Polisitemia Vera
DAFTAR ISI
- Apa Itu Polisitemia Vera?
- Penyebab Polisitemia Vera
- Faktor Risiko Polisitemia Vera
- Gejala Polisitemia Vera
- Hubungi Dokter Ini Jika Mengidap Polisitemia Vera
- Diagnosis Polisitemia Vera
- Pengobatan Polisitemia Vera
- Komplikasi Polisitemia Vera
- Pencegahan Polisitemia Vera
Apa Itu Polisitemia Vera?
Polisitemia vera adalah kelainan pada darah yang menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak sel darah merah.
Gangguan ini terjadi akibat keganasan pada sel darah yang bertumbuh saat sumsum tulang memproduksi terlalu banyak sel darah merah.
Kondisi ini dapat membuat darah menjadi kental sehingga seseorang memiliki risiko lebih tinggi alami pembekuan darah dan berbagai komplikasi, seperti serangan jantung dan stroke.
Polisitemia vera adalah kondisi kronis yang tidak dapat disembuhkan, tetapi perawatan medis dapat membantu untuk mengelola gejala dan risiko komplikasi.
Penyebab Polisitemia Vera
Penyebab dari polisitemia vera adalah adanya mutasi pada gen yang menyebabkan masalah berhubungan dengan produksi sel darah.
Gangguan yang termasuk kanker ini berada dalam grup myeloproliferative. Polisitemia vera dapat membuat sumsum tulang memproduksi terlalu banyak beberapa jenis sel darah, seperti sel darah merah, sel darah putih, atau trombosit.
Meski begitu, penyebab utama dari mutasi genetik ini belum diketahui hingga saat ini.
Faktor Risiko Polisitemia Vera
Perlu diketahui jika penyakit ini umumnya tidak diturunkan melalui orang tua kepada anaknya.
Namun, polisitemia vera dapat muncul di usia berapa saja, namun yang paling sering muncul pada orang dewasa antara 50 dan 75 tahun.
Selain itu, risikonya juga lebih tinggi terjadi pada pria dibandingkan pada wanita di usia yang lebih muda.
Gejala Polisitemia Vera
Pengidap polisitemia vera biasanya tidak sadar bahwa dia memiliki penyakit ini karena penyakit ini dapat muncul dan diam selama bertahun-tahun tanpa menimbulkan gejala. Pada beberapa pengidap, gejala-gejala seperti berikut ini dapat muncul:
- Nyeri kepala.
- Pusing.
- Lemah, letih, dan lesu.
- Pandangan kabur.
- Produksi keringat berlebih.
- Gatal pada kulit terutama setelah mandi.
- Nyeri dan bengkak pada satu sendi, yang paling sering pada jempol kaki.
- Sesak napas.
- Sensasi baal, kesemutan, rasa terbakar, atau kelemahan pada tangan maupun kaki.
- Demam.
- Perut kembung, begah dan terasa penuh akibat pembesaran limpa.
- Perdarahan minor, seperti munculnya memar pada kulit.
- Penurunan berat badan signifikan yang tidak direncanakan.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengidap Polisitemia Vera
Apabila kamu mengalami polisitemia vera, kamu bisa menghubungi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc terkait perawatan dan gaya hidup sehat untuk mengelola kondisi ini.
Nah, berikut ini beberapa rekomendasi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc yang sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun.
Mereka juga memiliki penilaian yang baik dari pasien-pasien yang pernah mereka tangani sebelumnya, ini daftarnya:
- dr. Wiwiek Probowati Sp.PD-KHOM, FINASIM
- dr. Agung Firmansyah Sumantri Sp.PD-KHOM, MMRS, FINASIM
- dr. Vera Bahar Sp.PD
- dr. Siska Damayanti Sp.PD
- dr. Maya Puspita Sari Sp.PD, AIFO-K
Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.
Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.
