Rheumatoid Arthritis

DAFTAR ISI
- Penyebab Rheumatoid Arthritis
- Faktor Risiko Rheumatoid Arthritis
- Gejala Rheumatoid Arthritis
- Hubungi Dokter Ini Jika Mengidap Rheumatoid Arthritis
- Diagnosis Rheumatoid Arthritis
- Pengobatan Rheumatoid Arthritis
- Komplikasi Rheumatoid Arthritis
- Pencegahan Rheumatoid Arthritis
- Kapan Harus ke Dokter?
Rheumatoid arthritis adalah salah satu peradangan kronis pada sendi yang menyebabkan rasa sakit, bengkak dan kaku pada persendian.
Kondisi ini bisa menyerang otot, ligamen dan tendon. Radang sendi ini juga bisa menghancurkan jaringan persendian sehingga dapat membatasi aktivitas sehari-hari.
Rheumatoid arthritis akan paling sering menyerang bagian kaki dan tangan.
Akan tetapi, penyakit tersebut juga bisa menyerang bagian tubuh lainnya seperti mata, paru-paru, pembuluh darah dan kulit.
Penyebab Rheumatoid Arthritis
Rheumatoid arthritis merupakan penyakit autoimun. Normalnya, sistem kekebalan tubuh membantu melindungi kamu dari berbagai infeksi dan penyakit.
Pada pengidap rheumatoid arthritis, sistem kekebalan tubuh akan menyerang jaringan sehat pada persendian.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab dari rheumatoid arthritis.
Namun adanya riwayat keluarga atau faktor genetik bisa memicu seseorang mengalami penyakit ini di kemudian hari.
Apakah kamu atau orang terdekat Mengidap Gejala Rematik? Segera Hubungi Dokter Ini.
Faktor Risiko Rheumatoid Arthritis
Meskipun belum diketahui secara pasti penyebabnya, tetapi ada beberapa faktor risiko yang bisa memicu seseorang mengalami rheumatoid arthritis, yaitu:
- Usia, khususnya usia 40 tahun ke atas.
- Merokok.
- Jenis kelamin. Pria lebih jarang terkena penyakit rheumatoid arthritis, jika dibandingkan dengan wanita.
- Mengalami obesitas.
Gejala Rheumatoid Arthritis
Gejala penyakit rheumatoid arthritis akan berbeda, namun gejala yang paling sering muncul yaitu rasa kaku, kemerahan, bengkak, terasa hangat dan timbul rasa nyeri.
Gejala tersebut harus segera ditangani, karena jika tidak, akan bertambah parah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Gejala tersebut bisa disertai dengan beberapa gejala lainnya, sepert misalnyai:
- Kelelahan.
- Berkeringat berlebihan.
- Penurunan nafsu makan.
- Mata kering.
- Nyeri dada.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengidap Rheumatoid Arthritis
Jika kamu mengalami berbagai keluhan kesehatan yang terkait dengan rheumatoid arthritis, segera hubungi dokter.
Nah, berikut beberapa dokter yang sudah berpengalaman yang bisa kamu hubungi.
Dokter-dokter ini juga mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Ini daftarnya:
- dr. Muhammad Natsir Akil Sp.PD-KR
- dr. Puguh Krisnadi Sandjojo Sp.PD
- dr. Agnita Irawaty Sp.PD
- dr. Maya Puspita Sari Sp.PD, AIFO-K
- dr. Vera Bahar Sp.PD
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!
Diagnosis Rheumatoid Arthritis
Penyakit ini umumnya akan sulit untuk dideteksi di awal perkembangannya.
Namun, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan memerhatikan berbagai gejala yang terkait dengan rheumatoid arthritis.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan, seperti:
1. Pemeriksaan Darah
Pengidap rheumatoid arthritis biasanya mengalami peningkatan tingkat sedimentasi eritrosit atau tingkat protein C-reaktif. Hal ini menunjukkan adanya proses inflamasi dalam tubuh.
2. Tes Pencitraan
Dokter juga akan merekomendasikan pemeriksaan menggunakan tes pencitraan. Tes ini dilakukan untuk memastikan perkembangan rheumatoid arthritis dari waktu ke waktu.
Pengobatan Rheumatoid Arthritis
Ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi gejala rheumatoid arthritis agar tidak semakin memburuk, yakni:
1. Penggunaan Obat-Obatan
Pemberian obat akan dilakukan berbeda-beda pada tiap pengidap. Hal ini akan disesuaikan dengan kondisi penyakit yang dialami oleh pengidap. Obat-obatan bisa berupa obat antiinflamasi non-steroid dan kortikosteroid.
2. Terapi
Dokter juga dapat menyarankan kamu untuk menjalani terapi yang bisa membantu persendian menjadi lebih fleksibel.
3. Tindakan Operasi
Jika obat-obatan dan terapi tidak dapat memperbaiki kondisi yang kamu alami, dokter bisa melakukan pengobatan lainnya dengan tindakan operasi.
Biasanya, tindakan operasi bisa memperbaiki fungsi dan kemampuan kamu untuk menggunakan sendi.
Komplikasi Rheumatoid Arthritis
Jika tidak diatasi dengan baik, rheumatoid arthritis dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti:
- Carpal tunnel syndrome.
- Peradangan yang berkembang pada bagian tubuh lainnya, seperti paru-paru, jantung, mata, hingga pembuluh darah.
- Kerusakan sendi secara permanen.
- Gangguan jantung.
- Osteoporosis.
- Limfoma.
Pencegahan Rheumatoid Arthritis
Tidak ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ini. Namun, kamu bisa menurunkan risiko dengan berhenti merokok dan menjalankan hidup sehat.
Rutin olahraga untuk menghindari berat badan berlebih dan konsumsi berbagai makanan sehat yang bisa mengoptimalkan imun tubuh.
Gaya Hidup dengan Rheumatoid Arthritis
Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi, sehingga menimbulkan rasa nyeri, kaku, dan bengkak.
Kondisi ini dapat memengaruhi kualitas hidup, tetapi dengan penyesuaian gaya hidup yang tepat, pengidap RA tetap dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman.
- Menjaga pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan asam lemak omega-3, seperti ikan salmon, dapat membantu mengurangi peradangan. Selain itu, sayur dan buah yang kaya antioksidan juga bermanfaat untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.
- Olahraga ringan secara rutin, seperti yoga, berenang, atau jalan kaki, dapat membantu menjaga fleksibilitas sendi dan mengurangi kekakuan. Namun, penting untuk memilih aktivitas yang tidak memberikan tekanan berlebih pada sendi.
- Manajemen stres juga berperan besar dalam pengelolaan RA. Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, dan terapi pijat dapat membantu mengurangi ketegangan otot. Tidur yang cukup dan berkualitas juga penting untuk membantu tubuh dalam proses pemulihan.
- Dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok pendukung dapat memberikan motivasi dan kenyamanan emosional bagi penderita RA.
- Konsultasi dokter secara rutin untuk pemantauan kondisi dan penyesuaian pengobatan juga sangat dianjurkan agar gejala dapat dikendalikan dengan baik.
Dengan menerapkan pola hidup sehat dan perawatan yang tepat, penderita rheumatoid arthritis dapat tetap menjalani kehidupan yang produktif dan berkualitas.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Rheumatoid Arthritis.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Rheumatoid Arthritis.
NHS. Diakses pada 2024. Rheumatoid Arthritis.
Web MD. Diakses pada 2024. Rheumatoid Arthritis (RA) Causes and Risk Factors.