Rontgen Dada
DAFTAR ISI
- Apa Itu Rontgen Thorax?
- Manfaat Rontgen Thorax
- Prosedur Melakukan Rontgen Dada
- Kapan Harus Melakukan Rontgen Dada?
- Penjelasan dari Hasil Tes Rontgen Dada
- Hal yang Harus Diketahui sebelum Melakukan Rontgen Dada
Apa Itu Rontgen Thorax?
Rontgen dada atau rontgen thoraks adalah pemeriksaan dengan menggunakan radiasi gelombang elektromagnetik untuk menampilkan gambaran bagian dalam dada. Melalui pemeriksaan ini, kamu dapat melihat gambaran jantung, paru-paru, saluran pernapasan, pembuluh darah dan nodus limfa.
Pemeriksaan ini juga bisa menunjukkan tulang belakang dan dada, termasuk tulang payudara, tulang rusuk, tulang selangka dan bagian atas tulang belakang kamu. Biasanya, jenis rontgen ini dilakukan untuk menemukan masalah dalam dada.
Manfaat Rontgen Thorax
Berikut berbagai macam kondisi yang memerlukan pemeriksaan ini:
1. Masalah paru-paru
Pemeriksaan ini bisa mendeteksi adanya kanker, infeksi, ataupun pengumpulan udara di ruang sekitar paru-paru (pneumothorax).
Pemeriksaan ini juga bisa menunjukkan kondisi kronis paru-paru, seperti emfisema atau cystic fibrosis, serta komplikasi yang berhubungan dengan kondisi ini.
2. Masalah jantung yang berhubungan dengan paru
Pemeriksaan ini dapat menunjukkan adanya perubahan atau masalah dalam paru-paru kamu yang berasal dari jantung.
Misalnya seperti, cairan dalam paru-paru (pulmonary edema) yang merupakan hasil dari gagal jantung kongestif.
3. Ukuran dan bentuk jantung
Ukuran dan bentuk jantung yang berubah bisa menjadi pertanda dari penyakit gagal jantung, masalah katup jantung, ataupun cairan di sekitar jantung (efusi perikardial).
4. Pembuluh darah
Karena letak pembuluh besar dekat dengan jantung, seperti aorta, arteri pulmonal, dan vena, maka rontgen dada bisa mendeteksi adanya masalah organ disekitarnta.
Seperti aorta aneurisma atau masalah pembuluh darah lainnya, dan penyakit jantung bawaan.
5. Deposit kalsium
Pemeriksaan ini juga bisa dilakukan untuk melihat adanya kalsium dalam jantung atau pembuluh darah.
Pasalnya, kalsium dalam jantung ini bisa menjadi pertanda adanya kerusakan dalam rongga jantung, arteri koroner, otot jantung, ataupun kantong pelindung yang mengelilingi jantung.
Deposit kalsium dalam paru-paru, biasanya berasal dari infeksi lama yang belum sembuh.
6. Patah tulang
Patah tulang pada tulang rusuk atau tulang belakang dapat dilihat dengan rontgen dada.
7. Perubahan pasca operasi
Pemeriksaan melalui rontgen dada berfungsi untuk memantau pemulihan setelah kamu menjalani operasi pada bagian dada, seperti jantung, paru-paru, atau kerongkongan.
Selain itu, setelah pemasangan alat pacu jantung, kamu juga perlu menjalankan rontgen dada untuk memastikan penempatan perangkat medis dalam posisi yang tepat.
Prosedur Melakukan Rontgen Dada
Sebelum menjalani proses rontgen dada, kamu biasanya akan diminta untuk menanggalkan beberapa atau semua pakaian dan mengenakan pakaian khusus untuk pemeriksaan.
Selain itu, benda seperti perhiasan, peralatan gigi, kacamata, dan benda logam juga perlu dilepaskan selama prosedur berlangsung.
Setelah itu kamu diminta berdiri menghadap plat rontgen untuk pengambilan gambar. Kamu juga diminta untuk tidak bergerak atau bahkan menahan napas selama beberapa detik saat gambar rontgen diambil.
Rontgen dada biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit saja. Biasanya akan diambil dua gambar, yaitu satu dari belakang dan lainnya dari samping.
Dalam keadaan darurat ketika hanya satu gambar sinar X yang diambil, biasanya bagian depan yang akan digunakan.
Kapan Harus Melakukan Rontgen Dada?
Rontgen dada adalah pemeriksaan yang akan dianjurkan oleh dokter bila dokter menduga adanya penyakit jantung atau paru. Berikut gejala-gejala kesehatan yang biasanya memerlukan rontgen dada:
- Batuk membandel.
- Batuk berdarah.
- Nyeri dada karena cedera atau disebabkan masalah jantung.
- Kesulitan bernapas.
- Demam.
Pemeriksaan ini juga dianjurkan pada orang yang mengalami gejala-gejala tuberkulosis, kanker paru, ataupun penyakit dada atau paru lainnya.
Penjelasan dari Hasil Tes Rontgen Dada
Hasil yang tidak normal pada rontgen dada dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti:
- Abnormal pada Paru-Paru. Hasil abnormal pada paru dapat disebabkan akibat penumpukan cairan di sekitar paru, tumor paru non kanker, tumor paru kanker, malformasi pembuluh darah, radang paru-paru, munculnya jaringan parut, tuberkulosis.
- Abnormal pada Jantung. Hasil menunjukkan abnormal pada jantung ketika terdapat kelainan bentuk, posisi, hingga kondisi gagal jantung.
- Abnormal pada Tulang. Hasil abnormal pada tulang bisa menggambarkan kondisi tulang bagian dada yang mengalami patah hingga osteoporosis.
Hal yang Harus Diketahui sebelum Melakukan Rontgen Dada
Bila hasil rontgen menunjukkan adanya kondisi yang tidak normal atau tidak memberikan informasi yang cukup tentang masalah dada, maka tes lainnya perlu dilakukan, seperti computed tomography (CT) scan, ultrasound, ekokardiogram, ataupun scan MRI.
Hasil tes rontgen juga bisa berbeda dari hasil tes sebelumnya, karena diperiksa di sebuah pusat medis atau memiliki jenis tes yang berbeda.
Ada beberapa kondisi yang mungkin tidak bisa terdeteksi pada rontgen dada, yaitu kanker kecil, pulmonary embolus, ataupun masalah lain yang tersembunyi dalam struktur normal dada.
Bagi para wanita, sebaiknya memberi tahu dokter atau radiolog bila ada kemungkinan sedang hamil. Biasanya, ada beberapa tes pencitraan yang tidak dilakukan selama kehamilan agar janin tidak terkena radiasi.
Bila pemancaran sinar X dilakukan, maka dokter atau radiolog akan memperkecil paparan radiasi terhadap bayi.