Rhinofed

DAFTAR ISI
- Apa Itu Rhinofed?
- Peringatan Sebelum Menggunakan Rhinofed
- Dosis dan Aturan Pakai Rhinofed
- Apa Kata Studi tentang Pseudoefedrin?
- Cara Menggunakan Rhinofed dengan Benar
- Efek Samping Rhinofed
- Interaksi Rhinofed
- Kontraindikasi Rhinofed
- Kesimpulan
Rhinofed obat apa? Rhinofed adalah obat yang digunakan untuk meredakan gejala flu dan alergi, seperti hidung tersumbat dan bersin-bersin.
Rhinofed obat yang mengandung kombinasi pseudoefedrin (dekongestan) dan triprolidin (antihistamin), yang bekerja dengan cara mengurangi pembengkakan di saluran hidung, serta mengatasi reaksi alergi.
Produk Rhinofed: Rhinofed 60 mg/2.5 mg 10 Tablet, Rhinofed Sirup 60 ml, dan Rhinofed 30 mg/2.5 mg 10 Tablet. Dapatkan Rhinofed dengan mudah dan praktis di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli dan diantar dalam waktu 1 jam.
Apa Itu Rhinofed?
- Golongan: Dekongestan dan antihistamin kombinasi.
- Kategori: Obat bebas terbatas.
- Manfaat: Meringankan gejala flu karena alergi pada saluran pernapasan bagian atas, terutama pada orang yang memerlukan dekongestan nasal dan antihistamin.
- Dapat digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak di atas 6 tahun.
- Rhinofed untuk ibu hamil: Rhinofed mungkin tidak aman digunakan selama masa kehamilan. Gunakan dengan hati-hati, setelah berkonsultasi dengan dokter.
- Rhinofed untuk ibu menyusui: Rhinofed mungkin tidak aman digunakan selama menyusui. Gunakan dengan hati-hati, setelah berkonsultasi dengan dokter.
- Bentuk obat: Tablet dan sirup.
Peringatan Sebelum Menggunakan Rhinofed
Sebelum mengonsumsi Rhinofed, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Tidak boleh digunakan oleh individu dengan hipertensi berat atau gangguan jantung, karena pseudoefedrin dapat meningkatkan tekanan darah.
- Hindari penggunaan pada pasien dengan glaukoma atau hipertiroidisme, karena dapat memperburuk kondisi.
- Penggunaan pada anak di bawah 6 tahun harus sesuai anjuran dokter.
- Hindari konsumsi alkohol saat menggunakan obat ini karena dapat meningkatkan efek samping seperti kantuk dan pusing.
- Rhinofed tidak direkomendasikan untuk ibu hamil dan menyusui. Gunakan obat hanya dengan resep dokter.
Ibu jangan keliru, Ini Bedanya Gejala Flu dengan Pilek.
Dosis dan Aturan Pakai Rhinofed
Penggunaan obat Rhinofed untuk mengatasi flu harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan:
Rhinofed Tablet
- Dewasa dan anak di atas 12 tahun: 1 tablet, 3-4 kali sehari.
Rhinofed Syrup
- Anak usia 6-12 tahun: ½ sendok takar (2,5 ml), 3 kali sehari.
- Dewasa dan anak di atas usia 12 tahun: 1 sendok takar (5 ml), 3 kali sehari.
Selain Rhinofed, Ini Rekomendasi Obat Flu dan Pilek Dewasa yang Paling Ampuh.
Apa Kata Studi tentang Pseudoefedrin?
Studi yang dipublikasikan oleh Journal Clinical Pharmacology (2019) meneliti efektivitas pseudoefedrin, obat yang sering digunakan untuk meredakan hidung tersumbat, pada anak-anak usia 6-11 tahun yang mengalami flu biasa.
Hasilnya menunjukkan bahwa, pseudoefedrin lebih efektif dibandingkan plasebo (obat tanpa zat aktif) dalam mengurangi hidung tersumbat, terutama dalam 8 jam pertama setelah dikonsumsi.
Selain itu, obat ini umumnya aman digunakan, dengan efek samping ringan seperti kantuk yang hanya dilaporkan pada satu peserta penelitian.
Secara keseluruhan, penelitian ini mendukung bahwa pseudoefedrin bisa membantu anak-anak mengatasi hidung tersumbat akibat flu, asalkan digunakan sesuai dosis yang dianjurkan.
Gejala Flu yang Perlu Diketahui
1. Demam.
2. Nyeri otot.
3. Sakit kepala.
4. Batuk kering yang berkelanjutan (kronis).
5. Sesak napas.
6. Menggigil dan berkeringat.
7. Kelelahan dan kelemahan.
8. Hidung meler atau tersumbat.
9. Sakit tenggorokan.
10. Muntah dan diare khususnya pada anak.
Cara Menggunakan Rhinofed dengan Benar
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari Rhinofed, ikuti cara penggunaannya berikut:
- Minum sesuai dosis yang dianjurkan, jangan melebihi aturan pemakaian.
- Jika menggunakan sirup, gunakan sendok takar agar dosisnya tepat.
- Hindari konsumsi sebelum berkendara atau melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi, karena dapat menyebabkan kantuk.
- Jangan dikombinasikan dengan obat flu lain yang mengandung pseudoefedrin untuk menghindari overdosis.
- Jika gejala tidak membaik setelah 7 hari penggunaan, segera konsultasikan dengan dokter.
Cari tahu juga, Ini 7 Cara Menangani Gejala Awal Flu.
Efek Samping Rhinofed
Seperti obat lainnya, Rhinofed dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti:
- Mengantuk dan pusing.
- Mulut kering.
- Detak jantung cepat atau tidak teratur.
- Mual.
- Muntah.
Jika mengalami efek samping yang parah atau tidak kunjung membaik, segera hentikan penggunaan dan hubungi dokter.
Interaksi Rhinofed
Rhinofed dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain, sehingga perlu diperhatikan jika sedang mengonsumsi obat berikut:
- Antidepresan MAOI (monoamine oxidase inhibitor) seperti phenelzine dan tranylcypromine, yang dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi berbahaya.
- Obat hipertensi, karena pseudoefedrin dapat meningkatkan tekanan darah.
- Obat penenang atau antihistamin lain, yang dapat meningkatkan efek kantuk.
- Alkohol yang dapat memperparah efek samping seperti pusing dan kantuk.
Kontraindikasi Rhinofed
Rhinofed tidak boleh digunakan oleh individu dengan kondisi berikut:
- Alergi terhadap pseudoefedrin atau triprolidin.
- Hipertensi berat atau gangguan jantung.
- Glaukoma.
- Hipertiroidisme yang tidak terkontrol.
- Sedang menjalani terapi dengan antidepresan MAOI.
Kesimpulan
Rhinofed adalah obat kombinasi dekongestan dan antihistamin yang efektif dalam meredakan gejala flu dan alergi seperti hidung tersumbat, bersin, dan mata berair. Rhinofed harganya mulai dari Rp56.000 per botol. Penggunaannya harus sesuai dosis yang tertera pada kemasan obat atau sesuai saran dokter.
Jika ragu dalam menentukan dosis obat atau memiliki pertanyaan lain seputar obat ini, segera konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc untuk mendapatkan saran yang lebih tepat.