Diagnosis Polisitemia Vera
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
Melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik, dokter akan mencari gejala dari penyakit pada pengidap, kemudian dokter melakukan pemeriksaan penunjang untuk membantu dalam penegakkan diagnosis.
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain adalah:
Pemeriksaan laboratorium darah, antara lain:
- Melalui pemeriksaan laboratorium darah, dokter dapat melihat beberapa hal yang dapat membantu diagnosis, seperti:Peningkatan sel darah merah yang berlebihan.
- Peningkatan persentase dari sel darah merah.
- Peningkatan Hb yang berlebihan.
- Rendahnya kadar hormon eritropoetin.
- Aspirasi dan Biopsi sumsum tulang.
- Pemeriksaan gen.
Pemeriksaan gen dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya mutasi gen yang menyebabkan terjadinya polisitemia vera.
Pengobatan Polisitemia Vera
Polisitemia vera merupakan suatu kondisi kronis yang tidak dapat disembuhkan.
Penanganan yang dilakukan difokuskan untuk mengurangi jumlah sel darah yang berada di dalam tubuh seseorang yang mengalaminya untuk menurunkan risiko terjadinya komplikasi yang dapat terjadi akibat penyakit ini.
Penanganan yang dapat dilakukan dapat berupa:
- Mengambil darah melalui vena (phlebotomy).
- Konsumsi obat analgesik dosis rendah.
- Konsumsi obat untuk menurunkan kemampuan sumsum tulang dalam memproduksi sel darah.
- Kemoterapi.
- Terapi untuk menghilangkan rasa gatal seperti konsumsi obat anti-alergi.
Komplikasi Polisitemia Vera
Ada berbagai komplikasi dari penyakit yang diakibatkan oleh mutasi pada gen yang memproduksi sel darah ini, antara lain:
- Pembekuan darah: Peningkatan ketebalan darah, penurunan aliran darah, serta kelainan pada trombosit dapat meningkatkan risiko pembekuan darah. Gumpalan darah ini dapat menyebabkan stroke, serangan jantung, atau penyumbatan pada arteri di paru-paru.
- Pembesaran limpa: Peningkatan jumlah sel darah dapat membuat limpa bekerja lebih keras dan menyebabkan pembesaran.
- Terlalu banyak sel darah merah: Hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah lainnya, yaitu tukak lambung dan asam urat.
- Kelainan darah lainnya: Beberapa kelainan darah yang dapat terjadi adalah kelainan progresif saat sumsum tulang diganti dengan jaringan parut atau leukemia akut.
Pencegahan Polisitemia Vera
Pencegahan dari penyakit ini sampai sekarang masih belum diketahui, diakibatkan penyebab dari mutasi gen yang masih belum dapat dipastikan.
Namun, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risiko komplikasi dan mengelola kondisi ini:
- Jaga berat badan yang sehat dapat membantu mengurangi risiko komplikasi kardiovaskular.
- Mengonsumsi makanan yang seimbang, kaya akan buah, sayuran, biji-bijian, dan rendah lemak jenuh serta gula tambahan.
- Merokok dapat memperburuk efek polisitemia vera dan meningkatkan risiko pembekuan darah. Maka dari itu, berhentilah merokok.
- Berolahraga secara teratur untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
- Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik, karena dehidrasi dapat memperburuk kekentalan darah.
- Lakukan pemeriksaan rutin untuk memantau kondisi darah dan kesehatan secara keseluruhan.
- Konsumsi obat yang diresepkan oleh dokter, seperti aspirin dosis rendah untuk mengurangi risiko pembekuan darah.
- Pelajari teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau pernapasan dalam untuk membantu mengurangi stres yang bisa mempengaruhi tekanan darah dan kesehatan jantung.
- Suhu ekstrem dapat memperburuk gejala polisitemia vera. Itu sebabnya, hindari suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin.
Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah kondisi ini, langkah-langkah di atas, bisa mengurangi risiko komplikasi dan membantu mengelola kondisi dengan lebih baik.