Psikologi Dewasa
Pengertian Psikologi Dewasa
Psikologi dewasa adalah ilmu yang mempelajari mengenai kondisi kesehatan mental orang dewasa. Banyak masalah kesehatan mental orang dewasa merupakan hasil dari pengalaman traumatis saat kecil atau remaja.
Itulah sebabnya psikologi dewasa memiliki kaitan dengan psikologi seseorang di tahap tumbuh kembangnya menjadi dewasa. Berbagai masalah mental pada orang dewasa biasanya diatasi oleh psikolog klinis dewasa.
Faktor yang Memengaruhi Psikologi Orang Dewasa
Ada banyak faktor yang berpengaruh terhadap psikologi orang dewasa. Mulai dari faktor biologis, psikologis, hingga faktor lingkungan.
Faktor biologis lain yang mungkin terlibat dalam perkembangan penyakit mental orang dewasa meliputi:
- Genetika. Riwayat masalah kesehatan mental dari orang tua atau anggota keluarga.
- Cacat atau Cedera Otak. Ini juga dikaitkan dengan beberapa penyakit mental.
- Penyalahgunaan Zat. Penyalahgunaan zat jangka panjang, khususnya, telah dikaitkan dengan kecemasan, depresi, dan paranoia.
- Faktor Lain. Nutrisi yang buruk dan paparan racun, seperti timbal, dapat berperan dalam perkembangan penyakit mental.
Faktor psikologis yang dapat menyebabkan penyakit mental meliputi:
- Trauma psikologis berat yang diderita semasa kecil, seperti kekerasan emosional, fisik, atau seksual.
- Kehilangan awal yang penting, seperti kehilangan orang tua.
- Pengalaman ditelantarkan.
- Kemampuan yang buruk untuk berhubungan dengan orang lain.
Sementara itu, faktor lingkungan yang juga dapat memengaruhi psikologi orang dewasa antara lain:
- Kematian atau perceraian.
- Kehidupan keluarga yang disfungsional.
- Perasaan tidak mampu, harga diri rendah, kecemasan, kemarahan, atau kesepian.
- Pindah kerja atau sekolah.
- Harapan sosial atau budaya. Misalnya, masyarakat yang mengaitkan kecantikan dengan bentuk tubuh tertentu, dapat menjadi faktor risiko gangguan makan.
- Hidup di lingkungan yang dekat dengan penyalahgunaan zat.
Gangguan Psikologis yang Bisa Dialami Orang Dewasa
Ada banyak gangguan psikologis yang dapat dialami orang dewasa, yaitu:
- Gangguan Bipolar. Ini ditandai dengan episode energik, tertinggi manik dan ekstrim, terkadang terendah depresi. Ini dapat mempengaruhi tingkat energi dan kemampuan seseorang untuk berpikir secara wajar. Perubahan suasana hati yang disebabkan oleh gangguan bipolar jauh lebih parah daripada pasang surut kecil yang dialami kebanyakan orang setiap harinya.
- Gangguan Depresi Persisten. Ini adalah jenis depresi kronis, yang juga dikenal sebagai distimia. Meskipun depresi ini tidak intens, itu dapat mengganggu kehidupan sehari-hari. Orang dengan kondisi ini mengalami gejala setidaknya selama dua tahun.
- Gangguan Kecemasan Umum. Gangguan ini melampaui kecemasan biasa sehari-hari, seperti gugup sebelum presentasi. Ini menyebabkan seseorang menjadi sangat khawatir tentang banyak hal, bahkan ketika hanya ada sedikit atau tidak ada alasan untuk khawatir.
- Gangguan Depresi Mayor. Gangguan ini menyebabkan perasaan sedih atau putus asa yang ekstrem yang berlangsung setidaknya selama dua minggu. Kondisi ini disebut juga disebut depresi klinis.
- Gangguan Obsesif Kompulsif (OCD). Gangguan ini menyebabkan pikiran atau obsesi yang konstan dan berulang. Pikiran-pikiran ini membuat seseorang melakukan hal yang tidak perlu secara berulang-ulang.
- Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD). Gangguan ini adalah penyakit mental yang terjadi setelah mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis. Pengalaman yang dapat menyebabkan PTSD dapat berkisar dari peristiwa ekstrem, seperti perang dan bencana nasional, hingga kekerasan verbal atau fisik.
- Skizofrenia. Ini dapat merusak persepsi seseorang tentang realitas dan dunia di sekitar mereka. Mereka mungkin mengalami halusinasi, delusi, dan mendengar suara-suara. Ini berpotensi menempatkan mereka dalam situasi berbahaya jika tidak ditangani.
- Gangguan Kecemasan Sosial. Gangguan ini juga kadang-kadang disebut fobia sosial, menyebabkan ketakutan yang ekstrem terhadap situasi sosial. Orang dengan kecemasan sosial mungkin menjadi sangat gugup berada di sekitar orang lain. Mereka mungkin merasa seperti sedang dihakimi.
Kapan Harus Menemui Psikolog Dewasa?
Kamu perlu menemui psikolog klinis dewasa jika merasa ada yang salah dengan pikiran dan perilaku. Terutama jika telah mengganggu kualitas hidup, produktivitas, dan hubungan dengan orang lain. Agar mudah, kamu bisa download Halodoc untuk membuat janji medis dengan psikolog klinis dewasa.