi, masalah penglihatan, kejang, gejala sindrom serotonin (gelisah, halusinasi, detak jantung cepat, suhu tubuh), dan perubahan suasana hati serta perilaku yang tidak biasa.
Untuk menghindari efek samping, pastikan untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu untuk mengetahui dosis yang tepat.
Interaksi Sertraline
Berikut adalah interaksi obat yang perlu diperhatikan ketika sedang mengonsumsi Antiprestin:
- Interaksi dengan warfarin, aspirin, dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) karena dapat meningkatkan risiko perdarahan
- Interaksi dengan Inhibitor MAO (Monoamine Oxidase Inhibitors) yang dapat meningkatkan risiko sindrom serotonin.
- Interaksi dengan obat antidepresan lain karena dapat meningkatkan risiko sindrom serotonin.
- Interaksi dengan obat haloperidol yang dapat meningkatkan risiko efek samping.
- Interaksi dengan obat phenytoin dan carbamazepine yang dapat memengaruhi kadar sertraline dalam darah.
Kontraindikasi Sertraline
Sertraline memiliki kontraindikasi, jadi hindari penggunaan pada pasien yang memiliki kondisi seperti berikut:
- Pemberian bersamaan atau dalam 2 minggu penarikan MAOI karena hal ini dapat memicu sindrom serotonin seperti linglung, gelisah, tremor, dan tekanan darah yang naik.
- Riwayat alergi terhadap sertraline karena dapat meningkatkan risiko efek samping.
- Penyakit hati berat.
- Epilepsi atau riwayat kejang.
- Gangguan bipolar.
Sama seperti obat antidepresan lain, sertraline bukanlah faktor yang dapat menyembuhkan depresi, melainkan hanya sekedar mengendalikan dan meminimalisir gejala depresi saja.
Jangan lupa untuk selalu memberi tahu dokter apabila gejala depresi yang dirasakan susah dikendalikan atau bahkan memerlukan penanganan yang lebih serius.
Ingin tau lebih lanjut mengenai sertraline dan manfaat lain dari obat tersebut? Konsultasikan lebih lanjut pada psikolog di Halodoc. Dokter akan selalu sedia 24 jam dan menjawab semua pertanyaanmu dengan ramah.
Selain itu, kamu juga dapat mengecek Toko Kesehatan Halodoc apabila memerlukan obat dan suplemen yang aman dan terpercaya. Obat yang kamu pesan akan langsung dikirim ke rumahmu di hari yang sama!