Permainan dan Aktivitas Anak
Bermain adalah salah satu aspek terpenting dalam kehidupan seorang anak. Mengapa? Karena melalui berbagai macam permainan, anak-anak bisa belajar berpikir kreatif dan berinteraksi secara sosial.
Bermain juga membantu perkembangan mereka secara fisik dan mengembangkan banyak keterampilan emosional, serta membuat mereka belajar berbagai hal di sekitar lingkungan mereka. Singkatnya, bermain penting untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan anak-anak.
Manfaat Permainan dan Aktivitas Bagi Anak-anak
Meskipun manfaat bermain sangat banyak, bermain membantu tumbuh kembang anak-anak secara kognitif, fisik, sosial dan emosional.
- Manfaat Kognitif
Bermain bisa memberikan manfaat bagi kognitif anak dengan mempromosikan keterampilan berpikir yang kritis. Permainan kreatif dan terbuka membantu anak-anak membuat konsep, bertukar pikiran, dan melatih keterampilan berpikir mereka secara kritis.
Dengan bermain dan melakukan aktivitas menyenangkan lainnya, anak-anak bisa menjelajahi dunia di sekitarnya, memahami sebab dan akibat, serta memiliki ingatan yang kuat. Bermain juga menginspirasi anak untuk berkreasi dan berimajinasi.
Baca juga: Cara Tepat Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 1-5 Tahun
- Manfaat Fisik
Secara fisik, bermain bisa memberikan beberapa manfaat bagi anak, yaitu meningkatkan keterampilan motorik halus dan motorik kasarnya. Bermain bermanfaat bagi perkembangan motorik dengan mendorong gerakan dan pemahaman tentang hubungan spasial, meningkatkan keterampilan perencanaan motorik, dan mendukung keseimbangan dan ketangkasan. Aktivitas menyenangkan tersebut juga mendukung keterampilan motorik kasar, seperti energi, stamina, kelenturan, dan kesadaran tubuh.
- Manfaat Sosial
Bermain juga penting untuk perkembangan sosial anak, karena membantu mereka belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain. Melalui bermain, anak-anak mengembangkan pemahaman tentang ekspektasi dan aturan sosial, dan bermain juga memberikan kesempatan untuk berbagi pemikiran dan ide, untuk mendengarkan, dan untuk berkompromi.
- Manfaat Emosional
Selain itu, bermain juga membantu anak-anak memahami dan memproses emosi mereka. Ketika seorang anak kalah dalam sebuah permainan, misalnya, mereka belajar memproses kesedihan, kemarahan, dan kekecewaan. Bermain membantu membangun kepercayaan diri dan mendorong perkembangan identitas dan harga diri mereka.
Ide Permainan dan Aktivitas untuk Anak-anak
Anak-anak usia prasekolah dan usia sekolah dasar sudah sangat mandiri. Mereka sudah memiliki pemahaman yang baik tentang dunia dan lingkungan sekitar mereka. Oleh karena itu, sebagian besar permainan anak-anak pada usia ini didorong oleh diri sendiri dan terstruktur.
Orangtua bisa mulai memperkenalkan permainan dan aktivitas tunggal pada anak sejak usia prasekolah, seperti teka-teki, LEGO, dan membangun menara. Video game juga termasuk permainan yang bisa diberikan pada anak usia sekolah, tapi aktivitas ini sebaiknya dibatasi dalam jumlah sedang.
Selain itu, penting untuk diperhatikan bahwa anak-anak juga membutuhkan sosialisasi. Jadi, mengajaknya ke taman bermain atau tempat dengan banyak anak seusianya bisa menjadi ide yang baik.
Baca juga: Tips Mengajarkan Anak untuk Bersosialisasi
Berikut ini permainan dan aktivitas lain yang baik untuk anak-anak:
- Ceritakan sebuah kisah pada anak dan beri pertanyaan untuk mengetahui apa saja yang ia ingat.
- Ajak anak bermain pura-pura dengan anak di mana ia bisa mencoba sebuah peran, memainkan adegan dan melakukan aktivitas imajiner.
- Biarkan anak beralih dari permainan fantasi ke kenyataan, misalnya memberikan tugas rumah yang dijadikan sebuah permainan.
- Jadwalkan waktu bagi Si Kecil untuk bermain dengan teman-temannya untuk melatih kemampuan sosialisasinya dan membangun persahabatan.
- Dorong anak untuk mencoba berbagai gerakan di lingkungan yang aman, misalnya melompat, berayun-ayun, memanjat, dan jungkir balik.
- Batasi waktu layar pada tingkat yang sehat. Media yang sesuai dengan usia anak bisa memberikan manfaat bagi anak yang lebih besar, terutama bila orangtua ikut menonton dan bermain bersama mereka. Namun, interaksi sosial dan bermain jauh lebih baik bagi anak-anak daripada media digital untuk belajar.
Baca juga: Berapa Waktu Ideal untuk Anak Bermain Gadget?
Orangtua juga bisa berdiskusi lebih lanjut mengenai permainan yang baik untuk anak dan jumlah waktu bermain yang ideal pada dokter melalui aplikasi Halodoc.