Sakit Lutut
DAFTAR ISI
- Apa Itu Sakit Lutut?
- Penyebab Sakit Lutut
- Faktor Risiko Sakit Lutut
- Gejala Sakit Lutut
- Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Sakit atau Nyeri Lutut
- Cara Diagnosis Sakit Lutut
- Pengobatan Sakit Lutut
- Cara Mencegah Sakit Lutut
- Komplikasi Sakit Lutut
- Kapan Harus ke Dokter?
Apa Itu Sakit Lutut?
Sakit lutut atau nyeri lutut terjadi ketika adanya rasa nyeri pada sendi lutut yang bisa dialami oleh semua orang. Umumnya sakit lutut bisa ditangani sendiri dan dapat membaik setelah beberapa hari. Namun, dalam beberapa kasus sakit lutut perlu mendapatkan perhatian khusus, bahkan membutuhkan pengobatan dari dokter.
Sendi lutut adalah bagian tubuh yang terdiri dari tulang rawan, ligamen, dan otot pendukung sehingga bagian tubuh ini cukup kompleks. Nyeri lutut akan lebih berisiko dialami oleh orang dengan usia menuju penuaan, keausan berulang, atau kecelakaan.
Selain itu sakit lutut juga dapat terjadi secara tiba-tiba. Nyeri lutut juga dapat bermula dari ketidaknyamanan yang ringan, kemudian perlahan-lahan menjadi lebih buruk.
Penyebab Sakit Lutut
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan sakit lutut, mulai dari kondisi medis, serta, hingga penggunaan lutut yang berlebihan.
1. Kondisi medis
- Artritis, termasuk artritis reumatoid, osteoartritis, lupus, dan asam urat.
- Kista baker, pembengkakan berisi cairan di belakang lutut yang mungkin terjadi bersamaan dengan pembengkakan (peradangan) yang disebabkan oleh penyebab lain, misalnya radang sendi.
- Kanker yang menyebar ke tulang atau bermula dari tulang.
- Penyakit Osgood-Schalter, infeksi pada tulang sekitar lutut pada sendi lutut.
2. Cedera dan penggunaan berlebih
- Bursitis, Peradangan akibat tekanan berulang pada lutut, seperti berlutut dalam waktu lama, penggunaan berlebihan, atau cedera.
- Tendinitis, peradangan pada tendon akibat perubahan aktivitas, dapat disebabkan oleh pengguna jaringan yang berlebihan atau dekondisi.
- Dislokasi tempurung lutut.
- Fraktur tempurung lutut atau tulang lainnya.
- Sindrom pita iliotibial, cedera pada pita tebal yang membentang dari pinggul hingga bagian luar lutut.
- Sindrom patellofemoral, nyeri di bagian depan lutut di sekitar tempurung lutut.
- Robek ligamen, cedera ligamen anterior (ACL), atau cedera ligamen kolateral medial (MCL) dapat menyebabkan pendarahan pada lutut, pembengkakan, atau lutut yang tidak stabil.
- Tulang rawan sobek (robekan meniskus), nyeri terasa di bagian dalam atau luar sendi lutut.
- Ketegangan atau keseleo, cedera ringan pada ligamen yang disebabkan oleh puntiran yang tiba-tiba atau tidak wajar.
Ternyata, sakit lutut juga merupakan salah satu gejala dari asam urat. Nah, jika kamu mengalami Sakit Lutut Tiba-tiba, Waspada Bisa Jadi Kamu Terjangkit Asam Urat.
Faktor Risiko Sakit Lutut atau Nyeri Lutut
Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko kamu mengalami sakit lutut, antara lain:
- Kelebihan berat badan.
- Kurangnya fleksibilitas atau kekuatan otot.
- Olahraga atau pekerjaan tertentu.
- Cedera sebelumnya.
Gejala Sakit Lutut
Lokasi dan tingkat keparahan nyeri lutut bisa berbeda-beda, tergantung penyebab masalahnya. Tanda dan gejala yang terkadang menyertai nyeri lutut, yaitu:
- Pembengkakan dan kekakuan.
- Kemerahan dan kehangatan saat disentuh.
- Kelemahan atau ketidakstabilan.
- Suara letupan.
- Ketidakmampuan untuk meluruskan lutut sepenuhnya.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Sakit atau Nyeri Lutut
Apabila kamu atau orang terdekat mengalami gejala nyeri pada lutut yang tak kunjung hilang, segera hubungi dokter di Halodoc untuk mendapat saran perawatan dan penanganan yang tepat.
Dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
Itulah beberapa dokter yang bisa kamu hubungi untuk bantu perawatan terkait gejala nyeri pada lutut.
Jangan ragu untuk segera menghubungi dokter agar sakit pada lutut tersebut dapat segera ditangani.
Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!
Cara Diagnosis Sakit Lutut
Ada beberapa pemeriksaan penunjang yang mungkin akan dilakukan oleh dokter untuk mendiagnosis sakit lutut, contohnya:
- X-ray. Tes ini menggunakan pancaran energi elektromagnetik tak terlihat untuk membuat gambar jaringan internal, tulang, dan organ ke dalam film.
- MRI. Menggunakan magnet besar, frekuensi radio, dan komputer untuk membuat gambar detail dan organ struktur dalam tubuh.
- CT scan. Menunjukkan gambar lebih detail dibanding rontgen pada umumnya pada bagian tubuh manapun, termasuk tulang,otot, lemak, dan organ.
