Permainan dan Aktivitas Balita
Kenapa Permainan dan Aktivitas Penting bagi Balita?
Bermain adalah aktivitas dapat mengasah kreativitas balita. Kegiatan ini juga mengembangkan imajinasi, ketangkasan dan kekuatan fisik, kognitif, serta emosinya.
Melalui permainan, anak-anak bisa berinteraksi dengan lingkungan di sekitar mereka. Saat menjelajahi dunia baru, mereka mengembangkan kemampuan yang mengarah pada peningkatan rasa percaya diri dan ketahanan. Keduanya diperlukan untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Membiarkan balita bermain dengan orang lain dapat mengembangkan keterampilan sosial, bahasa dan komunikasinya. Bermain bersama keluar atau teman sebaya juga bisa membuat mereka merasa bahagia dan dicintai.
Permainan dan Aktivitas yang Cocok untuk Perkembangan Balita
Permainan dan aktivitas yang dilakukan bayi disesuaikan berdasarkan usianya. Ini dapat membantu perkembangannya secara keseluruhan.
Usia 0 sampai 6 Bulan
- Sentuhan lembut pada bayi. Aktivitas ini dapat merangsang indera peraba bayi dan bereaksi terhadap stimulasi berupa sentuhan.
- Mengajaknya bernyanyi. Aktivitas ini dapat melatih kemampuan pendengaran dan merangsang indera pendengarannya.
- Memperkenalkan warna dan bentuk. Aktivitas ini dapat merangsang indera penglihatan bayi.
- Mengenal diri sendiri. Aktivitas ini dilakukan dengan mengajak bayi bercermin. Lewat cermin ia dapat mengeksplorasi gerakan, ekspresi wajah dan suara.
Usia 7 hingga 12 Bulan
- Teether. Mainan ini berguna untuk menstimulasi pertumbuhan giginya.
- Buku bergambar. Membacakan buku cerita bergambar membantu memperkaya kosakata anak. Ini bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan komunikasinya.
- Menyusun balok berwarna. Aktivitas ini dapat membantu anak mengenali warna. Balok yang terdiri dari ukuran berbeda dapat melatih imajinasi dan kreativitas Si Kecil.
- Bola plastik. Aktivitas ini dapat merangsang tumbuh kembang anak. Ini juga meningkatkan koordinasi tangan dan mata, keterampilan motorik dan fleksibilitas gerak.
Usia 1 sampai 3 Tahun
- Menyusun balok kayu. Aktivitas ini dapat mengasah kreativitas berpikir dalam perencanaan. Ini juga dapat meningkatkan kemampuan motorik dan imajinasinya.
- Bermain dengan teman. Memperbolehkan anak bermain dengan sebayanya dapat membangun sosialisasi dan kemampuan komunikasinya.
- Menyusun puzzle. Permainan ini dapat mengasah kecerdasan, konsentrasi dan ketelitian anak.
- Lego duplo. Ini adalah rangkaian produk mainan konstruksi. Anak dapat menambah kosa kata dari nama-nama alat konstruksi dan fungsi alat tersebut.
Usia 4 sampai 6 Tahun
- Buku cerita. Anak mulai menunjukkan minat yang tinggi terhadap bahasa. Buku cerita menjadi fasilitas dalam mengasah kemampuan berbahasa.
- Puzzle. Permainan ini bermanfaat untuk meningkatkan perkembangan kognitifnya. Ibu bisa memberi puzzle dengan jumlah potongan yang lebih banyak.
- Mainan berbasis STEM. Mainan ini berbasis science, technology, engineering dan mathematics. Ini bermanfaat untuk mengasah keterampilan pemecahan masalah, pemikiran kritis, kreativitas dan komunikasi.
Berapa Lama Waktu Permainan dan Aktivitas yang Baik bagi Balita?
Untuk anak-anak berusia 1 sampai 3 tahun ini jumlah waktu bermain yang direkomendasikan:
- Selama 20 menit untuk melakukan aktivitas fisik terstruktur (diatur oleh orang tua).
- Selama 60 menit untuk melakukan aktivitas fisik tidak terstruktur (membiarkan anak bermain bebas).
Melakukan permainan dan aktivitas anak dapat menunjang metabolisme tubuhnya. Selain itu, aktivitas dapat menunjang kesehatan tulang dan otot anak yang sedang mengalami pertumbuhan.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Perkembangan setiap balita berada pada tingkat yang berbeda. Namun, ibu disarankan untuk segera membuat janji medis jika perkembangan anak jauh berbeda dengan sebayanya.
Jika ibu membutuhkan informasi lain seputar perkembangan dan pola asuh anak, silakan download Halodoc sekarang juga!