Pubertas
DAFTAR ISI:
- Apa Itu Pubertas?
- Penyebab Pubertas
- Tanda Pubertas
- Gangguan pada Pubertas
- Faktor Risiko Gangguan pada Pubertas
- Kapan Harus ke Dokter?
Apa Itu Pubertas?
Pubertas adalah fase pertumbuhan di mana akhirnya anak mengalami ataupun mencapai kematangan reproduksinya. Pada masa pubertas, sistem tubuh lain juga matang selama periode ini.
Di masa pubertas ini, otak juga akan mengalami perkembangan yang cepat. Pembentukan identitas pun akan terjadi sehingga banyak perubahan emosional baik untuk anak laki-laki maupun perempuan.
Menyesuaikan diri dengan pubertas bisa jadi sulit bagi orang tua dan remaja. Semestinya, dengan komunikasi yang baik dan dukungan dari keluarga dan teman, anak remaja dapat menjalani masa pubertasnya dengan baik.
Penyebab Pubertas
Pubertas adalah waktu ketika semua organ utama dan sistem tubuh menjadi matang. Pada akhir pubertas, seorang remaja sudah matang secara seksual dan reproduktif. Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi selama masa pubertas disebabkan oleh perubahan kadar hormon tertentu dalam tubuh.
Perubahan hormon dimulai pada pertengahan tahun sekolah dasar, tetapi pubertas dimulai sekitar 10 tahun untuk anak perempuan dan 11 tahun untuk anak laki-laki. Meski standarnya begitu, namun setiap anak bisa jadi berbeda. Ada yang memulai pubertas lebih awal atau justru malah lebih lambat.
Anak perempuan biasanya memulai pubertas jauh sebelum anak laki-laki. Ketika memasuki pubertas, baik anak laki-laki maupun perempuan mengalami banyak perubahan emosi, sehingga menimbulkan pertentangan internal dan konflik eksternal.
Tanda Pubertas
Tanda pubertas pada anak perempuan dan laki-laki berbeda. Kalau pubertas pada anak perempuan ditandai dengan:
- Bentuk Tubuh
Pinggul akan melebar dan tubuh akan menjadi lebih berlekuk.
- Tinggi
Mengalami pertambahan tinggi badan
- Kemunculan Jerawat
Kemunculan jerawat bisa berupa komedo, komedo putih, jerawat, atau kista. Perubahan hormon selama pubertas menyebabkan jerawat pada remaja.
- Pertumbuhan Payudara
Tahap pertama pertumbuhan payudara disebut ‘tunas’. Terkadang ukuran payudara berbeda.
- Pertumbuhan Rambut
Rambut akan mulai tumbuh di sekitar area kemaluan, di bawah lengan, dan rambut di kaki dan lengan akan menjadi gelap.
- Keputihan
Cairan bening atau keputihan akan keluar dari vagina. Ini adalah proses pembersihan diri yang normal dan alami.
- Periode Menstruasi
Menstruasi adalah bagian dari siklus bulanan di mana lapisan rahim (rahim) menebal saat tubuh bersiap untuk kehamilan. Sebulan sekali, lapisan tersebut akan luruh selama selama beberapa hari, jika kehamilan belum terjadi.
- Ketidakteraturan Periode
Haid tidak teratur sangat umum terjadi, terutama pada beberapa tahun pertama mendapatkan haid.
Perubahan fisik yang menjadi fase pubertas pada anak laki-laki akan ditandai dengan kondisi:
- Pertumbuhan Tinggi dan Massa Otot
Anak laki-laki akan menjadi lebih tinggi dan lebih kuat dan mulai menumbuhkan otot. Hal ini terjadi pada tingkat yang berbeda untuk setiap orang.
- Jerawat
Perubahan hormon selama pubertas menyebabkan jerawat pada remaja laki-laki dan perempuan.
- Perubahan Suara
Suara akan semakin dalam.
- Pertumbuhan Rambut
Rambut tubuh mulai tumbuh di sekitar area kemaluan, kaki, di bawah lengan, dan di wajah. Beberapa remaja laki-laki akan terus mengalami pertumbuhan rambut hingga usia 20-an.
- Pertumbuhan Alat Kelamin
Testis dan penis akan membesar. Adalah normal jika satu testis lebih besar dari yang lain. Beberapa anak laki-laki mengkhawatirkan ukuran penis dan fungsi seksualnya. Ini akan sangat baik bila didiskusikan dengan orang tua.
- Mimpi Basah
Anak laki-laki akan mengalami mimpi basah, di mana mereka mengalami ejakulasi saat tidur. Ini adalah bagian normal dari tumbuh dewasa.
- Ereksi
Terkadang ereksi terjadi saat gugup atau bersemangat, atau tanpa alasan sama sekali, yang dapat membuat remaja laki-laki merasa malu.
Gangguan pada Pubertas
Gangguan pubertas adalah ketika proses pubertas tidak terjadi sebagaimana mestinya. Adapun jenis gangguan pada pubertas adalah:
- Pubertas Tertunda
Pubertas belum dimulai pada usia 13 tahun.
- Pubertas Sebelum Waktunya
Pubertas dimulai terlalu dini, sebelum usia 7 atau 8 tahun pada anak perempuan.
- Perkembangan Pubertas Kontraseksual
Perkembangan karakteristik laki-laki pada perempuan.
- Thelarche Prematur
Perkembangan payudara tanpa tanda-tanda pubertas lainnya.
- Menarche Prematur
Periode dimulai tanpa tanda-tanda pubertas lainnya.
- Adrenarche Prematur
Munculnya rambut kemaluan tanpa tanda-tanda pubertas lainnya.
Faktor Risiko Gangguan pada Pubertas
Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan seseorang berisiko mengalami gangguan pada pubertas, yaitu:
- Genetik.
- Gangguan hormonal, termasuk sindrom ovarium polikistik (POS).
- Masalah pada kelenjar hipofisis atau tiroid yang menghasilkan hormon yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
- Gangguan kromosom yang mengganggu proses pertumbuhan normal.
- Gangguan makan
- Olahraga berlebihan
- Tumor.
- Infeksi.
- Kemoterapi.
- Kondisi atau cedera medis lain yang mendasarinya.
Kapan Harus ke Dokter?
Pubertas adalah kondisi yang normal dan berlangsung secara alami. Kalau anak mengalami gangguan ataupun tanda-tanda yang dijelaskan tadi, orang tua bisa memeriksakan anak ke dokter spesialis lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga ya!
Referensi:
Texas Children’s Hospital. Diakses pada 2022. Disorders of Puberty.
Raising Children.net.au. Diakses pada 2022. Puberty: When It’s Early or Late.
Kids Health.org. Diakses pada 2022. Everything You Wanted to Know About Puberty.
Better Health Channel. Diakses pada 2022. Puberty.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan