Pseudoephedrine
DAFTAR ISI
- Apa Itu Pseudoephedrine?
- Cara Menggunakan Pseudoephedrine dengan Benar
- Manfaat Pseudoephedrine
- Merek Dagang Pseudoephedrine
- Dosis Pseudoephedrine
- Hubungi Dokter Ini Jika Hendak Konsumsi Pseudoephedrine
- Cara Penggunaan Pseudoephedrine
- Perhatian Penggunaan Pseudoephedrine
- Efek Samping Pseudoephedrine
- Interaksi Pseudoephedrine
- Kontraindikasi Pseudoephedrine
Apa Itu Pseudoephedrine?
Pseudoephedrine adalah golongan obat dekongestan yang berfungsi untuk melegakan hidung tersumbat. Obat ini umumnya bisa kamu gunakan untuk meringankan gejala sinusitis, flu, demam dan alergi pernafasan lainnya.
Pseudoephedrine juga bisa melegakan telinga tersumbat akibat peradangan atau infeksi telinga.
Golongan: Obat bebas terbatas.
Kategori: Dekongestan.
Manfaat: Membantu mengatasi gejala hidung tersumbat.
Digunakan oleh: Anak-anak dan dewasa.
Pseudoephedrine untuk ibu hamil dan menyusui: Kategori N: Belum dikategorikan. Pseudoephedrine tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi ibu hamil trimester pertama. Sebabnya, obat ini bisa berisiko menyebabkan kelainan kongenital. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini saat sedang hamil. Obat ini juga dapat terserap di dalam ASI.
Bentuk: Sirop, tablet, dan tetes oral.
Merek dagang: Telfast Plus, Termorex Plus, Trifedrin, Tremenza, Pimacolin Plus, Rhinos Neo, Actifed, Alco, Alco Plus, Decolgen, Devosix, Edorisan, Hufagripp, Hustadin, Inza, Hufahed, Hustadin, Alco Plus DMP, Siladex Flu, Lanos, Lanos Plus, Mertisal, Neo Protifed, OBH Combi Batuk + Flu Rasa Madu, Pimacolin Plus.
Cara Menggunakan Pseudoephedrine dengan Benar
Pastikan kamu mengonsumsi obat ini dengan benar sesuai dengan anjuran dokter. Berikut adalah panduannya:
1. Ikuti instruksi dokter
Walaupun dalam kemasan ada instruksi cara minum obat, pastikan kamu juga mengikuti rekomendasi ataupun anjuran penggunaan dari dokter. Sebab, setiap orang punya keluhan dan kondisi berbeda.
2. Dosis yang tepat dan akurat
Pastikan obat diminum dengan dosis yang tepat dan akurat. Jangan pernah menambah atau mengurangi dosis tanpa anjuran dari dokter. Bila satu dosis terlupakan, jangan pernah menambahkan dosis. Minumlah obat di jadwal selanjutnya.
3. Kocok obat sebelum diminum
Jika kamu minum obat dalam bentuk sirop, pastikan untuk mengocoknya terlebih dahulu sebelum meminumnya. Kamu direkomendasikan untuk menggunakan gelas atau sendok yang ada di dalam kemasan sebagai takaran yang akurat.
4. Hindari kafein dan cokelat
Saat mengonsumsi obat ini, kamu tidak disarankan untuk minum kafein ataupun makan cokelat. Alasannya baik kafein dan cokelat dapat berinteraksi dengan pseudoephedrine.
5. Tidak untuk penggunaan jangka panjang
Obat ini tidak disarankan untuk penggunaan jangka panjang. Hentikan penggunaan jika gejala hidung tersumbat sudah membaik.
Manfaat Pseudoephedrine
Apakah fungsi pseudoephedrine? Manfaat utama pseudoephedrine adalah meredakan hidung tersumbat dan meringankan nyeri tekan sinusitis. Obat ini juga bekerja untuk meringankan masalah pernapasan akibat rhinitis, alergi dingin dan bronkitis.
Cara kerjanya dengan mempersempit pembuluh darah untuk mengurangi pembengkakan dan penyumbatan. Pastikan kamu menggunakannya sesuai anjuran dokter dan baca petunjuk yang tertera pada label kemasan terlebih dahulu.
Kamu pun bisa cari tahu Cara Mengobati Sinusitis Ringan di Rumah.
Merek Dagang Pseudoephedrine
Berikut ini adalah beberapa merek dagang pseudoephedrine yang bisa kamu dapatkan:
- Rhinos SR 10 Kapsul. Mengandung Pseudoephedrine HCl dan Loratadine dalam bentuk kapsul untuk meredakan gejala rinitis alergi, seperti bersin, hidung tersumbat, rinore, pruritus & lakrimasi.
- Telfast Plus 10 Tablet. Obat dengan kandungan Fexofenadine dan Pseudoephedrine dengan efek antihistamin (anti radang) dan dekongestan untuk masalah rinitis alergi.
- Rhinofed 10 Tablet. Mengandung Pseudoephedrine HCl dan Triprolidine untuk mengatasi gejala rhinitis, baik rhinitis alergi maupun rhinitis vasomotor.
- Lapifed 10 Tablet. Merupakan obat kombinasi triprolidine sebagai antihistamin dan pseudoefedrin sebagai dekongestan untuk meringankan bersin-bersin serta hidung gatal akibat alergi.
- Crofed 10 Tablet. Mengandung triprolidine dan pseudoephedrine untuk menghilangkan gejala flu yang berhubungan dengan alergi saluran nafas atas.
- Aldisa SR 10 Kapsul. Mengandung loratadine dan pseudoephedrine sulfate untuk mengatasi gejala rhinitis alergi dan flu.
Kamu bisa mendapatkan obat-obatan tersebut dari Toko Kesehatan Halodoc. Tidak perlu repot, kamu bisa memesan obat dari mana saja dan kapan saja!
Dosis Pseudoephedrine
Pemakaian dosisnya bisa bervariasi, tergantung usia dan kondisi pasien. Berikut dosis pseudoephedrine secara umum:
- Anak di atas 12 tahun hingga dewasa: 30-60 miligram setiap 4-6 jam sekali. Dosis maksimal tidak lebih dari 240 miligram per hari. Sedangkan untuk tablet lepas lambat dosisnya 120 miligram per 12 jam atau sesuai kebutuhan.
- Anak usia 6-12 tahun: 30 miligram per enam jam. Dosis tidak melebihi 120 miligram per harinya.
- Anak usia 2-5 tahun: 15 miligram per enam jam. Dosis harian tidak lebih dari 60 miligram.
Pantang untuk menambah dosis atau mengonsumsinya lebih sering dari yang dianjurkan. Jangan mengonsumsi obat lebih dari yang direkomendasikan untuk usia.
Hubungi Dokter Ini Jika Hendak Konsumsi Pseudoephedrine
Apabila kamu atau orang terdekat hendak menggunakan dan membutuhkan informasi lebih lengkap mengenai obat pseudoephedrine, kamu bisa hubungi dokter di Halodoc.
Dokter di Halodoc bisa memberikan instruksi serta dosis yang tepat untuk kamu konsumsi agar obat bisa bekerja dengan efektif.
Kamu juga bisa berkonsultasi mengenai keluhan yang kamu rasakan sebelum mengonsumsi obat ini.
Selain itu, dokter tersebut telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
Itulah beberapa dokter yang bisa kamu hubungi jika kamu hendak mengonsumsi pseudoephedrine.
Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Tenang saja, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!
Cara Penggunaan Pseudoephedrine
Pseudoephedrine umumnya bisa kamu beli tanpa perlu resep dokter. Oleh sebab itu, kamu wajib membaca petunjuk yang tertera kemasannya sebelum menggunakan obat ini.
Berikut cara penggunaan obat ini:
- Suspensi atau cair: Kocok botol dengan baik sebelum mengonsumsinya. Gunakan alat pengukur obat atau sendok takar supaya dosisnya tepat. Jangan gunakan sendok rumah tangga karena mungkin tidak bisa menakar dosis yang tepat.
- Kapsul atau tablet: Telan dengan segelas air. Jangan menghancurkan atau mengunyah kapsul atau tablet. Melakukannya dapat menurunkan efektivitasnya atau malah meningkatkan risiko efek samping.
Perhatian Penggunaan Pseudoephedrine
Sebelum mengonsumsi obat ini, pastikan kamu memberi tahu dokter atau apoteker apabila alergi terhadap pseudoephedrine maupun kandungan di dalamnya. Kamu juga wajib memberi tahu jenis alergi lain yang dimiliki.
Beri tahu juga jika pernah mengalami reaksi negatif terhadap obat simpatomimetik lain, seperti efedrin dan fenilefrin. Berikut hal lain yang perlu kamu perhatikan sebelum meminum pseudoephedrine:
- Konsultasikan dengan dokter apabila mengidap diabetes, kondisi mata tertentu (glaukoma), masalah jantung, tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, hipertiroidisme dan pembesaran prostat.
- Obat ini bisa membuat pusing. Mengonsumsi alkohol, ganja maupun obat-obatan terlarang bisa memperparahnya.
- Jangan mengemudi, menggunakan mesin, atau melakukan apa pun yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi obat ini.
- Pseudoephedrin cair mungkin mengandung gula tambahan, alkohol, atau aspartam.
- Seseorang yang mengalami penyempitan kerongkongan, lambung, atau usus sebaiknya tidak menggunakan pseudoephedrine lepas lambat 240 miligram. Sebab, hal ini bisa memperparah penyumbatan.
- Beri tahu dokter jika berencana menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
- Lansia mungkin lebih sensitif terhadap efek obat ini, terutama detak jantung yang cepat/tidak teratur, pusing, masalah buang air kecil, sulit tidur, atau kebingungan.
- Anak-anak mungkin lebih sensitif terhadap efek obat ini. Mereka mungkin lebih rentan mengalami kegelisahan.
- Ibu hamil wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
- Pseudoephedrine bisa tersalurkan ke dalam ASI. Oleh sebab itu, diskusikan risiko dan manfaatnya dengan dokter jika ingin menggunakannya.
- Kafein dapat meningkatkan efek samping obat ini. Maka dari itu, hindari minum minuman yang mengandung kafein dalam jumlah besar, seperti kopi, the cola. Makanan lain yang mengandung kafein, seperti cokelat juga perlu dihindari. Kamu juga perlu berhati-hati terhadap obat tanpa resep yang mengandung kafein.
Efek Samping Pseudoephedrine
Apakah pseudoephedrine bikin ngantuk? Obat ini bisa menyebabkan kondisi mengantuk untuk beberapa orang. Apa efek samping pseudoefedrin? Obat ini jarang menimbulkan efek samping. Namun, beberapa orang mengeluhkan efek samping ringan seperti:
- Mual.
- Muntah.
- Sulit tidur.
- Pusing.
- Sakit kepala.
- Gelisah.
Beri tahu dokter jika salah satu dari efek tersebut bertahan atau semakin memburuk. Hentikan konsumsinya jika kamu merasa pusing, gugup, atau sulit tidur. Kamu juga perlu segera menghentikan obat ini jika merasakan efek samping serius, seperti:
- Sakit perut yang tidak kunjung sembuh.
- Detak jantung cepat atau tidak teratur.
- Perubahan mental atau suasana hati, seperti kecemasan, kebingungan, kegelisahan, gemetar (tremor) dan sulit buang air kecil.
Meski amat jarang terjadi, kamu juga perlu waspada terhadap tanda-tanda alergi obat. Ciri-cirinya, yaitu:
- Ruam.
- Gatal.
- Bengkak pada ada wajah, lidah atau tenggorokan.
- Pusing parah.
- Kesulitan bernapas.
Kamu juga perlu menemui dokter apabila gejala yang dirasakan sering kambuh atau malah memburuk setelah tujuh hari.
Jika kamu alergi dengan obat ini, ada cara lain yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi hidung tersumbat. Baca artikel berikut untuk lebih jelasnya Cara Mengatasi Hidung Tersumbat yang Bisa Dilakukan di Rumah.
Interaksi Pseudoephedrine
Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Beberapa produk yang disinyalir berinteraksi dengan obat ini, yaitu:
- Kafein.
- Dextroamphetamine.
- Methamphetamine.
- Produk herbal seperti ephedra, ma huang.
- Terbutaline.
- Isocarboxazid.
- Linezolid.
- Metaxalone.
- Methylene blue.
- Moclobemide.
- Phenelzine.
- Procarbazine.
- Rasagiline.
- Safinamide.
- Selegiline.
- Tranylcypromine.
- Beta blocker.
- Calcium channel blockers.
- Guanethidine.
- Methyldopa.
Jika telah atau akan mengonsumsi penghambat monoamine oksidase (MAOIs), sebaiknya beri jeda minimal dua minggu.
Kontraindikasi Pseudoephedrine
Kontraindikasi adalah sebuah kondisi, penyakit, atau situasi yang membuat seseorang tidak disarankan atau tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi obat-obatan tertentu. Seseorang dengan kondisi berikut tidak dianjurkan untuk mengonsumsi pseudoephedrine untuk mengatasi flu:
- Hipersensitivitas terhadap pseudoephedrine.
- Penyakit kardiovaskular.
- Gangguan hati berat.
- Disfungsi ginjal sedang atau berat.
- Hipertiroidisme.
- Glaukoma.
Kamu bisa temukan obat ini beserta produk kesehatan lainnya yang dibutuhkan keluarga di Toko Kesehatan Halodoc melalui banner berikut ini.
Diperbarui pada 15 Agustus 2024
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Pseudoephedrine.
Medline Plus. Diakses pada 2024. Pseudoephedrine.
National Health Services. Diakses pada 2024. Pseudoephedrine.
WebMD. Diakses pada 2024. Pseudoephedrine.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan