Perindopril
Deskripsi Perindopril
Obat ini berguna untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Sebab, jika masalah ini dibiarkan dapat meningkatkan risiko terhadap stroke, serangan jantung hingga gangguan pada ginjal. Obat ini membutuhkan resep dari dokter saat dikonsumsi.
- Golongan obat: Obat ACE Inhibitor.
- Kategori obat: Obat resep.
- Indikasi: Menurunkan tekanan darah tinggi.
- Kategori Kehamilan & Menyusui:
Kategori D
Terdapat bukti risiko obat terhadap janin. Namun, obat masih dapat digunakan jika obat diperlukan untuk mengatasi keadaan yang mengancam jiwa atau penyakit serius, di mana obat yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif.
- Bentuk obat: Pil dan tablet
Manfaat Perindopril
Obat ini termasuk dalam kategori ACE inhibitor. Cara kerjanya adalah dengan merelaksasi pembuluh darah, sehingga darah lebih mudah mengalir. Akhirnya tekanan darah menjadi kembali normal. Sehingga, berbagai komplikasi yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi bisa dicegah.
Dosis Perindopril
Dosis dari obat ini tergantung dari penyakit yang terjadi, antara lain:
1. Penyakit Hipertensi
Dosis untuk dewasa:
- Perindopril erbumine: Dosis awal 4 mg/hari sekali dengan maksimal 8 mg per hari.
- Perindopril arginin: Dosis awal 5 mg/hari sekali dengan maksimal 10 mg per hari.
Dosis untuk lansia:
- Perindopril erbumine: Dosis awal 2 mg/hari sekali dan dapat ditingkatkan 4 mg jika perlu, maksimal 8 mg per harinya.
- Perindopril arginin: Dosisnya 2,5 mg sekali sehari.
2. Penyakit Gagal Jantung
Dosis untuk dewasa:
- Perindopril erbumine: Dosis awal 2 mg/hari sekali dengan dosis pemeliharaan 4 mg/hari sekali.
- Perindopril arginin: Dosis awal 2,5 mg/ hari sekali dengan dosis pemeliharaan 5 mg/hari sekali.
3. Penyakit Arteri Koroner yang Stabil
Dosis untuk dewasa:
- Perindopril erbumine: Dosis awal 4 mg/hari sekali selama 2 minggu.
- Perindopril arginin: Dosis 5 mg/hari sekali selama 2 minggu.
Dosis untuk lansia:
- Perindopril erbumine: Dosis 2 mg/hari sekali selama 1 minggu.
- Perindopril arginin: Dosis 2,5 mg/hari sekali selama 1 minggu.
Cara Penggunaan Perindopril
Untuk penggunaannya, konsumsi obat ini sesuai dengan resep yang ditentukan oleh dokter. Umumnya, obat ini dikonsumsi satu atau dua kali sehari. Dosis didasarkan pada kondisi medis dan respons pada perawatan yang ditargetkan. Konsumsi obat secara teratur untuk mendapatkan manfaat maksimal.
Perhatian Penggunaan Perindopril
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat ini, antara lain:
- Menjalani operasi besar atau selama anestesi.
- Menjalani perawatan desensitisasi.
- Lansia.
- Memiliki gangguan ginjal dan hati.
- Memiliki penyakit kolagen vaskular.
- Memiliki diabetes.
Efek Samping Perindopril
Ada beberapa efek samping yang bisa timbul akibat konsumsi obat ini, yaitu:
- Panas dingin.
- Sulit bernapas.
- Merasa nyeri atau sakit pada tubuh.
- Demam.
- Sakit kepala.
- Hidung tersumbat.
- Sakit tenggorokan.
- Kelelahan.
Interaksi Perindopril
Ada beberapa obat yang dapat menimbulkan interaksi saat dikonsumsi bersamaan dengan Perindopril, antara lain:
- Obat antihipertensi yang dapat meningkatkan efek hipotensi.
- Obat diuretik yang dapat meningkatkan hiperkalemia.
- Obat insulin yang dapat meningkatkan efek hipoglikemik.
- Obat NSAID yang dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal dan mengurangi efek antihipertensi.
Kontraindikasi Perindopril
Untuk wanita yang secara tiba-tiba alami kehamilan, segera hentikan konsumsi obat ini. Sebab, obat ini dapat menyebabkan cedera atau kematian pada janin yang sedang berkembang. Setelah itu, cobalah untuk melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan segera. Hal ini juga perlu dilakukan pada ibu menyusui.
Ada beberapa kontraindikasi lainnya dari konsumsi obat ini, yaitu:
- Memiliki riwayat angioedema yang berhubungan dengan konsumsi obat ACE inhibitor lainnya.
- Mendapatkan perawatan ekstrakorporeal yang dapat menyebabkan kontraksi darah dengan permukaan yang bermuatan negatif.
Jika ingin tahu lebih jauh tentang konsumsi obat Perindopril atau obat lainnya, kamu bisa lho menggunakan fitur tanya dokter dari Halodoc. Interaksi dengan ahli medis bisa dilakukan melalui chat, voice call, atau video call. Maka dari itu, download aplikasi Halodoc sekarang juga!