- Artroskopi. Prosedur diagnostik dan pengobatan invasif minimal yang digunakan untuk kondisi sendi.
- Pemindaian tulang radionuklida. Teknik pencitraan nuklir yang menggunakan sejumlah kecil bahan radioaktif, yang disuntikkan ke dalam aliran darah pasien untuk dideteksi oleh pemindai.
Pengobatan Sakit Lutut
Pengobatan untuk sakit lutut cukup beragam, hal ini bergantung pada penyebabnya.
1. Konsumsi obat
Dokter mungkin akan memberikan obat untuk mengurangi rasa nyeri dan mengobati kondisi yang menyebabkan nyeri lutut, contohnya asam urat.
2. Terapi
Terapi yang dapat dijalankan juga beragam tergantung dengan kondisi lutut. Jika kamu aktif berkegiatan fisik dan berolahraga, kamu mungkin butuh kegiatan untuk memperbaiki pola gerakan yang memengaruhi lutut.
Latihan untuk meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan juga penting. Selain itu, berbagai jenis penyangga dapat digunakan untuk membantu dan menopang sendi lutut.
Catat, Ini Terapi Fisik untuk Atasi Sakit Lutut.
3. Injeksi
Dalam beberapa kasus, dokter kamu mungkin menyarankan untuk menyuntikkan obat atau zat lain langsung ke sendi, contohnya meliputi:
- Kortikosteroid. Suntikkan ini dapat mengurangi gejala radang sendi dan meredakan nyeri, yang mungkin berlangsung selama beberapa bulan. Namun, suntikan ini tidak efektif di semua kasus.
- Asam hialuronat (hyaluronic acid). Cairan ini dapat meningkatkan mobilitas dan mengurangi rasa sakit. Penyembuhan dari satu atau serangkaian suntikan dapat bertahan hingga 6 bulan.
- Plasma kaya trombosit. Ini mengandung konsentrasi banyak faktor pertumbuhan yang mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan.
4. Operasi
Dalam pengobatan sakit lutut juga terdapat operasi. Biasanya dilakukan saat kamu mengalami cedera yang memang mungkin memerlukan pembedahan. Operasinya pun beragam, meliputi:
- Bedah artroskopi. Ini tergantung pada cedera yang dialami. Operasi ini digunakan untuk mengangkat benda-benda lepas dari sendi lutut, mengangkat atau memperbaiki tulang yang rusak, dan merekonstruksi ligamen yang robek.
- Penggantian lutut sebagian. Dokter bedah hanya mengganti bagian lutut yang paling rusak dengan bagian yang terbuat dari logam dan plastik. Pemulihan lebih cepat dari penggantian lutut secara menyeluruh.
- Penggantian lutut total. Memotong tulang dan tulang rawan yang rusak dari tulang paha, tulang kering, dan tempurung lutut, kemudian menggantinya dengan sambungan buatan dari paduan logam, plastik bermutu tinggi, dan polimer.
- Osteotomi. Operasi ini dapat membantu kamu untuk menunda atau menghindari operasi penggantian lutut total, dengan melibatkan pengangkatan tulang dari tulang paha atau tulang kering untuk menyelaraskan lutut dan meredakan nyeri radang sendi.
Selain pengobatan di atas, ternyata kamu dapat melakukan perawatan sakit lutut di rumah. Yuk, simak cara-caranya di sini! “Inilah Perawatan Rumahan untuk Atasi Sakit Lutut”
Cara Mencegah Sakit Lutut
Ada beberapa upaya yang bisa kamu lakukan untuk mencegah sakit lutut, contohnya:
- Pertahankan berat badan ideal.
- Pemanasan sebelum berolahraga.
- Perkuat lutut.
- Memilih olahraga yang berdampak rendah untuk mengalami sakit lutut.
- Meningkatkan intensitas latihan.
- Kenakan sepatu yang pas.
- Pertimbangkan terapi fisik.
- Konsultasi dengan dokter spesialis ortopedi lutut.
Komplikasi Sakit Lutut
Tidak semua nyeri lutut serius, tetapi beberapa cedera lutut dan kondisi medis, seperti osteoarthritis, dapat menyebabkan peningkatan rasa sakit, kerusakan sendi dan kecacatan jika tidak ditangani.
Kapan Harus ke Dokter?
Hubungi dokter bila kamu mengalami kondisi ini.
- Tidak dapat menahan beban di lutut.
- Merasakan sakit yang cukup parah, bahkan tidak menahan beban.
- Terdapat bunyi ‘klik’ saat lutut ditekuk.
- Cacat lutut.
- Kesulitan untuk melenturkan atau meluruskan lutut sepenuhnya.
- Demam, kemerahan atau rasa hangat di sekitar lutut, atau banyak pembengkakan.
- Nyeri, bengkak, mati rasa, kesemutan, atau perubahan warna kebiruan di betis di bawah lutut yang sakit.
- Masih merasa sakit setelah 3 hari perawatan di rumah.
Hubungi dokter spesialis ortopedi untuk konsultasikan kondisi lutut kamu apabila kamu merasakan gejala yang disebutkan.
Kamu juga dapat download aplikasi Halodoc dengan hanya klik gambar di bawah ini.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Knee pain.
Mufaddal Gombera, MD. Diakses pada 2024. 8 best tips to avoid a knee injury.
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2024. Knee pain and problems.
MedlinePlus.Diakses pada 2024. Knee pain.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan